"Mau kemana?"
Tanpa melihat seseorang yang mengajak nya untuk ngobrol Hany menjawab seperlunya, dan ia mengetahui siapa yang mengajak berbicara saat ini.
"Pulang!" Hany enggan untuk melihat orang yang sedang mengajak nya ia berbicara, dan sambil terus mengusap air mata yang mengalir di pipi nya dengan punggung tangan nya.
"Kalau ada yang ngajak ngomong tatap orang nya jangan ngebelakangin gitu"
"Gak sopan!" Lanjut Hasby.
Tangan Hasby menarik tangan kiri Hany dan menitahnya untuk melihat muka Hasby, Hasby tau perempuan nya itu nangis dan entah lah perasaan apa yang mengganjal di hati Hasby hingga ia bertekad ingin membuat Hany tidak menangis terus menerus.
Akhirnya Hany membalikan badan nya menghadap tubuh Hasby, dan benar mata nya lumayan sembab dan hidung merah dan artinya benar bahwa ia habis menangis.
Hasby menarik Hany kedalam dekapan nya, menyimpan kepala Hany di dada bidang nya Hasby mengartikan ia hanya ingin menenangkan, bahkan sampai sekarang Hasby tidak tahu kenapa Hany menangis seperti ini.
"Kenapa Ny?" Tanya Hasby yang sambil enggan untuk melepaskan pelukan nya sambil mengusap puncak rambut Hany dan mencium sedikit aroma shampo yang digunakan Hany dan sukses membuat Hasby memejam kan mata nya karena rasa nyaman.
"By, lepasin gak lucu peluk peluk!" Hany terus menolak dekapan Hasby, tapi akhirnya ia tidak bisa di kalah kan oleh tenaga lelaki nya itu.
Hasby melepaskan dekapan nya dan menatap Hany, dan perlahan ibu jari Hasby menempelkan nya ke pipi Hany menggerakan nya maksud untuk mengahapus air mata nya itu.
"Kenapa My Hany Sweety?" Goda Hasby dan mendapatkan delekan malas dari Hany.
"Gapapa ko By, gue kan tadi udah bilang mau pulang" Hany masih enggan untuk bercerita dan Hasby tau bahwa Hany sedang membohongi nya.
"Fanny lagi butuh lo, jadi gausah mikirin gue. Sekarang gue pulang duluan ya, kalau Fanny udah siuman titip salam aja" Setelah itu Fanny langsung pergi meninggalkan hasby, dan Hasby tetap masih melihat punggung perempuan itu dan perlahan
pusat perhatian nya menghilang.***
Sesampai nya dirumah Hany terus melihat sekeliling nya di rumah, ya benar tidak ada siapa siapa. Dengan cepat Hany langsung berlari ke arah belakang rumah, menuju rumah pohon nya.
Hany menghempas kan badan nya ke kasur, menikmati spray nya yang dingin karena suhu AC. Menurut Hany melihat suasana seperti begini, membuat hati nya perlahan menerima kenyataan bahwa seorang Hasby masih menyukai ralat mencintai Fanny.
Drrtt Drttt....
Benda pipih itu membuat Hany membangun kan dirinya dan duduk di samping kasur nya menghadap pemandangan yang ada di luar.
+628122356*** : "Hany ini bunda, tolong kamu sekarang ke rumah bunda ya, soalnya adik nya Hasby pengen ketemu, rewel dari tadi"
Hany mendengus nafas nya dengan kasar.
HanyAll : "Oh iya bun, nanti Hany otw sebentar lagi ya"
+628122356*** : "Oke, di tunggu ya sayang!"
Hany langsung bergegas membersihkan badan nya dengan cepat dan mengganti baju, penampilan nya simpel hanya memakai kaos putih celana hitam dan jaket berwarna hitam dan rambut di ikat tidak beraturan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HASBY [PROSES REVISI]
Teen Fiction#2 Teenfiction (14 Juni 2019) #4 Teenfiction (12 Juni 2019) cover by @selviayls ~COMPLETED (TAHAP REVISI)~ Hasby Aldero adalah seorang anak pemilik SMA yayasan Garuda yang berada di kota Jakarta.Dia dikenal bad boy tetapi memiliki kecerdikan dan kep...