10. "Jadi inget.."

1.7K 304 27
                                    



Jiho melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah yang masih sepi. Ia harus datang pagi-pagi karena Jisoo yang tidak bisa mengantarnya, jadi ia harus berangkat bersama Papanya. Tapi dia suka berangkat pagi. Pukul enam kurang, Ketika matahari masih malu-malu menunjukkan diri, dan embun-embun masih menempel di rumput-rumput. Walau ia masih sedikit mengantuk karena semalam harus merelakan waktu tidurnya demi mempelajari rumus fisika yang belum ia mengerti.

Kapan lagi bisa masuk sekolah dengan suasana yang belum ramai? Ketika lapangannya hanya diisi karyawan sekolah yang sedang menyapu dedaunan kering yang sudah rontok, bukan siswa-siswa yang asyik bermain sepak bola dan menganggu murid lain untuk lewat.

Jiho melihat kondisi kelasnya. Posisinya berada di lorong. Lewat jendela, dia dapat melihat lampu kelasnya menyala, namun kursi-kursi masih berada di atas meja, yang berarti belum ada yang duduk disana.

Jiho takut, tapi penasaran. Ia berharap, semoga rasa senangnya saat datang pagi tidak dikalahkan oleh rasa takutnya.

"Jaehyun?" Gumam Jiho ketika mendapati seorang cowok yang sedang membuka laci guru.

"Eh?" Sosok itu mengangkat kepalanya, dan benar saja, dia Jaehyun.

Jiho menghela nafas, "ngapain?" Tanyanya sambil menaruh tas di bangku.

"Nyari spidol. Katanya spidol kelas gue kebawa sampai disini."

Jiho hanya diam. Kemudian teringat kalau beberapa hari yang lalu Mina menemukan sebuah spidol snowman dengan label putih. Mungkin saja itu milik kelas Jaehyun.

"Coba ambil di lemari." Jiho menunjuk lemari di pojok belakang, kemudian mengambil tas berisi mukenah. Ia meletakkannya di meja dan menaruh kepalanya di atas sana. Ia mengantuk.

Jaehyun bergerak menuju lemari yang ditunjuk Jiho. Ia mencari barang yang ia cari di dalam sebuah box berwarna kuning, dan mendapatkan benda yang ia cari.

Jaehyun mendekati Jiho. "Ho, spidolnya udah ketemu. Maka- lah tidur nih anak?" Ucapnya pelan sambil mengibaskan tangannya di hadapan wajah Jiho.

Benar saja, Jiho sudah tertidur. Padahal gak ada lima menit Jaehyun mencari spidol tadi.

Jaehyun mengangkat bibirnya tipis. Cewek galak dan judes ini terlihat polos ketika sedang tertidur. Dia juga-

"Ngapain lihat-lihat? Pergi sana."

Jaehyun sedikit kaget ketika Jiho yang sedang memejamkan matanya, berbicara. Walau dengan mata terpejam, Jiho tetap mengeluarkan kata-kata yang mengerikan bagi Jaehyun.

"Tidur jangan kemaleman." Nasihat Jaehyun sambil menyentil pelan dahi Jiho, sementara Jiho hanya merengut dan mengganti posisi kepalanya, membelakangi Jaehyun.

-

"ADRIANA JIHO BANGOOOOON!!"

Jiho langsung menegakkan kepalanya ketika mendengar suara cempreng yang melengking itu. Walau masih setengah sadar, ia dapat mengenali suara Sujeong dengan baik.

"Udah rame?" Tanya Jiho sambil mengusap-usap matanya. Ia menyapukan pandangan ke seisi kelas yang sudah lumayan ramai, walau beberapa bangku masih belum terisi oleh pemiliknya.

"Gue gak tahu lo tidur dari jam berapa, tapi pas si Luda jadi murid kedua yang masuk kelas, lo udah tidur."

Jiho masih berusaha menetralkan cahaya yang masuk ke dalam matanya. Ia menatap jam yang digantung di dekat papan tulis. 20 menit lagi bel akan berbunyi.

Dazzling Nightmare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang