19

888 115 13
                                    

Selamat membaca... 😚😚😚












"Sudah puas, menyentuh wajahnya?" Tanya seseorang dengan nada dingin pada Jb.

Lamunan Jb buyar lalu segera menjauhkan tangannya dari wajah Youngjae.

Jb menoleh keasal suara itu.

Dilihatnya Mark sudah berdiri santai didepan pintu sambil menyilang tangan menatap datar pada Jb.

"Sejak kapan kau disitu?" Tanya Jb.

"Barusan, aku memiliki firasat buruk jadi aku kesini.. ternyata benar..." ujar Mark sambil tersenyum sinis.

"Jadi.. apa yang ingin kau lakukan padanya?" Tanya Mark dengan nada dingin.

Jb tersenyum licik. "Bukan urusanmu! Kau hanya orang luar yang kebetulan masuk dalam kehidupannya.. jadi kau enyahlah" jawab Jb tak kalah dingin.

Mendengar itu rahang Mark mengeras dan Jb tersenyum menang.

Mark berjalan menghampiri ranjang dan menggendong Youngjae, meninggalkan Jb yang menatap tajam padanya.

Sesampai diapertemen, Mark menidurkan Youngjae.

Mark membaringkan tubuhnya tepat disebelah Youngjae, Mark menatap lekat wajah Youngjae lalu membelakangi Youngjae.

Aku tahu itu.. ujar lirih Mark dalam hati lalu mulai terlelap.

...Skip Time...


Mark menyiapkan sarapan untuk Youngjae.

"Jjah... makanlah" titah Mark sambil menaruh piring roti panggang dengan daging dan telur rebus.

"Eoh? Hyung tidak makan?" Tanya Youngjae menyadari Mark hanya menyiapkan sarapan untuk-nya saja.

"Aku sedang tidak berselera" jawab Mark dan Youngjae mengangguk mengerti lalu menyuapkan roti itu kedalam mulutnya.

"Ah! Hyung.. kemarin-"

"Kemarin kenapa?" Tanya Mark dengan nada penasaran.

"Mommy menelpon katanya hyung tidak mengangkat telponnya, waeyo hyung?" Tanya Youngjae.

"Oh... Mommy mengajak kita berjalan-jalan kesana (Amerika) tapi aku masih banyak pekerjaan dikantor dan beberapa dokumen keluarga Choi juga baru dikirim beberapa hari yang lalu, jadi aku menghindari rengekkan Mommy" jawab Mark.

"Hah... kita jarang bertemu Mommy dan Daddy, Jae yakin sekarang mereka sangat merindukan kita" ujar Youngjae, mendengar itu Mark hanya menampilkan senyum simpul-nya.

"Hyung! Hari ini aku pulang bersama Bambam dan Yugyeom" ijin Youngjae.

"Memang setelah pulang sekolah kalian ingin kemana?" Tanya Mark.

"Bambam ingin mengenalkanku dengan paman fotografernya, bolehkan hyung?" Tanya Youngjae.

Mark terkekeh saat melihat betapa imutnya Youngjae berharap Mark akan mengjzinkannya pergi.

"Aku pikir kau akan bergaul pada tingkat yang sama, ternyata kau begitu nyaman berteman dekat dengan orang-orang dibawah kamu" ujar Mark.

"Aku tidak suka hyung berkata seperti itu, mereka orang yang baik.. dan tidak ada hirarki antara kami" omel Youngjae.

"Baiklah... kau boleh pergi bersama mereka" ujar Mark mendengar itu mata Youngjae langsung berbinar.

"Benarkah?" Tanya Youngjae lagi dan Mark mengangguk itu yang membuat Youngjae semakin bersemangat.

Close Eyes {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang