YaGook Academy

071 : Open-shut cordis (3).

jadi, siapa yang kangen?

[!] bgm, willow; typo; pengulangan kata.

;:;:;:;

Menggabungkan dua unsur dengan kapasitas sebesar ini tidak lah semudah yang dibayangkan.

Kecerdasan bangsa Demigod serta kekuatan kaum Werewolf adalah mimpi buruk jika berhasil menyatu. Namun sebanding dengan hasil mempertemukan energi kuat tersebut pun butuh usaha besar.

Halangan pertama jelas saja terdapat pada ego masing-masing, ini termasuk hambatan solid karena kedua ras dikenal dengan harga diri setinggi angkasa, terlebih, sentimen yang telah tercipta berabad-abad menimbulkan kebencian juga rasa muak atas satu sama lain. Sedangkan untuk menetralkan elemen dari ras berbeda membutuhkan kepercayaan.

Lantas bagi Taehyung dan Jungkook yang sudah melewati fase tersebut tetaplah tak mudah, bahkan dengan Vinculum sekalipun.

Suara Taehyung yang memasuki kepala Jungkook mengomandoi tiap-tiap gerakan, mencoba mengontrol lewat akal namun nyatanya ini sungguh pelik menyelaraskan irama.

Jungkook sering kali keluar kontrol, salah melakukan dinamika atau bahkan tergelincir begitu memakai kekuatan dari cakar-cakarnya yang berakhir membahayakan Taehyung. Dan Taehyung berkali-kali membuat kepala Jungkook berdenyut luar biasa sakit hingga menunduk, berteriak keras, perih amat sangat. Karena Taehyung gagal mengontrol energinya kala memberi arahan.

Selayak obstruksi hal demikian terus terjadi meski Jungkook berada di wujud fana. Akan fakta tersebut mereka pun belum melakukan kendali di bentuk Serigala, mengantisipasi, sebab besar kemungkinan insting hewan Si Werewolf akan mengamuk dan tak terkontrol apabila menerima denyut serupa.

●●●

Hari demi hari terlewat dengan cepat, pagi sampai petang selalu di isi dengan ambisi menyelaraskan dua energi. Baik Taehyung maupun Jungkook semakin fokus tanpa lagi memedulikan celaka. Gores, memar, bekas cakar, luka bakar maupun pening menghantam sudah kerap diterima. 

"Hari ini! Aku pasti mendapatkanmu hari ini!"

Derap langkah bertepuk keras ketika Jungkook memacu lari, kini dirinya pahami betapa luas hutan di sekitar rumah setelah berkali-kali menjelajahinya selama melatih keseimbangan dua viribus usai membangkitkan Vinculum. 

Pada celah pohon-pohon besar, berpayung langit jingga menuju malam Jungkook mengejar api biru yang Taehyung ciptakan untuk ditanggap. Gumpalan api tersebut menyala-nyala, melaju sangat gesit seperti kilat cahaya namun Jungkook tak lagi ingin dikalahkan. 

Sudah kesekian kali, maka ia akan menangkap api biru itu hari ini.

'Kiri.'

Suara Taehyung yang memantau dari puncak bukit di kejauhan memasuki indera, lantas Jungkook segera bergerak ke arah kiri menghindari satu dari delapan busur yang juga mengejarnya. Tentu semua ini terkomando oleh kemampuan controller Taehyung.