HASBY 36

27.7K 1K 13
                                    

"Mau kemana sih, rusuh amat!" Protes Hasby karena dirinya sekarang tengah ditarik oleh ketiga sahabatnya, Hasby pun tidak tahu bahwa ternyata mereka telah mempacking barang bawaan Hasby.

"Buset ayok turun dulu lah!" Protes lagi Hilman yang sekarang sudah berada di ruang tamu dan mengambil tas mereka masing-masing.

Hasby pun mengikuti perintah ketiga teman nya, karena ia kali ini malas untuk berkomentar apapun itu.

"Tenang, gue udah minta izin bonyok lo ko" Ucap Rio sambil terkekeh pelan dan Hasby pun berdehem kasar.

Tanpa di sangka, motor ninja kesayangan Hasby pun sudah berada di halaman depan rumah nya dan siapa tau bahwa ini adalah pekerjaan ketiga teman nya.

"Ayok buruan kita cus udah siang nanti keburu panas, kita kurang baik apa coba udah bangunin lo, packing barang lo, sampe-sampe ngeluarin motor lo juga" Jelas Rio.

"Gue gak nyuruh" Saut Hasby dengan cepat sambil mengacak rambut nya kasar.

"Buset dingin banget lo, sekarang ikutin apa yang kita perintah ya? kali ini aja Bi" Ucap Gerry kepada Hasby yang mulai menghampiri motor nya.

Hasby memakai helm full face nya "Iya gimana lo lo aja deh"

Hilman, Gerry dan Rio pun tertawa kemenangan. Hasby pun hanya bisa bersabar menghadapi permintaan ketiga teman nya itu, untung sahabat jika bukan mereka akan habis sekarang juga di tangan nya.

Satu persatu mesin motor pun dinyalakan dan membuat sebuah deruman motor yang mulai di panaskan, beberapa lama kemudian mereka menjalan kan motornya meninggalkan kediaman milik Hasby.

Satu sisi kediaman Hany, ia sudah di temani oleh ketiga sahabat nya. Hany bosan karena tidak tahu apa yang harus di tunggu, padahal ketiga nya bisa langsung cus memakai mobil milik Hany.

"Udah siang nih, keburu panas!" Protes Hany kepada ketiga sahabat nya sambil mundar-mandir di halaman depan nya.

"Aelah tunggu bentar lagi napa" Jawab Fanny santai sambil memainkan Hp nya.

Hany pun mendengus kesal dan memutuskan untuk masuk kedalam rumah nya untuk minum, karena sedari tadi dirinya berbicara hingga lupa bahwa kerongkongan nya kering.

Diperjalanan Hasby, ia sangat dibuat bingung karena mungkin menurut Hasby ini sangat aneh, ia pun lupa menanyakan kepada sahabat nya akan pergi kemana.

Hasby memasuki perumahan yang cukup elite dan memasuki jalan Delima yang mungkin sudah ia tebak bahwa ini adalah jalan menuju rumah Hany.

Sesampainya di depan rumah, Satpam rumah Hany telah membukakan gerbang nya untuk mempersilahkan masuk.

Kali ini ketiga sahabat nya berhasil mengerjai nya.

Mereka pun membuka helm full face nya tetapi tidak dengan Hasby.

"Mana Hany?" Tanya Hilman kepada Fanny dan Fanny pun menjawab dengan sebuah gerakan jari nya.

"AYOK BURUAN PERGI UDAH SIANG BE—" Perkataan Hany terhenti saat melihat keempat motor memasuki perkarangan rumah nya beserta keempat pria yang telah berada di atas motornya.

Hany dibuat bingung.

"Emm., Hany sorry ya kita belum bilang ke lo kalau gue ngajak Hilman, Gerry, Rio dan juga Hasby buat ikut holiday sama kita. Kita mohon kali ini jangan nolak plis!" Mohon Fanny kepada Hany dan Hany pun mendengus kesal.

Hany berjalan menuju arah tas nya di simpan dan menggendong nya membuat semua orang melihat pergerakan yang Hany lakukan.

"Kenapa bengong? mau holiday kan? Ayok!" Ucap Hany yang membuat semua nya menatap kebingungan, terutama Fanny dan Hilman.

HASBY [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang