Selamat membaca... 😙😙😙
Jackson kembali menaruh gelas minumannya dimeja gelap itu.
"Apa kau mulai menyukainya?" Tanya Jackson.
"Ia.. aku menyukainya.. jadi kumohon ceritakan padaku agar aku bisa melupakan perasaanku" pinta Sana.
"Kau benar, anak tadi adalah masa lalu Mark... kau masih ingat saat pertama kali kau melihat Mark?" Tanya Jackson, Sana mengangguk.
Sana masih ingat pertama kali ia dibeli Jackson dengan mengatakan temannya sulit tidur selama berhari-hari tidak tidur.
Dan Sana ingat, betapa kacaunya Mark sampai Sana pikir dia dibeli untuk menjaga orang yang gila.
"Itu ulah anak itu" jelas Jackson.
"Apa anak itu mengkhianati tuan Mark?" Tanya Sana, Jackson menggeleng.
"Anak itu adik angkat Mark, Mark merasa perannya sebagai seorang kakak sudah tidak ada karena anak itu sudah menemukan kakak kandungnya... Mark mulai mencoba menjauh agar bisa melupakannya, namun nihil dari dia menginjakkan kakinya disini sampai sekarang wajah itu yang menahan semua hidup Mark... itu sebabnya aku memperingatkanmu untuk jangan jatuh cinta pada Mark karena anak itu yang berkuasa.." jelas Jackson, Sana tertunduk.
"Aku harus kembali kekorea, jaga Mark dan anak itu selama aku tidak ada... hitung-hitung membantumu melupakannya" tawar Jackson, Sana hanya diam.
...Skip Time...
Jackson dikirim keperusahaan Mark yang dikorea, baru sampai Jackson sudah ditugaskan untuk rapat bersama perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan ini.
Sekarang Jackson sedang menunggu tamu, atau lebih tepatnya orang yang mau bekerja sama dengannya.
"Pak! Tamunya sudah datang.. "
"Bawa dia masuk dan buatkan kami minuman" titah Jackson.
"Baik pak"
Orang itu masuk, mata Jackson membulat saat tahu siapa orang yang disebut tamu itu, adalah Jinyoung.
"Jinyoung?!"
"Jackson! Jackson..." kejut Jinyoung, matanya mulai berkaca berharap sosok didepannya bukan ilusi.
Jackson terdiam dan canggung.
"Duduklah" titah Jackson lembut.
"Kemana saja kau selama ini?" Tanya Jinyoung.
"Aku selalu didekat kalian" jawab santai Jackson.
"Bohong! Kau selalu bersembunyi sehingga aku tidak dapat menemukanmu" omel Jinyoung.
"Benarkah? Aku senang kau mencariku" ujar Jackson dengan nada lirih, Jinyoung diam saat melihat sorot mata Jackson berubah sendu.
Dikantor Jb.
Jb memutar bangku menghadap kaca besar dibelakangnya agar bisa melihat banyaknya gedung-gedung tinggi yang hampir bersentuhan dengan awan.
Saat ini dia benar-benar jenuh karena menunggu Jinyoung yang belum mengabari-nya.
Pagi tadi.. Jinyoung memberitahu pada Jb ia akan pergi kesuatu perusahaan lumayan besar untuk melakukan kerja sama, Jb memerintahkan Jinyoung jika sudah sampai atau terjadi sesuatu langsung kabari dirinya.
Namun namja manis itu belum mengabarinya.
Setelah menunggu 10 menit ini Jinyoung belum mengabarinya, Jb sudah tidak tahan langsung bangkit berdiri ingin menyusul Jinyoung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Close Eyes {Tamat}
FanfictionTidak ada lagu yang bisa membaca kehidupan pahitku ini Mata itu terus menatapku dengan kebencian Seakan berkata 'Pergilah dari kehidupanku' Aku juga ingin pergi, menjauh dari pahitnya hidup yang aku alami Tetapi tuhan selalu menghentikanku Seakan m...