9

923 100 16
                                    

Selamat membaca... 😚










Jb membersihkan wajah-nya kasar.

Lalu menatap wajah-nya dicermin.

Ia mengingat wajah takut Jinyoung padanya, membuat tangan-nya mengepal.

Lalu ia mengingat Wonwoo.

"Dia pantas mendapatkan hal itu" ucap Jb menatap serius pada wajah-nya dicermin.

Setelah itu Jb pergi memasuki kelas.

Namun ia tidak melihat Jinyoung.

Dengan langkah tenang Jb duduk dimeja-nya sambil menatap tajam pada pintu masuk kelas.



Di belakang perpus.

"Kenapa aku harus menghianati-nya?" Tanya heran Jackson.

"Untuk melindungi Youngjae..." jelas Jinyoung.

"Tapi- tapi aku tidak ada kaitannya dengan Youngjae, Jinyoung-ah" ujar Jackson terbata.

"Benar juga..." ucap Jinyoung menyadari apa yang ia pikirkan diluar nalar.

Melihat frustasi-nya Jinyoung.

Membuatnya ikut memikirkan sesuatu.

"Kita akan melindunginya secara diam-diam" ujar Jackson.

Mendengar itu Jinyoung menatap tidak mengerti.

"Apa maksudmu?" Tanya Jinyoung.

"Kita diam-diam melindunginya... aku masih belum paham kenapa kamu begitu mempedulikan orang-orang yang diganggu Jb, jadi aku dan kamu diam-diam melindunginya" jelas Jackson.

"Aku bukan mempedulikan orang-orang yang diganggu Jb, hanya saja... mereka mempunyai alasan untuk melakukan hal itu.. contoh nyatanya Wonwoo..." ujar Jinyoung.

"Wonwoo? Menurutku dipantas mendapatkan-nya... kau tahu dulu anak-anak mencap Jb sebagai penipu karna ulahnya.. Jb tidak akan melakukan hal buruk itu jika dia tidak melakukan hal itu" bela Jackson.

"Tapi-"

"Aku tahu kau hanya tidak ingin orang lain memandang Jb seperti memandang orang jahat, kan?" Tebak Jackson.

Dan Jinyoung hanya menunduk.

Jackson tersenyum lalu membelai surai kelam itu.

"Tenang saja... baiklah ayo kita kekelas.. Jb pasti mencarimu" ajak Jackson.

Jinyoung mengangguk sebagai jawabannya.

Lalu mereka melangkah menuju kelas.

Sesampai dikelas.

Jinyoung beradu tatap dengan tatapan tajam Jb.

"Darimana saja kalian?" Tanya Jb dengan nada datar.

"Kami mencari angin..." jawab Jinyoung melangkah duduk sambil melihat kearah lain tidak ingin melihat kearah Jb.

"Apa kau masih marah karna aku membentakmu tadi dimobil?" Tanya Jb.

Tidak ada sahutan, Jinyoung saat ini benar-benar menguji kesabaran Jb.

Jb bangun dari tempat duduknya menghampiri tempat duduk Jinyoung.

Menarik lengan Jinyoung dan membawanya keluar kelas dan Jinyoung terus memberontak tidak ingin Jb menyentuhnya.

Jb membawa Jinyoung kebelakang perpus lagi tempat yang nyaman untuk Jb, Jackson dan Jinyoung.

Masih memegang pergelangan tangan Jinyoung. Jb mulai bertanya lagi.

Close Eyes {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang