HASBY 23

37.5K 1.3K 25
                                    

"Gamau tau, gue minta cari ya cari bego!" Ucap Hasby menyentak teman teman nya di Warnong, tempat ia sering berkumpul dengan genk Rascal.

Hasby kesal kepada teman teman nya, di saat menyuruh anak buah nya untuk mencari Ginjal golongan darah AB negatif ada saja yang langsung menolak dan ada yang menyerah.

Ia tahu mencari ginjal AB negatif itu tidak lah sangat mudah, tetapi ginjal itu harus ditemukan juga.

Saat Hasby berdiri menghadap pemandangan luar ia berfikir apa yang harus ia korban kan, jika ginjal diri nya yang harus dikorban kan untuk Hany, ia siap tetapi golongan nya sangatlah berbeda.

Gerry mendekat ke tempat berdiri nya Hasby "Sabar bro, pasti ada jalan keluarnya cuman lo perlu banyak berdoa aja"

Hasby terdiam, apa yang dikatakan oleh Gerry ada benar nya.

***

Keesokan hari nya Hasby sudah berada di Rumah Sakit yang didalam nya tengah berada seseorang yang sangat berarti bagi dirinya sendiri.

Yap, ia adalah Hany.

Hany yang membuat ia berubah,
Hany selalu memberi motivasi,
Hany selalu sabar,
dan Hany paling kuat jika berhadapan dengan dirinya.

"Makan dulu ya biar cepet sembuh" Ucap Hasby yang sekarang sedang memegangi sebuah mangkuk yang berisi bubur.

Hany terus menggeleng, yang artinya ia tidak mau.

"Pait by" Kata Hany dengan muka jelek nya, meski begitu Hany tetap lucu dan cantik di mata Hasby.

Hasby menghela nafas nya dengan kasar.

"Ayo lah Ny ma-"

drttt.... drttt...

Handphone Hasby berdering tanda panggilan masuk.

"Bentar ya aku angkat telfon dulu" Ucap Hasby yang langsung menyimpan mangkuk dan keluar dari ruangan.

"Ada apa Hil?" Ucap Hasby.

"Gue udah sebarin info itu ke grup sekolah dan ada yang mau donorin" Jawab Hilman.

Hasby terkejut dan senang "Siapa? Berapa pun yang dia minta bakalan gue kasih"

"Dia gak butuh uang"

Hasby mengerutkan kening nya, tanda bahwa ia bingung "Terus?"

"Gue gak tau, tapi dia pengen ketemu sama lo dan ini aneh by menurut gue"

"Atur aja, nanti lo kasih tau tempat nya dimana" ucap Hasby yang langsung dimatikan secara sepihak.

Bingung. Itulah yang Hasby rasakan saat ini, mengapa orang itu ingin bertemu dengan nya padahal tinggal bilang saja berapa uang yang harus ia beri.

"Siapa by?" Tanya Hany kepada Hasby yang sekarang telah masuk keruangan Hany.

"Hilman" Jawab Hasby dan mendapatkan anggukan dari Hany.

"Ny, nanti siang aku mau keluar dulu sebentar ya" Ucap Hasby

"Oh iya gapapa, Nanti Mama kesini ko" Jawab Hany dan Hasby pun bernafas lega.

Gue harus cepet ketemu sama itu orang, Ucap Hasby dalam hati.

***

Hasby sekarang berada di kantin sekolah dengan tidak memakai seragam sekolah.

Ia sekarang di kelilingi oleh asap rokok yang dikeluarkan dari mulut teman teman nya.

"Berhenti ngerokok nya bego!" Ucap Hasby yang langsung dimatikan oleh teman teman nya.

"Gausah sensi lah Der, lo sabar aja tinggal nunggu waktu" Ucap Puja adik kelas nya itu sekaligus teman sekelas Hany.

"MAKSUD LO NUNGGU WAKTU APA HAH?!" Jawab Hasby, ia murka sekarang yang siap menyerang puja dan menghabiskan nya sekarang juga akan tetapi ia di tahan oleh teman teman nya.

"Slow coy, itu temen lo bukan musuh lo!" Ucap Rio yang menenangkan Hasby.

Hasby kembali duduk yang tadi nya berdiri siap menghantam Puja.

"Maksud Puja gak apa yang lo fikirin By" Sela Gerry.

Hasby menunduk "Sorry ja!"

Puja pun membalas dengan senyuman dan menepuk pundak Hasby "santei gue tau apa yang bang dero rasain"

Teman teman nya selalu mengingatkan diri nya disaat tindakan nya itu salah maupun benar, Hasby senang memiliki teman yang di luar nya memiliki sikap sebrutal dan tidak ada yang mengetahui bahwa di dalam nya sangat halus.

Jangan melawan disaat Singa sedang kelaparan, siapapun akan kami terkam. Itulah logo dari Frotal.

Saat semuanya kembali santai, Hilman datang dan langsung disambut oleh semua orang yang berada disitu dan di respond senyun oleh Hilman.

"By, dia minta ketemu lo di rooftop sekarang" Ucap Hilman berbisik yang membuat tangan Hasby terdiam saat memainkan kunci motor nya.

Hasby langsung pergi dan membuat orang orang disana bingung melihat nya.

***

Rooftop.

Hasby sudah berada di tempat itu dan langsung nelihat seseorang dihadapan nya, dan entah lah siapa.

"Gue gak punya waktu, sekarang berapa uang yang lo pengen?" Kata Hasby.

prok...prok...

Seseorang itu bertepuk tangan dan langsung membalikan tubuh nya agar bisa di kenali oleh Hasby.

"Gue gak butuh duit" Ucap lelaki itu.

Hasby mengerutkan kening nya, ia mengenali lelaki itu "Gilang?"

Gilang mengangguk "Ya, kenapa lo kaget?"

Hasby memang kaget, mengapa Gilang bisa ada di sini.

"Apa sih maksud lo datang lagi kesini? Kata Hany lo udah mati!"Kata Hasby.

"Gue gak mati, tapi gue pura pura mati" Jawab Gilang.

Hasby kesal, sangat kesal mengapa ia bisa melakukan hal itu.

"Gue bakalan kasih Hany ginjal , tapi dengan syarat"

"Apa?" Tanya Hasby.

Terjadi hening disana dan suasana begitu menegangkan.

" Jauhin Hany dan kasih dia ke gue"

Hasby diam.

"Atau gue bakalan hancurin Fanny " Ucap Gilang dengan sangat enteng.

"MAKSUD LO APA?!" Jawab Hasby

Gilang terkekeh pelan "Gausah pake urat, lo tinggal pilih aja"

Perempuan yang pertama ialah Fanny tetapi perempuan yang sekarang adalah Hany dan itu sulit bagi Hasby untuk memilih.

Tapi pada akhirnya harus ia relakan satu tapi keputusan Hasby akan sangat bisa mengecewakan pihak lain dan Hasby tidak ingin itu terjadi.

Gilang terdiam dan memandang Hasby, karena beberapa langkah lagi keinginan Gilang akan tercapai.

"Jawab!" Teriak Gilang

"Gue....." Hasby menggantungkan.

HASBY [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang