+6281234xxxxxx : Ca, Fachri pingsan
Tanpa menunggu acara selesai ica langsung mengambil tasnya dan memesan taxi online. Ica mengirimkan pesan ke Dedi kalau ia pamit pulang. Di dalam mobil ica masih khawatir dengan keadaan fachri. Sosok yang selalu kuat sekarang pingsan.
Setelah tiba di rumah sakit yang di tuju., ica segera turun dan memberikan sejumlah uang kepada supir taxi. Ica langsung berlari menuju kamar anggrek 2.
Doni sadar akan keberadaan ica saat ini. Di hampirinya ica, dan di ajak ke luar ruangan.
"Gimana keadaan Fachri kak?" tanya ica dengan tangis yang sebentar lagi tumpah
"Dia hanya kecapean. Oh ya fachri telat makan ya. Soalnya kata dokter dia terkena mag juga" jawab doni
bagimana bisa seorang Fachri Alvaro, yang mempunyai segudang agenda bisa terkena sakit. Apa ini kesalahanku yang tidak memperhatikan kebutuhan suamiku. Aku akui memang aku belum menerima statusku saat ini karena usiaku terlalu muda untuk menikah. Pernikahan ini terjadi karena permintaan kedua orang tua kami. jujur saja mendengar fachri sakit, mendadak rasa penyesalan dan kesedihan mengeluti hatiku.
"Sungguh. Astagfirullah maafkan ica kak. Ica tidak becus memperhatikan kakak, hikks.. Maaf" ucap mengenggam tangan fachri yang sedang di infus
"suara itu tidak asing ditelinga gue, apa itu suara ica sedang menangis" ucap fachri dalam hati dengan perlahan lahan membuka matanya yang sejak tadi berat untuk terbuka
"Kakak udah sadar? maafin ica ya kak. hiks...hiks.."
"Sudahlah ca, ini bukan salahmu. lagi pula aku baik-baik saja" ucap fachri, doni yang menyaksikan drama ini hanya geleng-geleng kepala dan memutuskan untuk keluar dari ruangan
"Berhubung bini loe dah dateng, gue balik ya bro.... cepat sembuh ya mr.kutub" ujar doni
"Makasih ya kak doni, udah nganterin kak fachri ke dokter. Ayo ica antar sampe depan" ucap ica.
"Sejak kapan ica menjadi so manis di depan doni. Padahal selama ini, aku saja yang suaminya belum pernah di perhatikan seperti itu" gerutu fachri pada dirinya sendiri
"Apa tadi loe lagi ngomong sama gue kak" tanya ica
Tuh kan balik lagi deh sifat aslinya. Giliran doni aja sampe rela dianterin ke depan. lah gue. hah suami loe siapa sih gue atau doni. begitulah perbincangan batin fachri saat ini.
"Lo bolos sekolah?" fachri menyadari kalau ini masih jam sekolah bukan jam pulang
"Ye, lagian loe juga sih kak pake pingsan segala. kan jadi repot gue sampe ninggalin OSPEK di sekolah" omel ica
"Oh jadi loe terpaksa buat ke sini. yaudah sana pergi. Gue juga nggak masalah di tinggal sendiri" Ucap fachri
"Gak usah so ngambek. Nggak mempan buat gue. Udah sekarang makan terus minum obat biar cepet pulang"perintah ica
"Nggak mau, Makanan apaan tuh. Nggak steril" ucapan fachri mendapatkan pukulan buku di kepalanya
"Tuan FACHRI ALVARO yang terhormat, ini rumah sakit otomatis makanannya sangat-sangat steril. Udah jangan bantah, Cepat makan" gertak ica geram
"Terserah loe, gue tetap nggak mau makan makanan yang menjijikan itu" ucap fachri sebelum memalingkan tubuhnya dari ica
"Setidaknya sedikit ya. Please..." ica memasang ekspresi purple eyes
"Gue akan makan tapi dengan satu syarat" fahri menawarkan solusi. Bukan solusi sih lebih tepatnya modus
"Makan aja pake syarat. udah cepat apa syaratnya?" tanya ica balik
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS YOU (Tahap Revisi)
RomanceIkhlaskan aku bahagia bersamanya seperti halnya aku mengikhlaskan kamu untuk bahagia bersama dia. Aku mencintaimu tapi aku tidak bisa memilikimu.