Sinar matahari masuk menembus jendela kamar ica. Tidur ica tergangu karena ada sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya. Saat ica ingin menyingkirkan dari pinggangnya tapi tiba-tiba tangan itu memeluknya lebih erat. Sangat erat sampai ica sulit untuk bernafas.
"Lepasin, ica nggak bisa nafas. Ica juga kebelet pipis. nanti ica bisa ngompol di sini" Ucap ica mencoba melepaskan diri dari pelukan
mata biru itu akhirnya terbuka. Mata itu sangat indah. Mata yang membuat siapa pun menatapnya akan jatuh cinta padanya. Alisnya yang lebat dan menyatu menambah keindahan di sekitar matanya. Bibir yang apabila tersenyum membuat lesung pipinya bertambah tampan. oh Tuhan begitu sempurna ciptaanmu dihadapanku sekarang ini.
"Sampai kapan kau akan memandangi wajahku yang tampan ini. bukannnya tadi kau bilang ingin ke toilet. Cepat ke kamar mandi, aku tidak ingin kasurku basah karena ompolmu" Ucap fachri
"iihh siapa juga yang ngeliatin loe. Gue cuman mastiin tuh belek loe tidak selebar iler loe" jawab ica asal
"itu hanya alibi kamu saja yang ketahuan menatapku. Lagi pula sejak kapan aku tidur ileran. hayo ngaku terpesonakan sama ketampanan aku"Fachri memuji dirinya sendiri
"idih PD gila, makin mules gue dengernya" bangkit dari tidurnya setelah tangan fachri terlepas dari pinggangnya
Di meja makan semua sudah berkumpul. Bunda, daddy, abang fero, dan kak feli.
"jam berapa nih baru bangun, semua sudah selesai sarapan kamu baru bangun" omel fero
"Maklum lah bang penganten baru bangun kesiangan. Nanti abang juga kalo nikah ngerasain, fachri blom bangun ca?" tanya bunda sambil tersenyum jahil kearah ica
"Fachri di sini bun" jawab fachri yang tidak tahu sejak kapan berada di belakang ica
"Ca, suamimu mau makan layanin dulu" ucap bunda
"Yaelah bun, dia punya tangan kan bisa nyendok sendiri" sahut ica dan mendapat pelototan tajam dari bunda
"Iya.. Iya.. Sini piringnya" pinta ica, fachri memberikan piringnya dan ica langsung menyendokan nasi bersama lauknya juga.
"Nah gitu dong, seorang istri sudah kewajibannya melayani suaminya" nasehat bunda
"Iya bun" jawab ica singkat
"Bun, mumpung Fero di Jakarta bagaimana kalau kita liburan ke vila keluarga yang ada di sukabumi. Udah lama fero tidak ke sana. Feli juga biar tahu tentang indonesia." ucap fero
"Fero benar, daddy juga ingin liburan. Bosan dengan luar negeri. Bukankah indonesia jauh lebih indah. Bagaimana penganten baru" ferdinan melontarkan pertanyaan kepada fachri dan ica
Uhukk Ica tersendak
"Pelan-pelan makannya ca, jadi tersendakkan. Bunda sih setuju aja nggak tahu klo yang lain setuju atau tidaknya" peringat bunda
"Setuju" ucap mereka kompak terkecuali ica
=========+=++============
Vila keluarga ferdinan berada di perbukitan daerah sukabumi jawa barat. Vila ini sudah lama di beli oleh daddy. Katanya sebagai aset buat keluarga nanti.Vila ini sangat luas bisa menampung 10 keluarga sekaligus. Daddy juga membeli 10 hektar perkebunan teh yang letaknya tidah jauh dari vila. Biasanya vila ini di sewakan untuk umum. Namun kali ini bukan musim libur panjang jadi vila kosong
"Kayaknya seru nih kalau besok kita mancing. Gimana dad, setuju tidak?" usul fero
"Dasar lelaki, kalau nggak bola ya mancing" gerutu ica yang baru saja sampai dan menghakimi mereka
"Daddy tidak keberatan. Pokoknya besok semua ikut mancing. Semakin ramai semakin seru" ujar Daddy
" Kalian saja lagi pula ica sama kak feli mau ke perternakan, udah lama ica nggak nunggang kuda. Kak feli mau kan" ucap ica
"Tidak bisa feli ikut abang. Yee loe pergi gih aja suami loe" usul fero
" Yasudah ica pergi sendiri aja. Lagian ica kan udah besar kalau tersesat ya tinggal nanya" ica meneguk teh hangat untuk membuat tubuhnya lebih hangat. Maklum udara di puncak saat malam hari sangat dingin
"Sudah-sudah jangan bertengkar terus. Waktu sudah sangat larut. Kalian istirahat gih. Besok pagi kan harus bangun pagi"peringat bunda. Waktu menunjukan pukul 11:00 malam. Di jakarta jam segini masih di bilang belum larut. Beda kalau di sini. Jam 7 malam semua sudah pada tidur
Satu-persatu mereka memasuki kamar yang sudah di sediakan.
=========#+=====================
Tidur ica terganggu dengan suara dengkuran yang berasal dari fachri. Ica melirik jam dinding di depannya. Baru pukul 00:12.Pelan tapi pasti ica beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke balkon vila. Kamar ica terletak di lantai 2.
Ica menatap langit yang penuh dengan bintang. Tiba-tiba bayangan masa lalunya lintas dalam benaknya. Memori yang sudah lama ingin ica buang jauh dari hidupnya kembali hadir.
Orang yang membuat ica merasakan sakit hati yang teramat menyakitkan. Cinta pertamanya ica.
Sosok yang mungkin hingga detik ini menjadi alasan untuk ica tidak mudah jatuh cinta kembali. Padahal di sekolah flower cs termasuk dalam deretan populer. Mudah bagi ica untuk punya pacar tapi tidak ia lakukan. Rasa yang masih menggantung hingga saat ini. Bahkan dia tidak tahu setatus kita itu seperti apa. Tidak ada kata putus dari dia maupun aku.
"Apa kabar dia sekarang ya???" tanya ica pada bintang di langit
"Ehmmm.... Dia siapa ca?" suara yang tiba-tiba terdengar dari belakang
"kak feli, bukan siapa-siapa kok kak" jawab ica bohong
"kakak tahu kalau kamu memikirkan seseorang. Coba cerita ke kakak ada apa" Tanya feli lagi
" kakak janji tidak akan cerita ke siapa pun termasuk abang" ucap ica
"janji" feli mengacungkan jari kelingkingnya sebagai tanda dia berjanji
"ica memikirkan Rangga, cinta pertama ica. Sejak dia pindah dari rumah itu (ica menunjuk rumah yang tidak jauh dari vilanya itu) sejak saat itu juga ica tidak pernah tahu kabar dia sekarang" jelas ica
"Apa dia yang menjadi alasan kamu agar tidak mencintai fachri. Sulit memang melupakan cinta pertama. Tapi semakin kamu ingat dengan masa lalu maka semakin membuat hatimu terluka. Jawab pertanyaan kakak, apa fachri di hatimu?" pertanyaan yang sulit untuk ica pikirkan
"Entahlah kak, pernikahan kami di jodohkan. Ica tidak mencintainya. Ica mau menerima perjodohan ini karena bunda. Ica tidak tega menolak permohonan bunda. Dalam agama memang dia suamiku kak. Tapi kata hatiku dia hanya orang asing" jawab ica
"kakak yakin suatu hari nanti kamu akan menemukan kebahagianmu sendiri. Ntah itu dari suamimu atau orang lain. Kalau kamu di takdirkan berjodoh dengan cinta pertamamu pasti kalian akan dipertemukan kembali. Sudah malam tidur sana" ucap kak feli
"kakak juga istirahat. Seneng deh dapet kakak perempuan jadi bisa curhat. Makasih ya kak feli. Selamat malam" ucap ica sebelum kembali ke kamarnya.
"Malem juga ca" balas feli
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS YOU (Tahap Revisi)
RomanceIkhlaskan aku bahagia bersamanya seperti halnya aku mengikhlaskan kamu untuk bahagia bersama dia. Aku mencintaimu tapi aku tidak bisa memilikimu.