00. Jiho di mata Jaehyun

5.2K 522 19
                                    

Namanya Jiho. Jiho Adriana.

Kata orang cantik. Galak sekaligus mengerikan. Tipe perempuan yang classy dan gak banyak tingkah. Tapi sekalinya bertingkah, dia bisa bikin semua orang mundur.

Waktu itu pulang sekolah. Jaehyun sedang melewati ruang kelas 10. Sebuah suara ringisan perempuan terdengar dari dalam sana. Jaehyun juga gak berpikiran macam-macam karena perempuan marah terdengar. Memberanikan diri, Jaehyun memasuki kelas itu.

"Jiho? Kak Jennie?"

Kedua perempuan itu menoleh pada Jaehyun dengan wajah yang kacau. Sebelumnya, Jaehyun gak pernah melihat cewek yang berantem se-yaampun ini.

"Kenapa kalian?" Tanyanya. "Gini, gue gak mau ikut campur apapun urusan kalian, tapi lebih baik kalian berhenti sebelum gue bawa kalian ke ruang BP."

Jiho berdecak, sementara Jennie bangkit dari duduknya. "Gue di tampar sama Jiho." Ucap Jennie sambil memegang pipinya, kemudian menatap Jiho yang menatap kosong dinding dihadapannya. "Dia aja yang dibawa ke ruang BP. Gue mau balik."

Setelah itu Jennie keluar dari ruang kelas, meninggalkan Jaehyun dan Jiho disana.

Setelah melihat Jennie yang mendahului mereka, Jaehyun menatap Jiho yang membukan tas hitamnya kemudian mengambil sisir merah jambu dan menyisir rambut panjangnya. Jaehyun baru menyadari, kondisi Jiho lebih buruk dari Jennie.

Rambut Jiho yang panjang itu kusut. Ia juga meringis sambil memegang kepalanya. Jaehyun berasumsi bahwa Jiho dijambak oleh Jennie hingga beberapa helai rambutnya terlepas dari kepala.

Cakaran tipis terlihat di pipi putih Jiho. Sementara lengannya memerah. Seragam putih yang dikenakan Jiho juga robek, bahkan dua kancing atas seragam Jiho sudah terlepas, memperlihatkan area yang harusnya tidak Jaehyun lihat, walau itu adalah hal yang Jaehyun lihat pertama kali.

"Gak usah ngeliatin." Ujar Jiho kemudian menyatukan kembali bagian seragamnya dengan peniti.

"Ngapain juga?" Tanya Jaehyun, tidak mau mengakui.

"Serah. Gue pinjem jaket lo." Pinta Jiho.

"Hm? Jaket gue?" Ucap Jaehyun.

"Bukan. Jaketnya Pak Sooman." Kemudian Jiho mengerlingkan matanya. "Bodoh,"

Jaehyun melepas jaketnya, kemudian memberikannya pada Jiho. "Buat apa sih?" Tanya Jaehyun.

"Baju gue udah compang-camping gini, ya percuma lah gue cuma penitiin bagian yang kancing yang kebuka. Ini tali beha gue juga keliatan. Ah, sialan itu Jennie. Kukunya tajem banget. Gak kalah sama omongannya."

Oke, selain mengerikan, Jiho juga frontal.

"Sans, Senin besok gue balikin jaketnya. Gue cuci juga deh."

Jaehyun mengernyitkan alis kemudian mengangguk.

Jiho berjalan keluar, mendahului Jaehyun. Ah tidak, tapi Jaehyun mengekor di belakang Jiho. Namun tiba-tiba, Jiho berhenti berjalan dan menoleh pada Jaehyun di belakangnya.

"Jangan laporin gue ataupun Jennie ke BP." Kata Jiho, kemudian ia memutar bola matanya. "Gue gak bakal takut sama lo kalau berani melanggar."

Jaehyun tertawa. "Seberani apa?"

"I will kick your future down there." Jiho mengerlingkan matanya kemudian melirik sedikit ke bagian bawah Jaehyun.

"Goodbye, prince. Have a nice day."

Kemudian Jiho membalikkan badannya dan kembali berjalan.

Jaehyun meringis di tempat. Menyadari betapa mengerikannya Jiho, dan juga cantiknya perempuan itu.

Dazzling Nightmare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang