_____________________________________
Rasa yang ada dijiwaku ingin kulalui bersamamu,karena kuyakin cintaku hanya tercipta untukmu ....
~Satya Adipati~
🍁🍁
20.35Kanaya masih belum tidur, ia masih memikirkan kejadian tadi sore. Sungguh, Satya selalu saja membuatnya malu. Tiba-tiba sebuah notif pesan masuk membuat Kanaya mengalihkan matanya terhadap ponsel itu.
0858672xxxxx
Malam, Nay (:
Siapa?
Satya
Oh Kak Satya
Iya, save yaOK!
Kanaya tidak henti-hentinya tersenyum, ia terus memikirkan dari mana Satya mendapatkan nomornya? Dan obrolan tadi, padahal hanya basa basi tapi bagi Kanaya itu sangat berharga.
Drtttt..... Drtttt....
Kanaya melihat ponselnya, sebuah nama tertera di layar ponselnya.
Kak Satya
Kanaya langsung menggeser tombol hijau dan mendekatkan ponsel itu ke telinganya.
"Halo, Nay," ucap seseorang di seberang sana.
"Halo juga, Kak," jawab Kanaya.
"Emm gue ganggu gak, kalau ganggu gue tutup lagi?" ucap Satya.
"Enggak kok Kak, btw ada apa ya, Kak?" tanya Kanaya.
"Nggak ada," ucap satya.
Blep
Sambungan telpon langsung terputus begitu saja dan Satya yang menutupnya.
"Dasar aneh!" gerutu kanaya.
Sebuah notif pesan masuk, membuat kanaya mengalihkan pandangannya pada ponselnya.
Kak Satya
Besok sekolah gue jemput!
Kanaya baru akan membalasnya, pesan Satya sudah kembali masuk.
Kak Satya
Bisa gak?
Gak terima penolakan.OK!
Setelah membalasnya kanaya langsung tidur dan menuju alam mimpi.
***
Kanaya masih bersiap-siap untuk sekolah,kemudian turun ke bawah untuk sarapan.
Kanaya masih menyantap makanannya dengan lahap. Tiba-tiba Bi Siti datang.
"Non Kanaya, itu di luar ada temen Non Kanaya," ucap Bi Siti.
"Oh iya, Bi bentar lagi, Bi tolong siapin bekal ya Bi. Dua," ucap kanaya.
"Siap Non!" jawa Bi Siti.
Kanaya keluar dari rumahnya dan menuju satya yang sudah menunggunya.
"Pagi, Kak!" ucap Kanaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA
Novela JuvenilKanaya semakin yakin ketika Satya mengungkapkan bahwa ia menyukai Kanaya. Hal itu pun membuat Kanaya menyerahkan segala kepercayaannya pada Satya. Tapi, tanpa Kanaya ketahui, Satya hanya menjadikan Kanaya sebagai seseorang untuk menemaninya menunggu...