PART 29. HIPPOGRIFF

1K 69 0
                                    

Chloe tersenyum melihat kekhawatiran Logan. Logan pun mengatakan bahwa dia telah mendapatkan tumpangan untuk mereka pergi ke level akhir. Logan bertanya-tanya apakah Chloe sudah menemukan potongan puzzel lainnya seperti yang disuruh oleh Dylan namun sepertinya Dylan lupa memberi tahu Chloe tentang pencarian potongan puzzel itu karena dia tidak mencoba mencarinya sama sekali.

Griffin teringat bahwa saat Chloe pingsan semalam, Dylan datang mengunjunginya. Dylan memang lupa memberi tahu Chloe untuk mencari potongan puzzel dan terburu-buru pergi karena tidak nyaman melihat Chloe yang sedang setengah telanjang kemarin. Dylan menitipkan pesan tersebut kepada Griffin tapi karena saat itu Chloe masih sangat lemah, Griffin pun tidak tega membangunkan Chloe untuk mengatakan pesan dari Dylan itu sehingga saat mencari buah beri tadi, Griffin juga mencari potongan puzzel dan dia berhasil menemukan 4 potongan.

Selesai mendengar penjelasan Griffin yang terdengar cukup masuk akal itu, Chloe pun menerima potongan puzzel dari Griffin dan berterima kasih sekali lagi kepadanya. Kini Logan bersiul dan memanggil tumpangan mereka untuk ke level 5. Dua ekor burung raksasa pun mendarat di dekat mereka.

"Ini tumpangan yang aku maksud, Chlo," seru Griffin.

"Burung elang raksasa?"

"Hippogriff –makhluk berkepala elang dan bertubuh kuda," ujar Logan. "Pusaran air kemarin membawaku ke salah satu sarang mereka. Karena misi kali ini adalah beradaptasi, akhirnya aku berpura-pura menjadi anak dari hippogriff. Tapi percaya atau tidak, induk mereka sebesar pohon-pohon di sini."

"Dan kamu pasti akan pingsan lagi saat melihatnya," ledek Griffin kepada Chloe.

"Oh, Griffin. Kamu menggunakannya untuk lelucon sekarang?" seru Chloe jengkel.

Griffin pun tersenyum dan lagi-lagi menertawakan Chloe yang sedang jengkel itu. Logan menyarankan untuk segera berangkat ke level 5 karena ingat atau tidak, waktu mereka untuk menyelesaikan Labyrinth Cubs tinggal hari ini saja. Mereka masih harus menemukan papan untuk meletakkan kepingan-kepingan puzzel yang melengkung itu.

Chloe pun mengucapkan perpisahannya pada Griffin. Dia tidak habis-habisnya berterima kasih kepada Griffin karena telah menemaninya selama berada di Hutan Gael kemarin. "Saat aku bisa membuat portal dengan serbuk periku nanti, aku berjanji akan menemuimu lagi, Griffin," ucap Chloe dengan manisnya.

Sambil tersenyum dan mengangguk, Griffin pun menerima janji Chloe itu. Griffin memberikan sebuah kalung bertali hitam panjang dengan pendan berbentuk ranting yang tengahnya bolong seperti pipa. "Itu peluit. Aku membuatnya untukmu. Kalau kamu mampir lagi ke hutan ini, tiuplah peluitnya. Aku akan langsung datang ke tempatmu."

"Oh... ide yang bagus," ledek Logan yang sudah duduk di atas salah satu hippogriff.

Chloe langsung memandang sinis Logan yang telah merusak suasana perpisahannya itu. Karena tidak mempersiapkan apapun untuk diberikan kepada Griffin, sambil tersipu malu, dengan perlahan Chloe pun mencium pipi Griffin dan sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada teman semalamnya itu.

Mereka dibawa terbang dengan cepat oleh anak-anak hippogriff itu. Chloe terus memandangi besarnya pepohonan yang menjulang hingga ke awan di sekitanya. Hutan Gael begitu luas dan seperti tidak ada ujungnya. Matahari pagi pun mulai menyinari penerbangan mereka. Udara yang hangat membuat Chloe sangat menikmati terbangnya kali ini.

Chloe tersenyum-senyum sendiri melihat indahnya awan di sekitarnya. "Jadi, begini ya rasanya bisa terbang," gumamnya.

"Ya. Rasanya damai sekali bukan?" sahut Logan yang juga menikmati perjalanan.

Walaupun mereka terbang tidak tahu arah tapi mereka benar-benar sangat menikmatinya. Logan yakin bahwa hippogriff ini akan membawa mereka ke tujuan mereka tanpa harus tersesat atau terluka. Tiba-tiba hippogriff besar muncul di atas mereka. Hippogriff itu terbang dengan stabil dan mendekatkan diri ke Chloe dan Logan. Sambil terheran-heran melihatnya, Dylan dengan mengejutkan menyapa mereka.

"Tunggangan yang keren, Logan!" teriak Dylan dengan senangnya. "Aku ingin sekali menunggangi ini sejak dulu. Berkat dirimu, mereka juga memberikanku hippogriff untuk mengantar kalian ke level 5."

"Berapa lama kita harus terbang untuk sampai ke level 5?" tanya Logan.

"Sepertinya 4 jam lagi atau mungkin lebih. Tergantung dari hippogriff kalian. Kalau mereka lelah dan ingin istirahat mungkin kita akan sampai di level 5 nanti siang."

"Nanti siang? Tapi itu terlalu lama. Waktu kita untuk menyelesaikan Labyrinth Cubs tinggal hari ini saja kan?" keluh Chloe.

"Ya, waktu kalian hanya sampai tengah malam hari ini."

"Setidaknya kita butuh 1 hari untuk menyelesaikan level 5. Kalau sampai di sana nanti siang, berarti kita hanya punya waktu setengah hari untuk menyelesaikan level 5," ujar Logan.

"Kenapa tidak disediakan portal atau jumpball saja?" tanya Chloe mulai khawatir.

"Tidak bisa. Terlalu jauh," jawab Dylan. "Kita masih harus melewati Amros dan Morque."

"Amros? Bukankah kita sudah berada di Amros?" tanya Chloe lagi.

"Saat ini kita sedang terbang keluar dari Amros –daerah para monster. Kita akan segera melewati Amros –daerah para vampir, setelah itu baru melewati besarnya Morque. Di sana mungkin para hippogriff akan beristirahat."

Kekhawatiran pun mulai menyelimuti benak Chloe dan Logan. Mereka tidak ingin gagal begitu saja karena kehabisan waktu. Sekarang harapan mereka hanyalah kepada para hippogriff ini. Kalaupun harus beristirahat, semoga saja tidak telalu lama.

Kini mereka telah keluar dari besarnya Hutan Gael. Mereka terbang menuju gunung besar yang memisahkan antara Amros Monster dengan Amros Vampir. Setelah melewati gunung itu, Chloe melihat pemandangan rumah-rumah mewah di antara pepohonan. Pemandangan itu terlihat seperti Kota Springfield yang dikelilingi poleh epohonan yang rindang.

Mereka terbang sangat tinggi di antara awan-awan. Mereka tidak bisa melihat dengan jelas penduduk di daerah Amros Vampir itu. Namun, rasa takut setengah mati akan tiba-tiba di tarik dari bawah oleh seorang vampir masih sangat menghantui pikiran Chloe.

"Kalian istirahatlah," seru Dylan. "Dengan ketinggian seperti ini, kita akan aman melewati Amros menuju Morque tanpa terlihat."

Chloe pun yang dari tadi sudah tidak tahan dengan kenyamanan yang membuatnya mengantuk itu akhirnya perlahan menyandarkan tubuhnya ke leher hippogriff dan tertidur, disusul oleh Logan yang sejak tadi juga terlihat sudah sangat lelah.

Beberapa saat kemudian, Dylan membangunkan mereka saat para hippogriff mulai terbang menukik ke bawah. Mereka akan segera mendarat di atas bebatuan berwarna putih di tepi sungai yang sangat besar. Chloe pun merasa tidak asing saat melihat tempat itu. Dia pernah berada di sana bersama Henry saat terjun bebas dari hutan di level 2.

"Kita sudah sampai di Morque," seru Dylan saat mereka mendarat. "Di lihat dari mataharinya, sepertinya tengah siang masih agak lama."

"Jadi, level 2 waktu itu kita berada di Morque?" tanya Chloe.

"Iya. Ini hutan level 2. Hutan Mundred –hutan para unicorn tapi para penyihir tidak begitu menghiraukan hutan yang sangat jauh dari kota-kota di Morque ini. Jadi, Hutan Mundred aman untuk ujian Labyrinth Cubs."

Hippogriff pun menikmati istirahatnya. Mereka minum dari air sungai dan hippogriff besar milik Dylan terbang ke hutan mungkin untuk mencari makanan. Chloe, Logan dan Dylan duduk di tepi sungai dan merilekskan diri mereka.

Chloe, Logan dan Dylan mulai merasa lapar tapi mereka tidak bisa menemukan apapun untuk di makan di sekitar sana. Mereka akhirnya hanya duduk dengan melasnya menunggu hingga para hippogriff itu selesai dengan urusanan mereka. Tidak lama kemudian, hippogriff Dylan pun kembali. Dia membawa bangkai kijang dan rusa untuk dua hippogriff yang masih asyik minum itu. Dia juga dengan mengejutkan membawakan beberapa apel untuk Dylan.

"Hah! Sepertinya apel ini terlalu banyak untukaku makan sendiri," Dylan pun dengan ramah membagi apel-apelnya kepada Chloedan Logan.    

BLUE MOON - Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang