HASBY [PROSES REVISI]

HASBY 11

Rasa cinta tumbuh karena rasa nyaman, Setelah cinta tumbuh rasa sayang.
-Hasby Aldero-

***

Hilman, Gerry dan Rio sedang berbicara segala hal dengan sekumpulan teman nya dari kelas X sampai kelas XII, mereka bukan seperti layaknya kakak kelas dan adik kelas, mereka sangat berbeda dan sebut saja geng Rascal, nama nya memang sudah tidak asing di kalangan sekolah ini, siapa sih yang tidak tahu geng tersebut yang diketuai oleh anak pemilik sekolah, siapa lagi kalau bukan Hasby?

Disaat Hasby memejamkan mata nya di kantin sambil mendengar teman teman nya itu berbicara ada seorang anak kelas XII yang Hasby mengenal orang nya itu sedang berteriak dari pintu kantin hingga meja pojok Hasby dkk.

"HASBY!!"

Hasby membuka mata nya perlahan dan menatap teman nya itu bingung, ia menaiki sebelah alisnya bertanya ada apa?

"Eh woy Ler, itu suara kayak toa sekolah aja!" Saut Gerry sekaligus membuat meja pojok itu tertawa lepas. Ia adalah Leri, ia ditugas kan oleh Hasby untuk menjaga Hany.

"Hany di bully by, sama anak kelas dua belas dan..." nafas nya masih tidak bisa beraturan karena berlari

"Fanny!" Seketika Hasby langsung terlonjak kaget, bisa bisa nya Fanny melakukan itu dengan banyak orang, bukan kah itu pengecut?

"EH BUSET!" Rio pun kaget mendengar apa yang diucapkan teman nya itu, Akhirnya Hasby berlari meninggalkan teman teman nya itu, sepanjang koridor ada yang menyapa Hasby tapi Hasby hiraukan, tujuan nya hanya satu yaitu Hany.

Sesampainya di kelas Hany sedang duduk bersama Disa dan berhadapan dengan Lili tetapi tatapan Hany menuju tembok, punggung Hany terlihat seperti bernafas tidak beraturan dan Hasby tau ia sedang menangis.

Hasby meminta Disa untuk beranjak pergi dari tempat nya, tetapi dengan cepat Hany memegang pergelangan tangan Disa, maksudnya agar Disa tetap disitu.

"Ny? lo kenapa?" Tanya Hasby yang masih tetap berdiri menghadap tembok yang sedang Hany lihat.

"PERGI!" Hany setengah berteriak, karena suara nya habis karena menangis. Akhirnya mau tidak mau Hasby menarik Disa untuk beranjak pergi dan sekarang Hasby duduk berhadapan dengan punggung Hany.

"Ny, jelasin siapa yang buat lo kayak gini?"

Tidak ada jawaban sama sekali, hanya isakan tangis yang keluar dari mulut Hany.

"Dis, lo tau siapa yang ngelakuin ini ke Hany?" Sekarang Hasby sedang bertanya kepada Disa dan hanya gelengan tak tahu, tapi Hasby yakin Disa tahu soal semua ini.

"Lo lagi bohong kan sama gue? kalau lo bohong besok lo sama Lili keluar dari sekolah ini!" Sekarang Hasby berteriak, membuat semua orang di kelas itu berhenti melakukan kegiatan.

"em ii-nii emm ulah-"

"GUE!" ucapan Disa terhenti dan sekarang tatapan semua orang mengarah kepada Fanny.

"kenapa by? gue salah?" tanya Fanny yang sekarang berada di hadapan nya, mengapa sekarang cewe nya itu berlaga so jagoan semenjak dekat kembali dengan Fahri?

"Kenapa lo lakuin ini semua ke Hany, Fan?"

"Gue benci dia!" Telunjuk Fanny mengarah ke muka Hany dan sekarang Hasby bisa melihat muka perempuan itu yang benar benar muka kacau.

"Yang punya masalah sama lo itu, gue! bukan Hany!" Hasby masih bersabar.

"oh, sekarang lo jadi ngebela si anak cabe cabean matre ini By?" Fanny terkekeh pelan dan tanpa ia tahu tangan hasby siap untuk menampar nya dan...