HASBY [PROSES REVISI]

HASBY 19

Hari ini Hany akan pulang, akan tetapi Hasby masih terlentang tidur di kasur nya karena ia bingung harus menjemputnya atau tidak.

Hany meminta nya untuk menjauhi nya sampai waktu yang belum di tentukan. dan itu membuat Hasby merenung sangat lama.

"Hasby" Panggil seorang perempuan dari bawah.

"Iya apa Bun?" Jawab Hasby.

Tetapi setelah itu tidak ada suara lagi untuk menyaut, mungkin bunda nya mengecek apakah dirinya sudah bangun atau tidak.

Hasby pun bangun dari tempat tidur nya dan berjalan menuju ruang tengah untuk menemui Bunda nya.

"Bun, tadi ada apa manggil?" ucap Hasby yang masih berjalan di tangga sambil mengacak rambutnya.

"Loh ko belum siap siap?"

Hasby menaikan sebelah alis nya, bingung akan pertanyaan bunda nya.

"Hany kan pulang hari ini" dan Hasby hanya mengangguk mengerti.

"entar Hasby nyusul sama Alen, dia pulang sekarang kan bun?" tanya Hasby.

Alena memang akan pulang ke bandung hari ini karena kemarin kemarin ia ikut dengan opah nya untuk pergi ke belanda. Hasby sudah kangen dengan anak kecil itu, anak yang sangat lucu dan memiliki fikiran dewasa.

"Iya alen pulang sekarang, yaudah bunda dan Ayah duluan ya" Kata bunda sambil mempersiapkan barang makanan yang akan di bawa ke rumah sakit

"Bunda, sudah siap belum?" Tanya Papah nya yang berteriak di garasi mobil.

"Sudah pah!" ucap bunda meski masih saja sibuk dengan makanan.

"Bunda pergi duluan ya sayang" sambil mencium kening anak nya itu.

Punggung bunda pun perlahan semakin menjauh dan menghilang.

Keluarga nya sangat benar benar care dengan keadaan Hany, padahal hubungan dirinya dengan Hany banyak sekali something yang selalu ada menghampiri dirinya dan hubungan nya.

Akhirnya Hasby memutuskan untuk pergi ke atas untuk mandi dan akan bersiap menuju Rumah Sakit.

***

"Ma, ayo pulang Hany udh ga betah di sini" rengek Hany yang sudah mulai kesal dengan suasana Rumah Sakit.

"sebentar sayang, kita tunggu dulu keluarga Hasby" ucap mama.

tidak lama menunggu, akhirnya keluarga Aldero itu datang akan tetapi menurut Hany ada yang kurang.

"Halo sayang, gimana keadaan kamu?" Ucap Bunda Hasby sambil mencium pipi kanan dan pipi kiri nya.

"Udah enakan ko bun, tapi"

"Kenapa sayang? Hasby? Hasby sebentar lagi kesini" Lanjut Bunda, karena ia tahu bahwa dirinya mencari Hasby tapi tidak ada yang tau jika ia dan Hasby sedang berperang dingin dan tidak diketahui oleh keluarga nya ini.

Saat berbincang bincang tidak lama munculah seseorang di balik pintu, ia adalah Hasby.

Tetapi Hasby tidak sendirian, ia bersama Alena, adik nya.

"KA HANYYY"  Teriak Alen sambil berlari yang semula tadi ia genggam tangan nya oleh Hasby.

"Hai sayang, gimana kabar nya?" Tanya Hany sambil membalas pelukan dan berjongkok di tempat duduk nya untuk menyamakan postur tubuh nya dengan Alen.