Terkadang kamu harus mengikhlaskan, bukan berarti kamu tak sayang tetapi karena ada sesuatu hal yang tidak bisa paksakan.
☀️Hany Alzerya☀️***
Hari ini adalah hari Senin, hari sekolah setelah weekend, hari yang paling malas mungkin termasuk Hany.
Hany sekarang belajar di koridor lantai 2 menuju kelas nya, ia baru saja datang. Azel, ayah nya yang baru saja pulang cepat cepat ke Jakarta dari Bandung karena beralasan istrinya memberi tahu bahwa Hany sakit. Hari ini juga Azel mengantarkan anak nya ke sekolah.
Saat melangkah masuk ke dalam kelas, Hany di sambut oleh senyuman para sahabat nya yang membuat Hany mau tidak mau tersenyum juga dan langsung duduk di tempat nya, lalu mengeluarkan novel kesukaan dan membaca nya.
Disa dan Lili kaget melihat Hany yang sangat berbeda, biasanya Hany sangat periang. Fanny mengetahui nya, Gerry kemarin memberi tahu nya bahwa Hany datang ke gudang dan melihat semuanya akan tetapi Fanny tekan kan ia tidak ada apa-apa, Ingin sekali Fanny menjelaskan nya sekarang kepada Hany akan tetapi ada orang yang berhak menjelaskan semuanya, yaitu Hasby.
Beberapa menit kemudian bel berbunyi pertanda upacara akan segera di mulai, Hany menutup novel nya dan lalu mengambil topi nya yang berada di tas.
"Yuk ke lapang" Ajak Hany dan di jawab anggukan dari ketiga nya dna langsung berjalan keluar dari kelas menuju lapangan.
Saat beberapa menit upacara sudah di mulai, Hany merasa pusing ia tidak kuat dengan kaki nya juga tapi ia tidak mau membuat ketiga teman nya khawatir dan menyusahkan nya akhirnya dengan sekuat tenaga yang masih ia punya, Ia bertahan berdiri sambil mendengarkan amanat pembina upacara.
Setelah itu, akhirnya upacara pun selesai dan banyak orang yang berlarian berhamburan ke dalam kelas, akan tetapi saat ingin melangkah pandangan Hany kabur, ia sangat benar pusing dan akhirnya pandangan itu gelap.
"Hany!" Teriak seseorang saat Hany sebelum pingsan.
Satu sisi dari barisan Laki-Laki sangat riuh saat mendengar ada yang pingsan dan dengan cepat Hasby berlari ia takut Hany nya yang pingsan, dan ternyata benar.
Hasby langsung menggendong Hany, ia heran dengan orang yang di sekeliling nya mengapa tidak menbantu nya malah menjadi bahan tontonan?
Hasby berlari menuju ruang UKS sampai menabrak banyak tubuh seseorang, ia tidak peduli.
Hany pun dengan cepat di periksa oleh petugas PMR yang ada di sekolah, yang siap sedia jika ada yang pingsan dan sakit saat upacara.
Hasby perlahan mundur ke belakang, lalu pergi meninggalkan Hany di ruang UKS dan menitipkan Hany kepada Disa dan Lili.
"Gue harus perlahan pergi, karena Hany yang minta dan ini murni karena kesalahan gue sendiri" Batin nya dalam hati Hasby.
***
"Diantara 360 sendi manusia, sendi apa yang paling sering sakit? Tanya Gerry kepada teman nya yang berada di kantin, tepat nya di Warung Baso
"Apaan?" tanya Teja.
"SENDIRIAN!" Jawab Gerry sambil tertawa terbahak bahak dan semuanya pun ikut tertawa.
"Bego banget si gue punya temen, suka gak sadar diri" Ucap nya lagi Teja yang membuat semuanya semakin tertawa, akan tetapi terhenti di saat Hasby langsung duduk disebelah Gerry.
KAMU SEDANG MEMBACA
HASBY [PROSES REVISI]
Teen Fiction#2 Teenfiction (14 Juni 2019) #4 Teenfiction (12 Juni 2019) cover by @selviayls ~COMPLETED (TAHAP REVISI)~ Hasby Aldero adalah seorang anak pemilik SMA yayasan Garuda yang berada di kota Jakarta.Dia dikenal bad boy tetapi memiliki kecerdikan dan kep...