Dazzling Nightmare

24. Ayam Bakar di Dekat Gang

Kalian marah gak, kalau gue gak nyeritain mereka pas jalan-jalannya? Pada pengen momen JaeHo kan?:(

Jaehyun: sibuk gak?

Salah satu sifat biasa yang dimiliki oleh anak remaja adalah jatuh cinta. Boleh percaya boleh nggak, seorang Jiho Adriana adalah sekian dari banyaknya orang yang jarang suka sama lawan jenisnya. Hanya empat orang seumur hidupnya. Saat SD, habis itu dia merasa kalau jatuh cinta adalah hal tersulit di hidupnya.

Jiho kurang suka cowok romantis, apalagi romantis yang berlebihan. Menurutnya, cowok romantis akan membuat dirinya ilfeel.

Padahal yang deketin Jiho bukan cuma satu dua orang, dan Jiho memilih untuk menjauhkan diri dari cowok.

Jiho bukan cewek yang mengharap banyak soal hubungan sementara bernama pacaran. Jiho lebih memilih langsung nikah, daripada harus buang-buang waktu dengan pacaran. Makanya Jiho menggeser jauh kata cowok, dan akan mengembalikannya saat umurnya sudah cukup matang.

Tapi, berbeda dengan modelan Jaehyun. Cowok baik-baik, yang temenan sama anak bandel macem Mingyu dan Jungkook. Bukan ketua OSIS, walau anak OSIS. Bukan juga kapten basket, walau dia juga anggota basket. Jelas kalau Eunwoo lebih ganteng, walau Jaehyun juga ganteng. Jaehyun berbeda dengan caranya sendiri.

Jiho... Tertarik?

Entahlah.

Jiho: ngga.
Jiho: knp?

Tak menunggu waktu yang lama, balasan pun segera sampai.

Jaehyun: ada ayam bakar enak di deket gang.
Jaehyun: lo belum makan malam kan?

Ah, iya. Jiho belum makan malam. Ia terlalu lelah hingga melupakan nasi box yang telah dibagikan saat perjalanan. Mungkin Jaehyun melihat dirinya turun dari bis dengan wajah kelelahan sambil menenteng nasi box?

Aduh, geer banget sih gue.

Jiho: jauh dari hotel?

Jaehyun: nggak. Gue kenal sama yang jual kok.

Jiho: ok.

Jaehyun: OK APAAN NI?

Jiho: yauda gajadi.

Jaehyun: HEH BENERAN JADIIN ATUH NYAIII:(

Jiho: gue tunggu di lobby.
Jiho: 10menit.

Jaehyun: gue yang ngajak ngapa lo yang galak dah?

Jiho: kalau lama gw tinggal.

Jaehyun: KAYAK TAHU JALAN AJA IH SI JIHO MAH SUKA LUCU.

Jiho beranjak dari kasur dan membuka koper. Ia tidak menemukan pakaian yang bagus. Hanya kaos dan jeans untuk pulang besok.

Lucu nggak sih, kalau dia pakai piyama doang kesana? Tambahannya jaket deh. Gembel banget gila.

Akhirnya, Jiho terpaksa memakai jaket abu-abunya, dan mengganti celana piyamanya dengan legging. Dengan cepat, ia mengenakan sandal jepit yang ia bawa dari Jakarta, mengambil dompet dan ponsel, kemudian memasukkan barang-barangnya ke dalam sling bag.