KANAYA || PART 29

2.4K 101 10
                                    

_________________________________________

Cuma orang bodoh yang gak percaya sama kejujuran!

~ Kanaya Larasati ~

🍁🍁

"Kak Satya?"

Kanaya menajamkan pandangannya pada sosok cowok yang tengah memukul lawannya dengan brutal, itu Satya. Dua orang yang berharga di hidupnya kini tengah bertarung dengan masing-masing lawannya. Kanaya terfokus pada Satya, ia melupakan Gafan yang menyuruhnya untuk tetap diam. Kanaya sekarang justru berdiri dengan menatap fokus Satya di depan sana.

"Satya!! Berhenti!!" pekikkan seorang cewek terdengar, Kanaya segera menolehkan kepalanya mencari sumber suara tersebut.

Kanaya terkejut saat Ara juga ada ada di sana, cewek itu mencoba berlari menghampiri Satya, menyuruhnya untuk berheti.

"Ara?" gumam Satya.

Bugh

Satu pukulan mengenai rahang Satya, membuat wajahnya berpaling ke samping kanan. Sang lawan menggunakan kesempatannya saat Satya kehilangan kefokusannya.

"Sial!" desis Satya sambil menatap tajam orang yang baru saja memukulnya.

Bughh

Satya membalas pukulan tersebut dengan sangat brutal, matanya juga terus bergerak memastikan bahwa Ara baik-baik saja. Bagaimana bisa cewek itu ada di sini? Bukankah Satya sudah menyuruhnya untuk berhenti mengganggunya?

Satya menarik kerah orang yang baru dipukulnya dengan menatapnya tajam. "Lo berani mukul gue, nyawa lo jadi taruhannya!" desis Satya tajam.

Brukk.

Orang tersebut terkulai lemas tak berdaya saat Satya menjatuhkannya dengan kasar hingga kepalanya membentur aspal jalan. Satya kembali melawan orang-orang yang hendak menyerangnya, saat Satya berhasil memukul dua lawannya, tiba-tiba saja pekikkan seseorang yang sangat ia kenal terdengar.

"Tolong!! Lepasin aku!! Tolong!!"

Satya mendapati Kanaya yang tengah diseret seorang cowok dari sekolah yang berbeda. Kanaya tampak berontak untuk melepaskan diri, tapi cowok itu justru memegang kedua tangan Kanaya ke belakang punggung Kanaya.

"Dia coba telpon polisi!"

Keringat dingin mengguyur kening juga pelipis Kanaya, ia takut terjadi apa-apa dengan dirinya. Kanaya tidak berniat menelpon polisi atau apapun itu, ia mengeluarkan ponselnya karena ada pesan masuk dari Dewi. Orang yang menyeretnya salah paham.

"Kanaya?!" pekik Gafan saat melihat Kanaya berhasil ditangkap seorang cowok.

"Argghhh ...."

Bughh

Gafan kembali memukul lawannya dengan brutal saat ada yang berniat mencelakainya. Satya berniat melangkahkan kakinya untuk menolong Kanaya saat mata cewek itu memohon untuk menolongnya, Satya tidak bisa membiarkan Kanaya ketakutan seperti sekarang.

KANAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang