HASBY 2

76.8K 3K 28
                                    

"hallo "
"....."
"iya "
"...."
hanya itu lah balasan Hasby kepada seseorang yang menelfon nya, ya itu adalah papah nya.

Setelah itu Hasby kembali kepada teman teman nya. "siapa yang nelfon by?" tanya rio yang telah meneguk minum nya. "papah gue." dan hanya anggukan mengerti dari teman teman nya.

"guys, balik sekolah nongkrong yuk"

"ayoo!!" teriakan semangat dari Gerry dan Hilman, tetapi tidak dengan satu teman nya .

"gue gabisa" ketus Hasby yang membuat ketiga teman nya melongo kebingungan, ada apa lagi dengan Hasby? bukan nya tadi setelah mengobrol dengan fanny dia baik baik saja? apa garagara papah nya dia begini? pikir hilman.

Bel pulang berbunyi setelah jam pelajaran terakhir, Rio yang sebagai teman sebangku hasby pamit duluan karena mereka bertiga akan nongkrong terlebih dahulu dengan teman yang lainya di Warung bi Ijah, ya tempat itu sering menjadi tempat nongkrong anak SMA yang ada disini, meski tempat nya biasa saja tetapi tempat itu sangat nyaman ketika ditempati, bagaimana tidak tempat itu adalah tempat yang masih mempunyai keindahan alam di kota Jakarta, tidak seperti tempat yang lain nya.

Hasby pun berjalan menuju tempat parkir untuk mengambil motor, tiba tiba ada yang memegang bahu cowo tersebut dan melirik ke belakang, ternyata Fanny yang menghentikan langkah lelaki tersebut.

"by?" suara lembut yang keluar dari mulut fanny, dia mengetahui bahwa cowo nya itu sedang ada masalah entah itu masalah keluarga atau masalah yang lain nya.

"gue gapapa fan" jawab hasby, dia mengetahui apa yang akan ditanyakan oleh pacarnya itu. fanny mengangguk nya mengartikan dia mengerti bahwa hasby belum siap untuk menceritakan masalah nya.

"kamu balik sama siapa?"

"emm,,, supir jemput aku ko"

"yaudah kalau gitu, hati hati ya." fanny melongo dengan jawaban hasby, tidak biasanya hasby mengiyakan saja bahwa dia akan pulang dengan supir nya.

Hasby pun menaiki motor ninja merah nya itu dan pergi meninggalkan sekolah.

"dia kenapa?" batin Fanny.

***

"asalamualaikum"

"waalaikumsallam, sini by duduk" sambil menepuk sofa sebelah kanan nya. ya dia adalah papah nya hasby.
Hasby pun menuruti saja karena dia tidak akan bisa untuk membantah perintah ayah nya tersebut.

"kamu siap kan papah kenal kan kamu dengan calon tunangan kamu?"

deg!

seketika jantung Hasby berhenti berdetak, dia paling tidak suka jika harus sudah diatur tentang masalah perempuan. ini kan bukan zaman dulu yang jodoh itu orang tua yang menentukan.

Hasby udah punya cewe pah, hasby udah sayang banget sama dia. apa papah bisa mengerti posisi hasby sekarang? hasby bisa pilih orang yang menurut hasby pantes untuk masa depan hasby, tapi papah seolah itu tuhan yang mengatur semua nya. Hasby sudah besar bukan anak kecil lagi pah. batin Hasby

Dia ingin sekali berbicara seperti itu kepada papah nya, tapi sepertinya tidak mungkin karena itu adalah perintah, dan perintah tidak boleh di bantah bukan?

"iya pah, atur aja." pasrah hasby, dan setelah itu ia berdiri dan pergi meninggalkan papah nya yang sedang menonton tv.

Lalu Hasby duduk di meja belajar nya, dia terus terusan berfikir apa yang harus dia lakukan? ini benar benar begitu dilema.

ting.

Suara aplikasi line berbunyi dari benda pipih tersebut.

Fanny Dizlayna

by?
p
p
p

kenapa fan?
jangan nanya dulu gue kenapa,

kamu kenapa tiba tiba ke aku gini by? apa ada sangkut paut sama aku? aku punya salah?

gapapa, gaada.

terus kenapa kamu gini? read.

baru saja Hasby menyimpan benda pipih tersebut di atas meja, tetapi ada telfon dari seseorang.

Hilman jelek calling....

dan dengan cepat hasby menjawab nya.
"apa man?"

"by, gue lagi ada masalah dan gue lagi butuh lo."

"masalah apa?"

"besok gue ceritain, gak bisa kalau di telfon. yang ada lo nanti ga ngerti" jelas Hilman.

"oke" sambungan di putus oleh hasby.

gue juga punya masalah batin Hasby sambil mendecak dan memegang rambutnya frustasi.

"ka hasbyyyyyy" sambil teriak diluar siapa lagi kalau bukan adik nya?

"ka hasbyy aku mau cerita nih ya....."

"gue lagi ga mood " potong Hasby yang membuat adik nya itu cemberut dan mata yang berkaca kaca balasan dari adik nya tersebut, entah kenapa dia paling menyukai adik nya ketika dia ngambek.

" iya kenapa ade ku sayang" sambil terkekeh dan mengacak puncak rambut adik nya itu

"ga, aku lagi ga mood di becandain" sambil melipat kedua tangan nya di dada, "oh" hanya itu balasan dari hasby dan membuat alena makin kesal.

"ko gitu sih, bete sama ka hasby. inget loh kalau ada apa apa jangan panggil aku" jawab alena yang akan beranjak pergi dari samping tempat tidur itu tetapi dengan cepat hasby menahan nya dan memeluk adik nya itu.

"gue lagi butuh lo len, jangan kayak gini ya" jawab hasby, memang dia sangat butuh teman yang nyaman untuk bercerita, siapa lagi kalau bukan adik nya sendiri?

"ka hasby kenapa? papah marah marah lagi sama kaka? atau ada yang buat kaka sakit hati? siapa yang berani buat kaka sakit hati?" adik nya sangat benar benar cerewet melebihi sang pacarnya hingga lupa alasan dia datang ke kamar kaka nya untuk bercerita tentang dirinya bukan menanyakan ada apa dengan kaka nya.

di saat gue lagi terpuruk, emang cuman ke lo gue berani cerita len. gue ingin berterima kasih kepada tuhan udah mendatangkan ade kayak lo, gue sayang sama lo dan suatu saat gue ga ikhlas bila nanti lo nangis karena cowo. batin Hasby sambil mempererat pelukan nya.

"gue....."

tiba tiba ada yang membuka pintu kamar Hasby

"by?"

***

jangan lupa vote dan comment yaa🔥😉

HASBY [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang