Selamat membaca... 😚😚
"Ternyata kau sudah mengetahuinya?" Tanya Bambam dan Yugyeom hanya mengangguk.
"Hmm... dibanding menyukai.. aku mengaguminya... sosok yang tidak pernah dimiliki Nichyun hyung semuanya ada pada Mark hyung... dulu dan sekarang dia selalu bersikap ramah dan bijak" ujar Bambam sabil tersenyum.
"Hmm..." Yugyeom hanya bergumam, ia tidak tahu harus bicara apa.
Lamunan Bambam buyar lalu ditoleh-nya kanan dan kiri, Yugyeom yang melihat tingkah linglung Bambam, ia langsung bertanya.
"Ada apa?" Tanya Yugyeom.
"Bukankah Youngjae sudah lama izin pergi toilet? Kenapa dia belum kembali?" Tanya Bambam sambil melihat kesana kemari.
"Aku seperti melihat ikatan batin tiga bersaudara... setelah memikirkan Mark, sekarang kau memilkirkan Youngjae?" Tanya Yugyeom.
"Bukan begitu... tapi.. memang seharusnya dia sudah disini?" Tanya Bambam.
"Benar juga.. ayo kita cari" ajak Yugyeom dan Bambam mengangguk sebagai jawabannya.
...Dilain tempat...
Youngjae memutarkan tubuhnya.
"Bisakah kau berhenti menendang-nya?" Tanya Youngjae dengan nada kesal.
Jb tersenyum menang.
Jb menghentikan kegiatannya, lalu ia mendekati Youngjae untuk membisikkan sesuatu.
"Jika kau meminta berhenti, otomatis kau memang siap menjadi penggantinya" ucap Jb dengan nada berat lalu pergi meninggalkan Youngjae dan Wonwoo.
Setelah kepergian Jb, Youngjae menghampiri Wonwoo.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Youngjae.
Saat Youngjae ingin menyentuh bahu Wonwoo, Wonwoo langsung mendorong kasar tangan Youngjae untuk tidak menyentuh-nya.
Lalu Wonwoo menatap tajam pada Youngjae.
"Kenapa kau menolongku?" Tanya Wonwoo dingin menatap tidak suka pada Youngjae.
"Jadi ini rasa terimakasihmu padaku?" Tanya Youngjae balik.
Namun Wonwoo membuang muka menatap kearah lain.
"Kau tidak perlu merasa bersalah... seharusnya sekarang kau senang dia tidak akan menyiksamu lagi... soal menggantikanmu... sejak awal dia memang akan menyiksaku juga.. jadi jangan pernah berfikir kalau aku menggantikanmu" jelas Youngjae.
Wonwoo menatap penuh tanya. Lalu ia beranikan diri untuk bertanya.
"Apa salahmu sampai Jb ingin melukaimu?" Tanya Wonwoo.
Mendengar itu otomatis membuat Youngjae tertunduk.
Sebenarnya apa salahku sampai dibenci?
Berapa banyak luka yang harus aku tahan?
Apa aku benar-benar ditakdirkan untuk tersiksa?
Tanya Youngjae dalam hati.
Youngjae kembali menatap Wonwoo.
"Entahlah.. ku rasa aku memang terlahir untuk dibenci" ujar Youngjae tersenyum kecut.
Wonwoo mengerutkan kening.
"Sudahlah... ayo aku antarkan ke UKS kau perlu diobati" ajak Youngjae lalu membantu Wonwoo berjalan menuju UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Close Eyes {Tamat}
FanfictionTidak ada lagu yang bisa membaca kehidupan pahitku ini Mata itu terus menatapku dengan kebencian Seakan berkata 'Pergilah dari kehidupanku' Aku juga ingin pergi, menjauh dari pahitnya hidup yang aku alami Tetapi tuhan selalu menghentikanku Seakan m...