Selamat membaca... 😚😚😚
Bambam dan Yugyeom berlari pelan menghampiri Youngjae yang tertunduk.
Niat untuk mengagetkan Youngjae, malah mereka berdua yang terkejut karena bulir air mata yang berhasil menghiasi pipi Youngjae.
"Eoh!"
Satu kata yang berhasil keluar dari mulut Bambam membuat Youngjae mengangkat kepalanya dan matanya yang sedang berkaca-kaca itu berhasil membulat sempurna.
"Aku hanya ingin menjenguknya" jawab santai Jb membuat Mark menatapnya tajam.
"Youngjae.. apa yang sakit? Kenapa kau menangis?" Tanya Bambam.
Mendengar itu Mark langsung berlari menghampiri Youngjae.
"Ada apa? Apa yang sakit?" Tanya Mark sambil menghapus air mata Youngjae.
Jb beranjak dari tempat itu meninggalkan Yugyeom yang menatap curiga pada-nya.
"Aku harus kembali kekantor, bisakah kalian menemani Youngjae hingga aku pulang?" Tanya Mark pada Bambam dan Yugyeom.
"Kami ada janji makan malam bersama keluarga Kim jam 7 malam" ujar Bambam.
"Baiklah.. aku akan pulang sebelum jam 6" jawab Mark.
Bambam dan Yugyeom hanya mengangguk pada Mark. Lalu Mark pergi untuk bersiap menuju kantor.
...Skip Time...
Jb dan Mark berhadapan dipintu masuk keluarga Im. Mereka ingin pergi menuju kantor masing-masing.
"Sudah ku katakan jika kau tidak menyukainya biarkan aku membawanya!" Ujar Mark menatap tajam pada Jb.
"Tidak, aku mulai menyukainya" jawab Jb sambil tersenyum.
Mark menatap dingin pada Jb. "Kalau begitu.. jangan menyentuh Youngjae dengan tangan kotormu itu" ucap Mark dingin.
"Heh... memang salah jika kakak kandung menyentuh adik kandungnya sendiri? Bukankah seharusnya kau yang menjauh dari Youngjae.. karna kau tidak ada hubungan darah sama sekali dengan Youngjae...." jawab Jb dengan nada meremehkan Mark yang mendengar itu mengeretakkan giginya kesal.
Ingin sekali memukul wajah sombong Jb, namun supir pribadi Jb sudah memanggil Jb.
Mark yang kesalpun masuk kedalam mobil dengan membanting pintu.
Supir pribadi Mark melihat jelas wajah jengkel Mark lewat kaca.
"Tuan seharusnya tidak terpancing dengan omongannya" ujar supir pribadinya.
Mark menatap jengkel kearah bangku pengemudi yang didepannya.
"Perketat penjagaan Youngjae.. aku tidak ingin manusia rendah itu menyentuh Youngjae" titah Mark dingin.
"Baik tuan" jawab supir pribadinya.
Lalu keduanya mulai berangkat menuju kantor.
"Tuan..." panggil supir pribadinya Mark.
"Hm?"
"Dokter Mingyu baru saja menelponku untuk menyuruh sampaikan pesannya padamu karena tuan tidak mengangkat telpon darinya" ujar supir pribadi Mark.
"Apa pesannya?" Tanya Mark.
"Dia bilang 'Heh! Bodoh! Sudah kusuruh kau kabarkan aku kalau onjeku sudah bangun!' Katanya seperti itu" jelas supir pribadi Mark meniru suara Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Close Eyes {Tamat}
FanficTidak ada lagu yang bisa membaca kehidupan pahitku ini Mata itu terus menatapku dengan kebencian Seakan berkata 'Pergilah dari kehidupanku' Aku juga ingin pergi, menjauh dari pahitnya hidup yang aku alami Tetapi tuhan selalu menghentikanku Seakan m...