Canada
Minhyung termenung di balkon kamarnya. Kuliahnya baru dimulai sekitar dua bulan lagi. Kalau bukan karena Papanya yang meminta untuk segera ditemani disini mungkin ia sekarang masih di Korea.
Yah, mau bagaimana lagi. Kalau ia hendak menyalahkan Seoyeon, bocah itu tak salah apa apa. Sekarang juga memang giliran adiknya merasakan kehidupan di Korea bersama Mama dan Abangnya.
"Mark. Ayo turun makan dulu." Seru papanya dari bawah.
"Iya paaa.." Setelahnya Minhyung segera beranjak menghampiri Papanya.
"Kamu kenapa? Kok keliatan murung?" Tanya papa minhyung setelah menyadari ekspresi anaknya yang tidak menunjukkan gurat kesenangan sama sekali.
Minhyung menggeleng pelan dan tersenyum tipis lalu mulai memakan nasi goreng bikinan papanga itu.
"Engga apa apa pa, jangan difikirkan. Ntar papa jadi keganggu waktu kerja." Jawab Minhyung halus. Papa Minhyung hanya pasrah mungkin beliau menyadari apa yang membuat Minhyung seperti ini.
"Maafin papa ya."
"Papa gak salah, ga perlu minta maaf hehe..."
"Ya sudah habiskan sarapanmu." Minhyung mengangguk pelan kemudian menghabiskan sarapannya dengan lahap.
Korea
"Won..." Panggil Mina menyadarkan Yewon dari lamunannya. Yewon tersadar dari lamunannya dengan sedikit terkejut.
"Ummm... Ya? Ke.. Kenapa Min?" Mina menghela nafas melihat tingkah laku Yewon yang sekarang sering sekali kehilangan fokusnya, sering kali tertangkap suka melamun.
"Kalo kangen dihubungin. Jangan ngelamun aja." Yewon tersenyum tipis dilanjutkan gelengan lemah dikepalanya.
"Kalo dia sibuk gimana? Ntar gue ganggu. Kalo dia lagi quality time sama papanya gimana? Ntar gueganggu dia." Terang Yewon polos. Mina berdecak kesal. Sedetik kemudian Kangmin datang bersama Naeun, Dayoung dan Minseok dengan beberapa bungkus makanan untuk mereka.
Berhubung hari ini mereka memang berencana untuk bermain bersama yah dengan tujuan menghibur Yewon juga sih.
Ting!!!
"Won, ada pesan masuk tuh." Kata Dayoung memberi tau Yewon yang malah asik memakang burger pesanannya.
"Bentar masih makan." Sahut Yewon.
"Yaudah."
"Eh tapi tolong liatin deh Day, barangkali dari abang ato papa. Bahaya kalo gue kacangin." Dayoung menurut saja dan menghidupkan layar hp Yewon.
Dayoung sempat terkejut melihat pop up yang muncul. Bukan karena pengirimnya, tetapi karena cuplikan teks nya.
"Da.. Dari Bang Taeyong won." Kata Dayoung pelan. Yewon langsung membelalakkan matanya.
"Lo baca pesannya?" Tanya Yewon sedikit berbisik.
"Cuma pop upnya aja.. Tap tapi lo.." Yewon menatap Dayoung dengan ekspresi memelas.
"Plis kalo lo baca jangan kasih tau siapapun." Pinta Yewon. Dan dengan berat hati Dayoungpun menuruti perkataan Yewon.
Bang Taeyong
Kamu nanti di Kanada bisa...
Gampanglah won, bisa dia......
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ We ;Markarin
Historia CortaKisahku dan kisahnya. Berjanji sehidup semati. Start; 11-03-18 End; 15-12-18 Highest rank ; 13/05/18 #174 in Short Story 28/01/19 #19 in 99line