Season 2 : 13

874 89 17
                                    

Selamat membaca... 😙😙😙



















Hening..

Jb dan Jinyoung berada didalam mobil perjalanan pulang dengan suasana hati yang sama.

Jinyoung diam menatap pepohonan malam, Jb yang kesal dengan Jinyoung yang diam.

Jb menghentikan mobilnya.

Lalu menatap Jinyoung yang sama sekali tidak melihatnya.

"Aku menyuruhmu pulang, kenapa kau malah berkeliaran?" Tanya Jb menahan kesal.

"Aku bukan anak kecil lagi, jadi kau tidak perlu memaksakan dirimu" jawab Jinyoung dingin sambil menatap jendela luar.

Jb kesal Jinyoung tidak menatapnya saat berbicara, Jb membalikkan tubuh Jinyoung memaksa untuk menatapnya.

"Kau itu sangatlah berharga, bagiku menjagamu dan Youngjae adalah tanggungjawabku, tidak bisakah kau menghargai diriku yang berusaha menjagamu?" Tanya Jb lembut mencoba tenang.

"Apa kau menyukaiku?" Tanya Jinyoung tiba-tiba.

Jb bungkam, ia tidak bisa membuka mulutnya hanya untuk menjawab pertanyaan mendadak Jinyoung.

Melihat diamnya Jb, Jinyoung membuang nafasnya kasar lalu menepis kedua tangan Jb dibahunya.

"Jalan!" Titah Jinyoung dingin lalu kembali menatap jendela luar.

Jb menatap sendu Jinyoung, lalu mulai melajukan mobilnya.

Sampailah dirumah besar keluarga Im.

Tanpa banyak bicara Jinyoung keluar dari mobil lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah.

Meninggalkan Jb yang masih didalam mobil.

Melihat sikap dingin Jinyoung membuat Jb menghela nafasnya frustasi.

Jb memasuki rumah menatap sekitar tidak ada Jinyoung, Jb beralih ke kamarnya namun nihil Jinyoung tidak ada.

Jb pergi menuju kamar Jinyoung.

Cklek-

Jb menyalakan lampu dan melihat Jinyoung yang sudah meringkuk diranjang.

"Apa kau yakin ingin tidur sendiri?" Tanya Jb pelan.

Tidak ada jawaban, Jb mendekat lalu membaringkan tubuhnya disebelah Jinyoung yang kosong.

Lalu menatap punggung Jinyoung lekat.

"Aku tidak tahu apa yang membuatmu marah, tapi apa kau akan memaafkanku jika aku minta maaf?" Tanya Jb.

Tidak ada jawaban, Jb menghela nafasnya lagi lalu kembali menatap punggung Jinyoung.

"Pertanyaanmu tadi cukup membuatku terkejut, kau bertanya apa aku menyukaimu.. aku tidak tahu menyukai dalam pemikiranmu seperti apa.."

"Tapi jika yang kau maksud dengan menjalin hubungan... maaf aku tidak bisa" ujar Jb lirih.

Tidak ada jawaban, Jb hanya diam berharap Jinyoung tidak mendengar semua apa yang dia bicarakan karena itu akan membuat Jinyoung sakit.




Brak!

Ho Young Shil membanting berkas yang sudah ia siapkan dengan perasaan kesal.

"Sialan! Bocah tengik itu mempermainkan orang tua sepertiku! Bisa-bisanya dia membatalkan semuanya hanya karena masalah sepele" umpat Ho Young Shil.

"Menurutmu adalah hal sepele pak tua! Siapa suruh kau berani melakukan itu, bukannya sudah kuperingatkan jangan bermain-main dengan Im Jae Bum... tapi kau merasa kau yang paling hebat.. itu ganjarannya jika kau mempermainkan Jaebum" jelas Hyungwon santai sambil meneguk wine.

Close Eyes {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang