069 : Open-shut cordis.

5.6K 902 492
                                    




( ͡° ͜ʖ ͡°)








[!] bgm, willow; typo; pengulangan kata

;:;:;:;

Mereka menyelesaikan makan malam kala mentari menghilang seutuhnya. Dari hamparan langit kelam Sang rembulan menggantikan tugas menerangi sebuah rumah di tengah-tengah belantara hutan, seperti cahaya pada panggung teater.

"Jadi?" Jungkook bersandar ke kursi, memegangi perut dan bersendawa tanpa tau malu, "Kau akan mencuci piring juga 'kan?"

Taehyung menengadah seraya meletakan garpu-pisau ke sisi piring, mengambil serbet untuk menyeka bibir saat berkata; "Mau mati?"

"Mau ini semua pecah?" Jungkook sangat tidak tertarik atau bahkan gemetar.

"Cuci saja, jangan banyak alasan."

"Aku ini pemimpin masa depan klain Werewolf loh! Mana boleh cuci piring?!"

"Aku yang pangeran mahkota dunia bawah saja memasak," jeda, tempramen Taehyung mulai tersulut, "Kau bukan bayi 'kan? Sebagai mitra sudah jelas kita bekerjasama, bukannya aku mengasuhmu," tanpa ingin berdebat lebih banyak Taehyung bangkit dari duduk kemudian berlalu meninggalkan Si Setengah Serigala yang menatap jejaknya sambil mendengus sebal.

"Pokoknya jangan memojokanku jika peralatan makannya pecah! Ini kelihatan mahal loh!"

"Terserah kau saja."




●●●

Prang!

Jungkook tersentak, reflek menunduk, perhatikan cangkir kramik yang semula cantik kini berubah menjadi kepingan kecil-kecil.

Ia meringis, "Wah, itu yang ketiga." 

Lengan bathrobe digulung sampai siku, tangannya penuh busa akibat gelembung sabun di wastafel, busa itu menggunung, bahkan ada pula jejak-jejak di rambut dan pipinya. 

Jungkook menoleh memperhatikan Taehyung di bagian sisi kiri, tampak jelas dari sini Sang putra Hades terduduk di sofa ruang tengah yang tenang, sedang membaca buku.

"Telingamu rusak ya?!" Jungkook berteriak jengkel, "Ada yang pecah lagi!"

Taehyung menghela napas, tanpa mengalihkan pandang menggerakkan tangan kanan tertuju ke sana. Untuk kali ketiga ia menggunakan kekuatan controller demi meregangkan medan magnet bumi dan udara; hingga pecahan-pecahan itu terangkat lalu terlempar ke tong sampah.

Membayangkan surya sekudus ini dipergunakan untuk membereskan pecahan cangkir, dipastikan para Dodekatheon akan menangis apabila mengetahuinya.

Viribus bawaan ini hanya dimiliki tiga dewa agung, Sang putra Hades menerimanya saja sudah menjadi masalah besar semenjak awal. Karena controller bukan hanya sekedar kekuatan nadi, tapi juga keagungan yang diberikan pada energi terpilih. Memiliki daya yang luar biasa menyerap mana bahkan jiwa Si pengguna, namun pula memberikan efek lebih besar kepada orang lain. Maka tak heran jika controller adalah kekuatan paling kudus yang sejatinya hanya boleh dimiliki ketiga dewa agung; Sang pemilik Nirwana, Dunia Fana juga Neraka.

YaGook AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang