KANAYA || PART 19

2.8K 127 14
                                    

***

Gue suka segala hal yang ada dalam diri lo. Gue suka, sekalipun lo marah sama gue.

~ Arkana Putra~

🍁🍁

Agatha terus menambahkan saus dan sambal di baksonya, tak memperdulikan Mba Eti yang melarangnya agar tidak terlalu banyak makan sambal, takut sakit perut.

Tapi ini Agatha, ucapan Mba Eti hanya dianggap angin lalu oleh Agatha, ia sangat menyukai sambal jadi apa salahnya?

"Udah Mba, Mba Eti lanjut dagang lagi aja. Agatha udah kok pake sambalnya," ucap Agatha sambil melirik Mba Eti yang sedari tadi hanya berdiri di sampingnya.

Mba Eti menurut, ia meninggalkan Agatha yang bersiap menyantap baksonya. Agatha tersenyum merekah menatap baksonya yang nampak pedas, ini pasti enak.

Agatha memotong baksonya, sambil sesekali matanya menatap ke arah depan sana. Entah mimpi apa Agatha semalam, Arka dan Vian tiba-tiba saja muncul dan duduk di depannya. Wajah ceria Agatha berubah menjadi dingin seketika, ia menatap malas kedua cowok di depannya itu.

"Tumben sendiri, Kanaya mana, Tha?" tanya Arka.

"Iya, Kanaya ke mana?" tambah Vian.

"Sakit."

"Yaelah, Tha, ketus banget jawabnya." Celetuk Arka membuat mood Agatha menjadi rusak seketika.

Agatha memakan baksonya satu persatu, tak memotongnya lagi dan tak memperdulikan kuahnya yang panas. Satu persatu bakso mulai masuk ke dalam mulut Agatha, rasanya memang sangat pedas dan nikmat, tapi sayang, kehadiran dua cowok di depannya membuatnya kesal.

"Kayaknya baksonya enak tuh?"

Lagi-lagi Arka bersuara membuat Agatha menahan kuat-kuat amarahnya agar tidak keluar.

"Apalagi kalo ditambah nyanyian gue, makin nikmat pasti."

"Hahh .... Bener tuh, Arka. Lo yang nyanyi, gue yang ngetuk meja, ya!" tambah Vian

Entahlah, Agatha sudah bingung dengan apa yang akan dilakukan kedua cowok itu.

Ketika dia yang kau cinta mencintai yang lain .....
Betapa dalamnya terluka hatimu ....🎶

Agatha mengerucutkan bibirnya, lagu yang dinyanyikan Arka adalah lagu Sammy Simorangkir - Tak Mampu Pergi. Itu memanglah lagu kesukaan Agatha, tapi suara Arka sama sekali tidak ada bagus-bagusnya.

Tukkk tuk tak tuk

Baiklah, sempurnalah kesal sekaligus amarah Agatha. Vian membantu Arka dengan cara mengetuk-ngetuk meja, menimbulkan suara yang sangat tak enak didengar.

Dan bagaimanakah kuharus meyakinkan diriku
Saat kudengar suaramu, hatiku bergetar🎶

Orang-orang mulai fokus ke arah meja Agatha membuat Agatha merasa risih dan harus menahan malunya sekarang.

Saat kutatap matamu ..... Ku tak mampu pergi ....🎶

"Tahan Agatha tahan ..." pekik Agatha pelan.

KANAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang