"Nih hp lo dari tadi bunyi ada pesan, jawab dulu biar ga curiga" Ucap lelaki itu terhadap wanita yang ada di hadapan nya yang tertali badan nya di kursi.
Wanita itu pun mengangguk mengikuti apa yang lelaki itu perintah.
Wanita itu mengetik di pesan itu.
"Maaf Hil, aku gak bisa dateng Tiba-tiba Bonyok ngelarang aku keluar" Ketik Fanny di dalam pesan nya itu.
Fanny sekarang terperangkap di gudang bersama seorang iblis yang sangat kejam!
Sebelum ia memutuskan untuk memberikan handphone nya lagi, ia mengetik sesuatu di layar nya berniat mengirimi pesan.
"Tolong gue! gue terperangkap di gudang oleh Pria Iblis, Gilang!" Ketik Fanny dan setelah itu ia mensendlock keberadaan nya, dan setelah mengetahui pesan itu terkirim ke Handphone Disa ia pun menghapus Chat nya dan memberikan Handphone nya ke Gilang.
"Lo gak ngetik yang aneh aneh kan? masih di kasih untung lo sama gue buat bales pesan!" Ucap Gilang dengan sangat ganas kepada Fanny sambil mencengkram dagu Fanny dengan kasar.
Fanny menggeleng cepat, mengapa ia begitu lemah? Dia pria licik yang ia tidak bisa baca fikiran nya dan dia sangat kejam terhadap wanita!
Fanny begitu lelah, ia tidak tahu apakah Disa akan melihat pesan itu atau tidak, dan jika Gilang tau apa yang ia bakalan lakukan kembali kepada diri nya? Fanny bodoh! seharusnya ia tidak mengirimi pesan itu tetapi semuanya sudah terlanjur seperti nasi telah menjadi bubur.
***
Pagi hari yang cerah Hany terbangun, melihat kedua sahabat nya yang masih tertidur di atas kasur nya, niat untuk membangunkan akan tetapi suara ketokan pintu itu lebih dulu meminta untuk dibuka.
"Ini aku" Ucap orang di luar sana, ia mengenali suara itu, dialah Hasby.
"Masuk aja" Jawab Hany yang bercicit agar kedua sahabat nya tidak terganggu.
Hasby pun masuk, penampilan nya yang cukup acak acakan tapi entah d mata Hany ia sangat tampan, dengan memakai kaus polos abu dengan balitan jaket nya berwarna putih dan celana sekolah yang masih tertempel di kaki nya yang jenjang.
"Kamu mau makan di bawah atau di sini?" Tanya Hasby yang memberi nya pilihan.
Hany terdiam sejenak untuk berfikir "Di bawah aja deh"
Hasby mengangguk "Terus itu gimana nasib temen kamu?" sambil menunjuk dengan dagu nya.
"Tinggal aja, mereka butuh tidur abis nonton drakor sampe malem" Jawab Hany yang mendapatkan anggukan dari Hasby.
Hany pun bersiap sambil berusaha untuk berdiri tetapi Hasby larang agar ia duduk kembali.
Bukan nya membantu Hany berdiri, Hasby malah membuka kan jaket nya dan memakai kan nya kepada Hany.
"Pake, Alergi dingin kan?" Tanya Hasby "Di luar dingin" Lanjut nya.
Hany pun mengangguk dan langsung memakai nya, setelah itu Hasby sedikit berjongkok agar Hany tidak susah payah untuk berdiri agar ia bisa langsung digendong Hasby.
Sesaat sampai di bawah, Hany meminta untuk di turun kan di lantai teras belakang nya.
"Tunggu bentar ya" Ucap Hasby dan Hany pun mengangguk perlahan sambil memeluk diri nya sendiri, karena cuaca hari ini begitu dingin.
"Nih aku abis buatin nasi goreng" Ucap Hasby yang sambil duduk di samping Hany.
Tetapi Hasby kaget melihat muka Hany yang sangat pucet dan menggigil kedinginan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HASBY [PROSES REVISI]
Teen Fiction#2 Teenfiction (14 Juni 2019) #4 Teenfiction (12 Juni 2019) cover by @selviayls ~COMPLETED (TAHAP REVISI)~ Hasby Aldero adalah seorang anak pemilik SMA yayasan Garuda yang berada di kota Jakarta.Dia dikenal bad boy tetapi memiliki kecerdikan dan kep...