.
.
.
" that sick for us,
will broke to last,
'cause loyalty there among a fast.
~❀✿❀~
Menjauh dari tempat pencarian, di pinggiran kota tua Rhodes Yoongi menghentikan langkah. Berdiri di bawah bayang-bayang tinggi bangunan kuno dari bebatuan. Perumahan setempat bernuansa Eropa era Yunani lama, menariknya menjelajah lebih dalam menikmati impresi yang membuatnya merindukan kampung halaman.
"Bisa kau berhenti mengikutiku?" intonasi yang mengudara tanpa nada. Terlalu biasa dan sedikit culas. Iris matanya mendelik tajam tatkala menoleh, menatap figur Jimin yang hanya menatapnya polos.
Sosok itu mengerjap, mengigiti bibir kemudian menunduk kikuk, "Tidak bolehkah aku bersamamu?"
Yoongi masih memperhatikan, cukup lama hingga membuat atsmosfer berubah dingin di sekitar Jimin.
"Tidak ada orang yang bisa kau ganggu terus-menerus selain aku?"
Dalam sekejap, Jimin mendongak. Mata sipitnya berusaha membola dengan benar saat keterkejutan nyata menderanya, "Apa aku mengganggumu?!" vokalnya yang mem-bass terdengar parau.
Yoongi bisa menemukan itu.
Cara soal bagaimana Jimin sungguh-sungguh terguncang, terlalu tulus dan berbinar, berusaha mengharapkan suatu hal—jawaban tidak dari pertanyaannya.
Kemudian, Yoongi memutar bola mata persetan sebab mengetahui bahwa ia tidak cukup keras hati untuk menyingkirkan Jimin jauh-jauh, tak peduli seberapa ingin ia melakukannya.
"Terserah," Yoongi mendecak, kembali menghadap depan. Sambil melangkah ia melanjuti sedikit ketus, "Pastikan jarakmu dua meter di belakang."
Maka cukup.
Terlampau lebih dari yang Jimin harapkan, menjadikan remaja Incubus ini mengembangkan senyum lebar seiring kepala yang mengangguk antusias; meski Yoongi tidak melihatnya, Jimin hanya terlalu senang. Histeria dalam jantung hatinya bergemuruh dan meletup-letup. Bahkan tanpa menerima bahasa ramah dari sosok itu, Jimin telah kelewat bahagia.
"Tentu," ia bergumam tipis. Semu menjalar hingga puncak telinga.
Jimin berdiam di tempat hingga kaki-kaki Yoongi menuju lumayan jauh. Dua meter. Maka ia melanjuti langkahnya.
Mengekori Sang Vampir di belakang.
●●●
"Aw! Perhatikan jalanmu, sobat!"
Jungkook menghentikan laju kaki, mendongak menatap siapa figur di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YaGook Academy
Fantasy[ love triangle!, mitologi!AU, fantasy!AU ] Maka banyak sekali kaum yang menghela napas saat sepuluh aristokrat dibuat. Sebab faktanya adalah; mereka menghalangi pertumpahan darah dari bangsa Demigod yang menggunakan akal dan kaum Werewolf yang mend...