070 : Open-shut cordis (2).

6.4K 879 901
                                    




aku bakal nulis next chapter kalo komentar udah tembus 500 ya, bar








[!] bgm, willow; typo; pengulangan kata

;:;:;:;

Pagi indah ini nampaknya tak terlalu menawan dan memikat hati bagi kedua manusia setengah campuran tersebut.

Karena, persetan tentang gemerisik pohon yang teduh, embus udara sejuk, langit biru cerah, mentari bersinar lembut juga burung-burung bergerombol memulai migrasi menghindari dingin. Mereka terlalu fokus pada satu sama lain. Saling berhadapan pada jarak cukup jauh, Taehyung mengubah netra menjadi merah dan Jungkook melakukan alterasi pada tangan-tangan hingga memperoleh bulu serta cakar serigala.

"Kali ini lakukan dengan benar!" Taehyung berkata setelah emosi reda, mengunci pengelihatan untuk Si Werewolf, suara tak lagi meninggi karena paham apabila telinga di sana tetap menangkap vokalisasinya.

Omong-omong, tadi malam di luar hutan salju masih berguguran, Jungkook tebak apabila hutan ini telah dikelilingi tembok dari kekuatan magis; energinya sama persis seperti hutan terlarang di akademi yang tempo hari mereka lewati; jalur rahasia ke Danau Quiescis sekaligus jalan tikus keluar akademi. Sihir demikian membuat suhu tetap stabil hingga pohon-pohon stagnan dengan daun rindang. 

"Fokus," Taehyung ungkap serius seraya menggerakan tangan kiri, viribus bawaannya menciptakan tombak sebesar Bambu Dendrocalamus yang runcing dan berat. Dengan kekuatan supernatural dari seluruh syaraf, tanpa perlu mengeluarkan energi fisik ia mengirim tombak tersebut ke Jungkook. Begitu hati-hati lalu membiarkan Si Setengah serigala mengambil tombak kesembilan yang dirinya kirim lewat kumpulan asap putih; "Lempar itu ke kiriku. Dengar? Kiriku. Jangan salah lagi, aku mulai jenuh tak ada perkembangan seperti ini—"

"APA?! KAU YANG TIDAK JELAS TAPI SEKARANG MENGELUH! AKU SALAH LEMPAR JUGA KARENA KAU, BAJINGAN!"

Taehyung lantas bungkam, raut menjadi datar bukan main dengan netra merah menyala; jika saja bukan Jungkook pasti sosok tersebut sudah bersujud di kakinya dengan gemetar. Akan tetapi Taehyung bahkan terlalu lelah mengarahkan gerak Si Werewolf, karena memiliki terlalu banyak energi, dari awal latihan anak itu hanya berulah tanpa mendengarkan penjelasan sampai akhir.

Di arahan pertama Jungkook menghancurkan tombak itu saat menggengamnya pertama kali, sebab sudah lama tidak mengeluarkan cakar serigala ini, agaknya menjadi kejutan tersendiri bagi otot-ototnya dalam mengontrol kekuatan.

Arahan kedua, Jungkook menghancurkannya lagi.

Arahan ketiga, masih hancur.

Arahan keempat, Jungkook tidak menghancurkannya tapi tombak itu retak-retak.

Arahan kelima, Taehyung baru mengirim tombak baru dan Jungkook langsung menancapkannya ke tanah karena terlalu senang tidak merusak tombak tersebut.

Arahan keenam, Taehyung bilang; "Jangan mengacau! Ikuti aku! Lempar tombak itu ke kiri—" tapi Jungkook melempar ke kanannya.

Arahan ketujuh, Taehyung berusaha mengontrol tempramental sebagaimana anak-anak dewa bertindak. Dirinya pikir Jungkook keliru di arahan sebelumnya, tapi sewaktu dia bilang sembari menggerakan tangan kirinya sendiri; "Tidak perlu buru-buru, lemparkan itu ke arah kiri!" dan Jungkook mengangguk tanpa jawaban. Taehyung pikir ini mulai benar tetapi sosok tersebut tetap melempar ke arah kanannya.

YaGook AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang