Selamat membaca guys... 😍😍😍
Ini bakalan panjang banget, jadi kalo merasa ada beberapa hal yang tidak penting, maka skip aja.. 😆😆😆
Mark membulatkan mata-nya, terkejut.
"Apa yang kau bicarakan?!" Geram Mark, tangan-nya perlahan mengepal.
Youngjae membuang wajahnya menatap arah lain.
"Aku hanya ingin berpisah hyung" ujar Youngjae besikap dingin.
Mark menatap datar pada Youngjae.
"Aku butuh alasan" jawab Mark, membuat Youngjae menatap terkejut pada Mark.
"Hyung!" Tegur Youngjae berusaha Mark mengerti dengan permintaan-nya.
"Aku butuh alasan yang tepat, jika kau ingin permintaanmu aku kabulkan" ujar Mark datar, Youngjae menggigit bibir bawahnya.
Melihat itu, Mark mengingat ucapan Mingyu untuk jangan memberikan kehendak yang berat pada Youngjae.
Mark menghela nafasnya kasar, lalu menatap lembut pada Youngjae yang menunduk.
"Aku tidak akan memaksamu untuk memberikan alasan itu" ujar Mark mendengr itu Youngjae menatap manik Mark.
"Tetapi cobalah untuk memikirkan kembali keputusan-mu... besok pagi, besok pagi jika kau tetap ingin berpisah maka aku akan menuruti permintaan-mu" jelas Mark menatap lembut Youngjae.
"Pikirkan lagi, akan ku tunggu jawaban-mu... sekarang makanlah dan istirahat..." titah lembut Mark, dengan berat hati Mark melangkah pergi.
Saat diambang pintu, Youngjae bersuara pelan namun Mark dapat mendengar-nya.
"Karena kebodohan-ku" ujar Youngjae membuat langkah Mark terhenti.
"Karena kebodohanku, membuatku tidak yakin apakah aku masih pantas menjadi kekasih hyung"
Jelas Youngjae membuat Mark memutarkan tubuhnya menatap lekat Youngjae yang sudah terduduk diatas ranjang sambil memeluk tubuh-nya sendiri.
"Karena kebodohan-ku yang membiarkan mereka menyentuh-ku sesuka hati mereka yang membuatku takut pada mu, hyung" jelas Youngjae masih menunduk.
"Karena kebodohan-ku yang membiarkan mereka menciumi-ku membuat diriku menjadi sangatlah rendah" lanjut Youngjae memeluk tubuhnya semakin erat.
"Karena kebodohanku, akh! Hyung-"
Pekik Youngjae saat tangan besar Mark menariknya untuk berdiri, lalu Mark membawa Youngjae kedalam dekapan-nya.
"Hyung! Lepas!" Peringat Youngjae.
"Tidak! Aku mohon berhentilah menyalahkan dirimu sediri..." ujar Mark lirih sambil mempererat pelukan mereka.
"Lepas hyung! Orang sepertiku tidak pantas dicintai lagi... hiks... aku sangatlah bodoh dan tidak berguna... aku selalu menghancurkan diriku sendiri... hiks" tangis-nya.
Mark merenggangkan pelukan mereka, lalu menatap lekat manik gelap milik Youngjae.
Tangan kanan-nya terulur mengambil tangan kanan Youngjae, tangan Mark menuntun telapak tangan Youngjae pada dada bidang-nya.
Youngjae hanya diam menatap tangan kanan-nya.
"Rasakan detak jantung ini Youngjae-ah... detak jantung ini berdetak sama seperti kau dengar setiap kau berada didekapan-ku... detak jantung ini masih sama" ujar Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Close Eyes {Tamat}
FanficTidak ada lagu yang bisa membaca kehidupan pahitku ini Mata itu terus menatapku dengan kebencian Seakan berkata 'Pergilah dari kehidupanku' Aku juga ingin pergi, menjauh dari pahitnya hidup yang aku alami Tetapi tuhan selalu menghentikanku Seakan m...