Hari ini, Papa Jaehyun, Donghae, pulang cepat. Jadi mereka berdua bisa menghabiskan waktu bersama di rumah. Mereka sama-sama duduk di ruang tengah. Jaehyun yang mengerjakan PR sambil menonton TV, dan Donghae yang sedang makan malam."Jahe."
"Jangan ikut-ikutan temen Jaehyun manggil Jaehyun Jahe deh Pa."
"Dasar baperan."
Jaehyun memutar bola matanya. "Yaudah kenapa?"
Donghae melahap nasinya, namun pandangannya masih menatap televisi yang menayangkan sebuah film. "Kamu gak ada niat nyari cewek gitu?"
Omong-omong soal cewek, kenapa yang Jaehyun pikirin malah si Jiho ya? Padahal Jiho gak keliatan cewek-ceweknya. Sadis banget, ya Allah.
"Nanti aja. Halalin dulu baru pacaran."
"Nah pinter. Emangnya kamu laku? Lagian masih gantengan Eunwoo daripada kamu."
Jaehyun mendengus kesal kemudian merengek. "Anak Papa itu Eunwoo atau Jaehyun sih, Pa? Hueek!"
Kalau bukan anaknya, Donghae pasti udah nyeret anaknya ke tempat sampah. Sejak kapan Jaehyun yang biasanya cowok banget jadi menye-menye ke Bapaknya sendiri.
"Dih, tumben kamu jadi lembek kayak gini." Komentar Donghae. "Kenapa sih?"
"Gak papa."
"Gak jelas."
Jaehyun dan Donghae kemudian saling membicarakan masalah-masalah yang terkadang terjadi di kehidupan. Bahkan hal sepele sekalipun. Contohnya saat sebuah video muncul di explore milik Jaehyun, yang menayangkan cara memakai pasta gigi, betadine, dan menuangkan susu dari dalam kotak yang benar.
"Ah, yang penting sikat gigi." Ucap Jaehyun, saat menunjukkan video itu pada
"Ya terserah lo aja." Balas Donghae, yang ikut-ikutan menggunakan lo-gue secara tiba-tiba.
Jaehyun kembali mengscroll layar ponselnya, hingga ia menemukan sebuah foto yang menarik perhatiannya. Sebuah foto seorang Ibu yang menggendong anaknya. Entah, tiba-tiba sebuah rasa penasaran muncul di benaknya.
"Pa."
"Hm?"
"Papa.."
"Hah?"
"Papaaaaa."
"ASTAGFIRULLAH APAAN SIH JAEHYUN?"
Jaehyun terkekeh. "Hehe. Maaf-maaf nih ya Pa. Jaehyun mau tanya."
"Tanya apa?"
Jaehyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Nama Mamanya Jaehyun tuh siapa sih?"
Krik..
Donghae mengernyitkan dahinya. "Lah, tumben nanya gitu. Kenapa?"
Jaehyun mengangkat bahunya. "Ya kan.. Namanya juga kepo."
Pria yang lebih tua dari Jaehyun itu tampak berpikir. "Siapa ya.. Au dah. Lupa." Balasnya.
Jaehyun mendelik tidak terima. "Masa nama mantan istri sendiri lupa sih? Ya Allah..."
"Ya beneran dih, kalau lupa jangan dipaksa. Otaknya sakit nih."
Remaja itu menghela nafasnya. Pusing sudah dengan jawabannya Papanya.
"Intinya, Mama kamu itu cantik. Judes, tapi lama-lama luluh. Sok jual mahal, padahal demen sama Papa. Mama kamu agamanya lumayan. Masya Allah.. istri idaman. Tapi sekarang mah, bodo amat. Udah jadi milik orang lain kali." Ucap Donghae. "Yaudahlah gitu aja. Males bahas yang lalu-lalu."
Jaehyun mengangguk paham. "Papa gak ada niatan nyari istri baru?"
Mata Donghae melirik Jaehyun dengan tatapan curiga. "Beneran deh ya, kamu kenapa sih? Kepo amat, dah."
"Gak tahu. Selama rasa penasaran itu gak haram, ya Jaehyun lakukan aja."
"Hmm.." Pikir Donghae. "Gak ada sih."
Jaehyun mengangguk paham. Mungkin Papanya ini masih butuh waktu buat nyari Mama buat Jaehyun. Atau emang Papanya itu belum ada rasa tertarik sama cewek lagi.
"Pap-"
"Apalagi sih, ya Allah? Gak lihat apa itu Iron Man sama Captain lagi berantem?!"
"Dengerin dulu." Ucap Jaehyun. "Kan katanya tadi Mama itu judes. Tapi kok bisa luluh sama Papa?"
Seketika, Donghae memunculkan senyum miring pada Jaehyun. "Kamu lagi naksir cewek ya? Yang judes gitu?" Goda Donghae. "Tadi katanya gak ada pacaran!"
Jaehyun gelagapan. "N-nggak ih!" Balasnya cepat. "Emang salah apa kalau Jaehyun kepo?"
Pria disamping Jaehyun menarik senyum. "Papa gak tahu gimana cara luluhin cewek judes. Tapi waktu itu, Mama kamu sering Papa godain, gangguin, jahilin, eh lama-lama deket. Tapi kalau kamu emang lagi suka cewek judes, tunjukkin aja sifat asli kamu. Jangan maksain buat gombalin cewek yang kamu suka, jatuhnya garing.
"Tunjukkin kalau kamu emang suka sama dia. Bukan dengan cokelat atau bunga, karena itu basi dan semua nggak semua cewek suka barang gituan. Bagi mereka itu cringe. Kalau kamu suka sama cewek itu, perhatian dari dalam diri kamu bakal muncul secara tiba-tiba."
Jaehyun mendengar penjelasan Donghae dengan baik. Sungguh, ia teringat Adriana Jiho.
Hai gue up lagi:)
Notif gue sepi cuy ugh
KAMU SEDANG MEMBACA
Dazzling Nightmare
Fanfiction𝘸𝘩𝘢𝘵 𝘢 𝘥𝘢𝘻𝘻𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘯𝘪𝘨𝘩𝘵𝘮𝘢𝘳𝘦 𝘪𝘯 𝘩𝘪𝘴 𝘦𝘺𝘦𝘴 [lagi di revisi ya] Was: #1 in Jaeho #1 in 97liner #1 in Jiho #1 in omg #1 in kimjiho Thank you🙏🏻