28. Obrolan Sensitif

1.2K 270 45
                                    






Pulang sekolah, Chaeyeon menggoyangkan kakinya di halte dekat sekolah. Sembari menunggu sang Ayah menjemput, dan terus memperhatikan kendaraan yang berlalu-lalang di hadapannya.

Dari tadi ia sendirian. Ah tidak- ada Yuju yang menemaninya lima belas menit yang lalu. Rose sedang sibuk mengurus lomba paduan suaranya, sehingga dari tadi, Chaeyeon terus menempel dengan Yuju.

Tidak sedikit beberapa orang yang menyapanya dengan ramah. Dan Chaeyeon membalasnya dengan cengiran manis.

Tak lama, sebuah suara langkah kaki terdengar, mendekat ke arah Chaeyeon. Awalnya gadis itu diam saja, namun ia terkejut karena suara napas pendek di sampingnya.

"Hhh-- g-gue kira hh-.. siapa..." kata Jaehyun, kemudian meneguk minumnya. "Masih nunggu jemputan?"

Chaeyeon berusaha terlihat santai. Ia mengangguk dan menyelipkan beberapa anak rambut ke belakang telinga. "Iya, masih nungguin Ayah..."

Jaehyun mengangguk. Ia duduk disamping Chaeyeon, dan menyisakan jarak yang cukup jauh diantara keduanya. Chaeyeon tidak bisa diam. Jari jemarinya terus bergoyang. Ia terus-terus menggigit bibir bawahnya karena gugup.

Ini... jantungggg kapan diemnya sih?

Kenapa sih kamu tuh Yeon..

Dia sukanya sama cewek lain.

Gak usah berharap dia bakal ngasih tempat buat lo...

Dia cuma sahabat lo..

Yang sekarang udah gak terlalu deket...

"Woy Chaca!"

"H-ha? Iya kenapa?"

Chaeyeon terlonjak kaget. Ia mengerjabkan matanya setelah pundaknya di toel dikit sama Jaehyun. Jaehyun menatap gadis itu aneh, kemudian menggeleng. "Lo ngeliatin apa sih? Ada hantu emang?" Tanyanya.

"Enggak kok. Enggak." Chaeyeon menggeleng. Dia kelihatan goblok banget gak sih sekarang? Kenapa dia gak bisa selo gitu sih?

Oke. Chaeyeon mencoba santai.

Bismillah...

"Jaehyun." Panggil Chaeyeon.

"Hm? Ya?" Respon Jaehyun, namun pandangannya tidak teralihkan dari sebuah buku di tangannya.

"Main ke SMP yuk. Gue kangen cilok Pak Ato."

Mendengar kalimat yang keluar dari Chaeyeon, mata Jaehyun berbinar. Ia memberi senyum senang. "Kemarin pulang sekolah gue beli cilok pak Ato dong?" Katanya. "Dulu isinya abon, sekarang ada yang isinya kornet!"

Chaeyeon melengkungkan bibirnya ke bawah. "Gue mau nyobaaaaa. Waktu lo beli, masih dikasih bonus sebiji gak?"

"Gue beli banyak yang isinya kornet. Dikasih bonus tiga, dong!"

"Dulu pak Ato cuma ngasih satu biji doang kalau soal bonus-bonusan."

"Kata Pak Ato, gue ganteng. Jadinya dapet bonus tiga."

"Lo beli banyak kan. Masa Pak Ato rela ngasih tiga biji cuma pake modal muka ganteng?"

"Jadi lo bilang gue ganteng?"

Nah kan, ini mah namanya jebakan. Chaeyeon hanya menggeleng dan membuang muka. "Kan kata lo tadi. Kepedean." Ucapnya.

Dazzling Nightmare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang