007 : Cyberpunk definition.

10.4K 1.6K 282
                                    




.

.

.






" i'll be fly.

i'll be perfect.

— if you'll be mine.




  ~❀✿❀~   


Malam semakin larut ketika Jungkook diperbolehkan kembali ke Chambernya. Asrama telah sepi tatkala ia melewati koridor, menancapkan segenap atsmosfer beku yang sintal.

Pikirannya mengambang-ngambang. Terlalu penuh dan utuh. Membayangi ulang seluruh perkataan Ilsung tiga jam kebelakang tidaklah cukup, rasionya benar-benar memadat pada pemikiran tak berguna yang menggempur terlalu banyak.

Sebab untuk segenap slide yang terbayang-bayang ia tau bahwa mimpi itu bukanlah sekedar bunga tidur. 

Jikalah benar perkataan ayahnya perkara masa depan, apa itu berarti bangsa Demigod dan Werewolf akan bersatu? Kalau memang benar ... lantas mengapa petisi perdamaian ini dilakukan?

Akan tetapi satu fakta lain yang membebaninya justru berotasi pada Kim Taehyung beserta kesepuluh darah Olimpus. Ini tidak masuk akal. Bagaimana bisa setelah perdamaian terlaksana, yang terjadi selanjutnya adalah perpecahan para Setengah Dewa?

Dan lagi, seluruh Demigod tertinggi menentang Si putra Hades bersamaan. Tidak seperti bayangan yang ada. Mereka bersatu ... demi melawan Taehyung.

Tuhan! Apa sebenarnya maksud mimpi ini?

Jungkook menghela napas, berat dan sedikit lelah. Di lantai 7 gedung 4 akademi Utara, Jungkook mendorong pintu Chambernya, sambil mendesau ia melangkah masuk.

Ketika bahan beton di belakangnya tertutup tiba-tiba. Ia terperenjat. Sejenak tidak bisa melihat apa-apa kecuali benderang kecil dari lilin yang menyala di atas ranjang.

Seluruhnya menggelap dengan benar, sementara Si lilin remeh tengah berjuang membiasi penjuru kamar yang menghitam utuh. Cahaya rembulan terhalang rapat oleh jendela beton yang ditutup, tirai-tirainya dibiarkan menggantung asal sementara jeruji besinya telah dilepas.

Jungkook mengernyit, ia mendelik mendapati Si putra Hades di sana; terduduk menghadapi lilin dengan mata terpejam, kakinya bersila rapi dan terlihat begitu khidmat dalam sunyi. 

Sejujurnya, Jungkook tidak ingin mempedulikannya. Namun rasionya mendapatkan kembali memori untuk fakta; jika Si putra Hades lah yang menyelamatkannya dari kehancuran fana.

"Aku hutang nyawa, sial," Jungkook bergumam jengah, matanya memicing emosi. Kemudian ketika sepasang kakinya kembali berjalan, ia hanya membiarkan Taehyung pada apapun urusan aneh yang ia lakukan, sekedar memberi privasi untuknya. Jungkook cuma menuju ranjangnya tanpa suara, sekali lagi melirik Taehyung sebelum melepas sepatu dan menyibak selimut.

YaGook AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang