.
.
.
~❀✿❀~
Jungkook tersentak, menahan napas menyadari Taehyung berada di atasnya. Untuk beberapa sekon ia terdiam; terbatu pada keadaan. Persetan apapun ancaman Si Demigod nyatanya Jungkook tak memiliki fokus baik pada lain hal.
Taehyung mengungkungnya terlalu intim dan merapat, surai perak bergelombang itu menggelitik kening begitu halus dan membuai, seutuh tubuhnya membeku menyaksikan indah dari bola mata hijau Taehyung perlahan berubah semerah darah; teramat curam dan mengerikan. Sepanas bola apinya.
Jungkook mengejang, respirasinya sesak tatkala semakin dalam menghirup candu atas aroma Taehyung yang menyeruak, menggempur sadis akal sehat. Harum mematikan yang begitu nikmat selayak heroin, nyaris menjadikan rasionalismenya lululantak.
Taehyung terlalu dekat.
Jungkook mendeguk sekali sebelum menyatukan kembali nalarnya yang buyar, sesaat menggerit kesal, tangan-tangannya mengepal sebelum mendorong Si putra Hades menjauh.
Ketika Taehyung berjalan mundur beberapa langkah, Jungkook mendudukan diri di pinggir ranjang. Menyalak jengah memperhatikan sosok itu, ia menggeram sejenak lalu mengukir seringai, "Aku tidak peduli pada tanggapanmu, bahkan jika aku benar-benar mempermainkannya ... ini hanya tentang caraku. Jadi jangan ikut campur."
Ia bangkit kemudian, mengambil setelan tidurnya dan berjalan emosi ke kamar mandi. Menyisakan Taehyung di sana, mendengus sarat tempramental.
Keras Jungkook membanting pintu, melemparkan pakaiannya ke atas wastafel yang kering; sekembar onixnya menatap nyalang pantulan dirinya di kaca. Mengepal jemari kuat-kuat merutuki debaran jantung, seutuh akal logis dan separuh jiwa serigala yang menginginkan aroma Taehyung.
Ia mendecih kesal, akan tetapi jantung hatinya mengejang mendengar bagaimana untuk kali pertama ia mendapati Si putra Hades berteriak, "DENGAR, PUTRA ILSUNG! AKU BISA MENTOLERIR SIKAP ANGKUHMU PADA SETIAP ORANG, KEPERIBADIANMU YANG SIALAN ITU DAN SEGALA-GALA TENTANG TEMPRAMENMU YANG MUDAH MELEDAK. TERSERAH! TAPI JIKA KAU MELIBATKAN JIMIN UNTUK APAPUN ... TIDAK PEDULI MESKI PETISI PERDAMAIAN INI HANCUR—" Jungkook tersentak akan satu hal, seutuh bungkam sebab kaca di hadapannya mengalami retak di beberapa sudut. Kemudian; ia bisa menyaksikan bagaimana lampu di atasnya berkedip kacau tatkala Taehyung melanjuti dengan vokal terlalu murka, "—AKU BENAR-BENAR AKAN MEMBUNUHMU!"
KAMU SEDANG MEMBACA
YaGook Academy
Fantasy[ love triangle!, mitologi!AU, fantasy!AU ] Maka banyak sekali kaum yang menghela napas saat sepuluh aristokrat dibuat. Sebab faktanya adalah; mereka menghalangi pertumpahan darah dari bangsa Demigod yang menggunakan akal dan kaum Werewolf yang mend...