006 : Immortal transitory.

14.3K 1.7K 357
                                    




.

.

.






" don't be mad, don't be mad at me.

i can't stop it even if i wanted.

not like i had a choice.




~❀✿❀~


"Aku tidak pernah paham cara Tuhan mengatur takdir," sambil mendesau berat Jungkook menghempaskan punggung ke sandaran kursi. Sedikit kasar dan sembrono, tak peduli bagaimana thoracicnya mendapat ngilu sesaat.

Sedikit mendongak berusaha menghilangkan beban dari leher ke kepala, ia menoleh menatap bagian luar kaca bis. Malam melarutkan hitam ke permadani angkasa, cahaya dari lampu-lampu di sekitar Aphrodisias tidak menyurutkan bagaimana gelap mendominasi lebih banyak.

Kendaraan itu telah penuh sedari tadi, hanya menunggu konfirmasi kepergian dari Sire Adante yang entah ke mana, maka tak heran jikala siswa-siswa di dalamnya mulai menyurahan obrolan tak penting.

Berisik, lebih tepat.

Jungkook menggulung lengan, beberapa menit membayangi kembali kejadian hari ini. Perjalanan ke daratan Turki sungguhan terasa mimpi di musim panas. Hal-hal yang tidak pernah ia bayangkan dalam kehidupan panjangnya, sebab selama beberapa abad yang ia lewati; Jungkook tidak memiliki paham untuk bersantai dan membina pertemanan dengan bangsa lain.

Sekolahnya yang lama adalah asrama terbesar kaum Werewolf. Dipenuhi gambaran darah dan hari-hari ditempuh dengan pertarungan, sementara emosi juga termpramental menjadi dasar utama dalam pergaulan. Jungkook tidak menampik bahwa berada di sana jauh lebih baik dari pada YaGook, sebab setidaknya ia mempunyai teman yang banyak.

Tidak begini.

Sehebat apapun orang-orang membisik tentang YaGook Academy, ia cuma menemukan pemakaman tanpa wujud; tempat orang-orang mati yang masih hidup. Monoton, suram, tenang dengan mengerikan.

Malam kemarin yang ia lewati di sana terasa seperti ribuan tahun.

Memuakan sekali.

Akan tetapi hari ini ia mulai membangun persepsi lain. Hal-hal yang diprediksi Sang putra Poseidon mungkin benar, dengan perangai seperti ini malapetaka akan menghampirinyadan segalanya mulai terlihat nyata. Maka ketika ia harus bersiap-siap pada kemungkinan terburuk, Jungkook sendiri paham; apa bila perjalanannya ke tempat ini memiliki banyak arti untuk waktu mendatang.

Memang baru permulaan. Tapi setidaknya ia mulai mengerti ke mana permainan ini akan berlangsung.

Sampai ketika perdamaian itu tiba, yang ia butuhkan adalah relasi lebih banyak. Koneksi yang kuat dan dapat diandalkan.

YaGook AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang