HASBY 7

58.1K 2.1K 18
                                    

Sesampai nya di rumah Hany, Hany mengajak Hasby untuk mampir dahulu ke dalam, tetapi di tolak oleh Hasby karna ia beralasan akan pergi lagi.

Hany memasuki rumah nya melalui taman samping tanpa melewati ruang tengah rumah nya. Kamar Hany berbeda dengan kamar yang sebelumnya, karena ia dari dulu ingin sekali punya kamar yang diatas pohon tetapi orang tua nya melarang tetapi beda di saat ia di Jakarta, pasti semua keinginan nya akan dikabulkan sekarang juga tetapi dengan syarat ia harus menuruti keinginan papah nya yaitu bertunangan dengan Hasby.

Hany langsung masuk ke kamar pohon dan menghempaskan badan nya ke kasur, hari ini begitu lelah tetapi tidak ada yang Hany kerjakan tapi membuat nya lelah, begitu aneh bukan? Hany memejamkan mata nya perlahan, perlahan dan-

tring...

notif app Whattsap berbunyi membuat Hany membuka mata nya.

Ayah

Ny, ayah dan mama tidak pulang
Hasby akan nginap disana!

HAH?! yang benar saja Hasby akan menginap disini? kalau dia disini akan membuat darah nya naik turun tidak beraturan.

Ok yah! . Akhirnya Hany membalas, tadinya tidak ada niat untuk membalas pesan Ayah nya itu, benar benar sangat malas!

Tiba tiba pintu ada yang mengetuk, Hany merenge kesal, ada saja halangan disaat dia ingin tidur dengan pulas, akhirnya Hany pun terbangun kembali.

Disaat melangkah menuju ruang tamu, Hany terus berbicara sendiri tentang Ayah nya yang mengirimi pesan.

"tekuk aja!"

Dan suara itu membuat Hany melirik, sepertinya ia mengenali suaranya itu dan benar bahwa itu Hasby.

"ngapain lo disini?kenapa bisa masuk?" tanya sentak sambil melipat kedua tangan nya di dada mengartikan bahwa ia tidak suka.

"disuruh, pintu ga ke kunci" dan masih dengan tatapan dingin melirik sebuah taman yang di luar pintu.

Hany yang belum sempat untuk duduk langsung bergegas ingin pergi tapi tangan nya tercekal oleh seseorang yang memegangi nya.

"temenin gue" Hany makin sebal dia masih saja mengobrol seadanya, ingin menonjok nya sesekali tapi ia urungkan, itu sikap Hany yang dulu, iya yang dulu ia sempat menonjok seorang lelaki yang telah membuat nya geram ingin menonjok dan tingkah itu hampir saja membuat dia di DO dan tidak mungkin dia mengeluarkan sikap itu lagi, Hany ingin berubah!

"pulang! gue lagi bete!" dan tanpa ampun Hasby menarik nya sangat kencang yang membuat Hany setengah memeluk badan Hasby.


1

2

3

4

5

Mereka akhirnya tersadar dan melepaskan sebuah tangan yang melingkar di tubuh mereka, 5 detik yang sangat berharga, kontak mata yang saling melihat dan salah satunya menahan nafas karena jantung nya berdetak tidak beraturan.

Hasby langsung ke ruang tv rumah Hany sambil menyalakan tv yang dimatikan itu dan tanpa ia sadari Hany mengikuti dan duduk di samping nya.

"katanya ada urusan keluar, kenapa bisa kesini?"

"gapapa"

Sabar Ny sabar! batin Hany.

Hasby yang melihat Hany mengusap dada nya pun melirik nya dan bertanya kenapa? tapi Hany menggeleng dan mendapat anggukan mengertu dari Hasby.

Akhirnya Hany memainkan handphone nya dari pada ia harus terus di diamkan oleh Hasby, seorang patung bernafas!

"ganti baju" Hany yang sedari tadi sibuk memainkan hp nya berhenti ketika sebuah kata Hasby lontarkan melalui mulutnya.

"apasih By! ngomong tuh yang jelas! irit banget omongan lo!" Kesabaran Hany akhirnya habis karena Hasby selalu begitu.

"ganti baju, kita keluar sekarang!" tatapan nya masih enggan untuk melirik Hany sekalipun, dan akhirnya Hany beranjak pergi dari tempat itu dan menuju kamar pohon nya dan ia pun tak habis pikir kenapa ia mau menerima perintah Hasby?

Tidak menunggu lama Hany pun datang, "Ayo By!"

Hasby akhirnya melirik Hany dari ujung kepala sampai ujung kaki membuat Hany bertanya "kenapa? gue salah pake baju ya? bentar gue balik lagi!" tapi kepergian Hany diberhentikan oleh cekalan Hasby "engga, udah cocok!" Dan Hany pun kaget, kaget karena Hasby berbicara lebih dari 1 kata tanpa perintah Hany.

Hasby menaikan sebelah alis nya, kenapa dengan cewe nya itu?

"yaudah ayo!"

Mood Hany seketika berubah ketika ada yang mengajak nya pergi, ya dia tidak akan pernah menolak ketika ada yang mengajak nya pegi keluar siapapun dan apalagi kota yang sekarang ia tempati. Ya Jakarta.

***

Hasby membelokan nya menuju Mall di salah satu tengah kota, membuat Hany berfikir kenapa cowo nya itu membawa ke tempat ini disaat sebentar lagi menjelang malam?

"turun" Hasby pun turun dari mobil nya dan di ikuti oleh Hany dari belakang.

Hany berlari mengejar Hasby yang berjalan nya sangat cepat menurut Hany tetapi tidak menurut Hasby dan hingga-

brukk..

Hany terjatuh.

"HASBY!!!" kata itu lah yang ia lontarkan di dalam mulut nya dan membuat Hasby melirik nya dingin dan berjalan berbalik menuju perempuan yang terjatuh itu tanpa ada tatapan panik dan lain lain.

"lo kenapa sih jatuh terus kerjaan nya! lo inget ga pas kita ketemu di jalan, padahal 100% bukan kesalahan gue padahal lo sendiri yang jatuh, dan sekarang lo jatuh lagi? apa perlu gue anter lo ke rumah sakit nanya ada apa sama lo?"

Hany terkejut, ini Hasby? ko tumben amat ni anak panjang banget ngomong nya.

"sekarang bengong" dan membuat Hany terlonjak kaget, Hany pun berdiri dan melihat celana nya bolong karna terjatuh tadi dan Hany pun bangun dari tempat jatuh nya dan dibantu oleh Hasby.

"kita mau kemana sekarang?" Tanya Hasby,

HAH? APA KATANYA KITA?, tanya Hany di dalam hati nya.

"kita?"

"emm.. gue pengen ke gramed aja" dan Hasby pun mengiyakan saja dan menuruti apa yang Hany ingin kan.

💫💫💫

HASBY [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang