Selamat membaca... 😘😘😘
"Terimakasih.. sudah menemaniku seharian ini" ujar Jackson sambil tersenyum simpul pada Jinyoung.
"Sama-sama" jawab Jinyoung.
"Apa Jb belun pulang?" Tanya Jackson sambil menatap pintu kamar Jb.
Jinyoung berubah sendu dan mengangguk.
Duar *anggap aja suara geledek 😂😂😂
"Diluar hujan besar.. kurasa aku akan menemanimu hingga Jb tiba" ujar Jackson.
"Ah.. baiklah.. terimakasih Jackson-ah" ucap Jinyoung sambil memasang wajah ceria.
Setelah makan malam, Jackson menemani Jinyoung tidur.
Jinyoung tampak gelisah dalam tidurnya saat mendengar suara petir yang membuatnya takut untuk memejamkan matanya.
"Jinyoung-ah" panggil Jackson yang duduk disebelah Jinyoung.
Jinyoung membuka matanya dan mendapatkan telapak tangan Jackson.
"Peganglah" titah Jackson lembut.
Jinyoung menerima uluran tangan Jackson.
Setiap suara petir menggeledar, Jinyoung tambah mengeratkan genggaman-nya dengan Jackson.
Dan Jackson menenangkannya dengan mengelus punggung tangan Jinyoung lembut.
Jinyoung terlelap, Jackson tersenyum lega melihat itu.
Semakin lekat Jackson memandang wajah tenang Jinyoung, semakin Jackson ingin mencium Jinyoung.
Wajah Jackson sudah mendekat ingin mencium pucuk kepala Jinyoung.
"Kau mau apa?" Tanya seseorang dibelakang keduanya.
"Kau sudah datang?" Tanya Jackson berpura-pura tidak ingin melakukan sesuatu pada Jinyoung.
Jb hanya memasang wajah datar lalu bergerak maju menghampiri keduanya.
Jackson bangkit berdiri.
"Aku hanya menemaninya hingga kau tiba, baiklah.. aku pergi" ujar Jackson lalu melangkah pergi.
"Jackson-ah" panggil Jb menahan langkah Jackson.
"Aku tahu kau tidak bodoh untuk mengetahui.." ujar Jb sedikt menggantung lalu berbalik menatap punggung Jackson yang membeku.
"Bahwa dia, milikku" uja Jb dingin
Mendengar itu, Jackson tersenyum manis lalu berbalik menatap Jb.
"Apa kau.. menyukai laki-laki?" Tanya Jackson sedikit mengejek.
"Apa kau bilang? Aku normal" jawab Jb tidak teriama.
"Lalu kenapa kau menganggap Jinyoung adalah milikmu?" Tanya Jackson.
Kali ini Jb bungkam, ia juga tidak tahu apa yang membuatnya merasa Jinyoung adalah miliknya.
Jackson tersenyum menang.
"Maka dari itu, jangan melarangku ingin memiliki Jinyoung seutuhnya, aku pergi dulu" ujar Jackson lalu pergi meninggalkan Jb yang masih mematung.
...Skip Time...
Jb menatap wajah tenang Jinyoung lekat."Apa aku menyukainya?" Gumam Jb masih lekat menatap Jinyoung.
"Ugh.." leguh Jinyoung lalu membuka matanya perlahan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Close Eyes {Tamat}
Fiksi PenggemarTidak ada lagu yang bisa membaca kehidupan pahitku ini Mata itu terus menatapku dengan kebencian Seakan berkata 'Pergilah dari kehidupanku' Aku juga ingin pergi, menjauh dari pahitnya hidup yang aku alami Tetapi tuhan selalu menghentikanku Seakan m...