HASBY 45 [END]

53.7K 1.2K 84
                                    

Hasby memutuskan untuk pergi ke Rumah Sakit memberi kabar istimewa ini secara langsung, menolak ajakan ketiga teman nya untuk kumpul bersama geng nya.

Kali ini Hasby sudah membuka helm nya akan tetapi masih terduduk di atas motor nya yang membuat Hasby dengan cepat berjalan menuju ruangan Hany.

Senyum kali ini merkah.

Tapi kali ini langkah nya begitu berat, seolah olah ia susah untuk bergerak dan masuk ke dalam. Padahal seharusnya langkah kaki nya harus mendukung dengan pikiran nya, Hanya satu yang ia pikirkan yaitu membahagiakan keluarga nya terutama Hany

***

"BERHENTI AYAH! HANY BAIK-BAIK AJA. DIA BAIK-BAIK AJA!!" Teriak Liza, Mama Hany yang membuat Hasby langsung mendekat kaget.

Hasby di sambut dengan teriakan yang membuat seisi lorong itu terdengar bising.

Saat Hasby datang di hadapan nya, semuanya terdiam.

"Ada apa?" Tanya Hasby yang menghampiri nya yang membuat mereka menoleh ke arah dirinya, seketika semuanya tegang melihat kedatangan dirinya.

Saat Liza ingin mengatakan sesuatu akan tetapi tertahan oleh Azel, yang membuat Azel menarik nya menjauh dari tempat ini.

Semua keluarganya berada di luar, entah Hasby pun tidak tau dan tidak mengerti.

"Ada apa Bun?"

Lita mendekat dan memegang kedua bahu Hasby dengan erat lalu memeluknya.

Punggung Lita bergetar, yang membuat Hasby membalas pelukan nya dengan erat.

"Kenapa Bun?" Tanya Hasby yang membuat Lita melepas pelukan nya.

Lita hanya menggeleng pelan dan langsung menghampiri Papah Aldi.

"Kenapa sih Pah?"

***

"Halow bro, gimana hasil nya?" Tanya Teja sebagai sambutan Hilman, Gerry dan Rio.

Ketiga nya pun langsung duduk yang membuat semua pasang mata melihat nya.

"LULUS DONG!" Teriak mereka bertiga berbarengan yang membuat semuanya teriak riuh.

"Tapi-tapi" Gantung Hilman yang membuat mereka berhenti teriak.

Mereka semua pun di buat bertanya tanya,

"Kalau Rascal gue bubarin gimana?" Tanya Hilman yang membuat mereka tidak terima di dengar nya.

Teja yang mendengar perkataan yang di ucapkan Hilman pun langsung berdiri.

"Maksud lo apa Bang? Rascal udah ada dari angkatan atas dan kita adalah generasi ketiga yang ngelanjutin ini, perjuangan mereka mertahanin Rascal tuh gak gampang sampai-sampai nyawa mereja terancam" Ucap Teja yang sebelumya ia menggebrakan meja yang membuat  seluruh nya kaget.

Hilman ikut berdiri "Gue tau, malah gue lebih tau dari kalian"

"Lalu?" Tanya Teja.

"Kalau lo punya masalah, bilang bang sama kita jangan mentang-mentang lo senior dan kita junior lo seenaknya" Peringat Puja menyambung.

Hilman terkekeh pelan.

"Punya apa kalian semua buat ngelanjutin generasi selanjutnya?" Tanya Rio yang menyambung sambil berdiri, ia tidak terima melihat sahabat nya menjadi terpojok.

Leri berdiri, satu persatu pun berdiri.

"Kita emang gak punya apa-apa, tapi kita punya temen yang selalu siap di belakang saat dibutuhkan" Jawab Leri.

HASBY [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang