"HANY!" Teriak Azel sambil menggebrakan kedua tangan nya di meja yang membuat kaget semua orang.
"Maaf ayah, Hany gak bisa ikutin apa yang Ayah dan Mama pengen. Plis kali ini Hany mohon sama Ayah dan Mama" Ucap Hany sambil menahan air mata nya yang siap turun melewati pelopak nya.
Azel pun menghela nafas nya kasar, anak nya begitu cepat mengambil keputusan.
Terjadi hening sesaat di sana, akhirnya Hany memutuskan berlari pergi meninggalkan meja makan menuju luar rumah.
Hany pergi.
***
Hasby harus memulai hidup nya dengan ke sendirian lagi, ia harus ikhlas.
Waktu tidak terasa, Hari ini adalah hari terkahir Hasby menjalankan ujian terakhir nya, entahlah ia menganggap nya enteng dan tidak perlu di bebani, berbeda dengan Rio dan Gerry. Sekarang ia tengah berada di kantin yang di penuhi asap rokok Rio dan Gerry, Hanya Hilman dan diri nya saja yang tidak menyukai rokok.
"Kali ini gue izinin lo ngerokok di hadapan gue" Ucap Hilman sambil menatap Rio dan Gerry yang sedang merokok itu.
Hilman, sekarang sudah mulai bersekolah kembali setelah tragedi yang membuat nya ia menginap di Rumah Sakit, untungnya tidak terlalu parah jadi akhirnya ia sekarang bisa berada di sekolah bersama ketiga sahabat nya untuk menjalankan ujian nya.
Mereka berdua pun mengangguk pelan, sambil membuat abu rokok ke bawah kursi yang ia duduki.
"Terakhir ko santuy aja napa, gue sama si Gerry cuman lagi stress dan ini ujian terakhir kan daripada gue minum coba" Ucap nya lagi.
"Lo gue bunuh kalau berani minum" Saut Hilman dengan cepat.
Hasby hanya mensandarkan kepala nya di kursi sambil menghela nafas nya dengan pelan, Kali ini Hasby harus melawan rasa stress yang ia alami sekarang bukan karena ujian tapi karena perempuan.
"Ayok masuk, bentar lagi bel" Kata Hasby sambil berdiri membenarkan seragam nya lalu pergi meninggalkan ketiga teman nya yang masih bengong melihat kelakuan Hasby.
Jam Ujian pun di mulai dan para peserta mulai memasuki ruangan nya masing-masing, Mereka bertiga yaitu Hasby, Hilman dan Gerry satu ruangan akan tetapi berbeda dengan Rio.
"Gak adil nih cuman gue aja yang gak sekelas, gara-gara nama gue Rio kali ya!" Sesal Rio.
"Tau gitu nama gue jadi Arlendo Rio" Lanjut Rio dan membuat Hilman dan Gerry tertawa.
"Bacot jir, buruan lo masuk kelas nanti pengawas keburu masuk" Sambung Gerry.
Rio pun mengangguk perlahan, sebelum mereka memasuki ruangan masing-masing, mereka berdoa agar di lancarkan segala sesuatu yang bakalan terjadi di ujian terakhir nya ini.
"Semoga gue bisa nyontek aamiin" Sambung Rio dan hanya deheman Hilman yang menyaut nya.
Setelah selesai, mereka pun langsung memasuki ruangan ujian nya sambil terus berdoa kepada tuhan agar memberi nya ketenangan di ujian terakhir.
***
"Btw, bosen gak sih cuman tiduran, makan, ngeggosip, nonton terus gitu lagi?" Tanya Disa kepada Lili, Fanny dan Hany.
Lili mengangguk "Bosen parah gila!"
"Gimana kalau kita Ngecamp?" Usul Fanny yang membuat Disa dan Lili saling lempar pandangan.
"GAK!" Ucap mereka berbarengan.
"Males gue, nanti item kayak si Teja" Ucap Lili lagi.
"Gue kan baru luluran!" Lanjut Disa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HASBY [PROSES REVISI]
Teen Fiction#2 Teenfiction (14 Juni 2019) #4 Teenfiction (12 Juni 2019) cover by @selviayls ~COMPLETED (TAHAP REVISI)~ Hasby Aldero adalah seorang anak pemilik SMA yayasan Garuda yang berada di kota Jakarta.Dia dikenal bad boy tetapi memiliki kecerdikan dan kep...