29. Plester Luka

1.4K 279 88
                                    



"Faktanya, jumlah bola mata seseorang itu lebih banyak dari jumlah orang di dunia ini."

Ucapan random yang keluar dari mulut Roa membuat Jiho mengerutkan dahinya. Setelah beberapa detik kalimat tersebut menari-nari di kepalanya, ia tersenyum konyol. Bener sih.

"Ada film bagus gak sih?" Tanya Sujeong sambil menggulir layar komputer dengan mouse. Siang ini, mereka bertiga duduk di perpustakaan karena kebetulan guru sedang melaksanakan rapat. Bukankah indah, ketika perpustakaan menyediakan wifi dan komputer yang bisa digunakan untuk mencuci mata?

"Aladdin!" Pekik Roa.

Jiho mengangkat alisnya. Sebagai remaja yang dari kecil dikasih asupan Disney, tentu Jiho mau ikut nonton. Walau Jiho lebih suka lagu A Whole New World versi Regina Belle atau Lea Salonga.

Ah iya. Versi Herin sama Kimi Hime juga gak kalah bagus kok.

"Maksud gue, film yang udah keluar di Youtube. Webdrama boleh lah. Drama China juga bagus-bagus."

"A Love So Beautiful?" Saran Jiho, yang waktu itu nonton karena lewat di rekomendasi Youtubenya.

"Udah nonton." Balas Roa pendek. Sujeong ikut mengangguk.

"Film Thailand lah. Atau webdrama. Ada saran gak lo?" Tanya Sujeong pada Jiho.

Jiho menimbang-nimbang. "Film Thailand gue bingung. Tapi webdrama lumayan banyak. Webdrama Loona bagus tuh tapi lupa judulnya gue. Sama webdrama I'am."

Baru saja Jiho ingin kembali berbicara, seseorang memasuki perpustakaan dengan keringat yang membasahi pelipisnya. Cowok itu Junhoe, dan menarik perhatian ketiga cewek tersebut.

"Jiho.." ucap kata cowok tersebut. "Cowok lo.. ribut. Di kantin."

Sujeong dan Roa saling bertatapan. Kemudian keduanya menatap Jiho yang mengerjabkan matanya tidak mengerti.

"Lo pacaran sama siapa, njir?" Tanya Sujeong. "Kak Sehun?"

Jiho menggeleng. Walaupun Kak Sehun,
-pelatih pramuka mereka saat SMP, yang emang ganteng pernah mencoba buat ngedeketin Jiho, ya masa Jiho pacaran sama dia? Jadul amat sampe bahas ke masa SMP.

"WOY JUNAEDI!" Suara husky milik Sujeong terdengar. "Cowok Jiho siapa?"

Junhoe berbalik badan. "Jaehyun kan?!" Katanya, setengah berteriak.

Jiho panik. Ia membuka dompetnya, memastikan sesuatu. Perasaannya berkata kalau benda itu harus ikut dibawa kesana.

-

"Woy sumpah, kak Jaehyun berantem sama kak Ten?!"

"Hah demi apa?"

"Perasaan gue mereka gak pernah ribut deh."

Jiho menaikkan dagunya. Ia berjinjit dan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Karena kerumunan orang tersebut semakin banyak, Jiho tersenggol-senggol dan hampir saja terjatuh. Untungnya, sebuah tangan segera menarik lengan atasnya untuk keluar dari kerumunan tersebut.

"Woy, dek. Cari mati ya lo?" Tanya Taehyung, kakak sepupu Jiho.

Kalau kalian lupa, Taehyung ini pernah muncul di awal-awal chapter.

"Mereka berdua kenapa?" Tanya Jiho.

"Gak ngerti. Jaehyun tiba-tiba ngamuk dan ngajak ribut si Ten. Awalnya cuma nanya-nanya biasa. Tapi Jaehyunnya kebawa emosi."

Dazzling Nightmare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang