Go To BALI

22 2 0
                                    

Masa-masa tersulit sudah di lewati. Segala usaha telah di lalui.  Tinggal menunggu hasil yang terbaik.

"Sayang, kamu jadi pergi liburan?" tanya Fachri

"Jadi, Besok pagi penerbangannya" Jawab ica

"Yah, nggak bisa tunda atau batal gitu" ucap fachri sambil menggangu ica berkemas

"Sayang aku kan pergi cuman 3 hari. Aku liburan bareng sama Flower. kamu kenapa sih manja banget" 

"3 hari lama sayang. Nanti siapa yang sediain sarapan dan makan malam aku. Yang sediain kopi dan pasangin aku dasi sebelum berangkat siapa. Jangan pergi yah" Kali ini Fachri berbaring dengan beralaskan paha ica sebagai bantal

Ica menghentikan kegiatannya berkemas dan fokus kepada seseorang di pangkuannya. Rahang Kokok, hidung mancung, bulu mata lentik, dan rambut hitam yang menambah kata sempurna untuk laki-laki ini.

"Sayang, kamu marah aku larang pergi. Aku cuman nggak mau jauh dari kamu. Mengerti sayang" ucap Fachri

"Tidak aku tidak marah sama kamu" jawab Ica

"Aku tahu diamnya kamu pasti sedang marah. Ya sudah kamu boleh pergi. Tapi cepet pulang. Ingat jangan macem-macem sama bule apalagi laki-laki lain. Kalau ketauan aku kurung kamu di kamar terus" Fachri semakin membenamkan wajahnya di perut Ica. Mencari posisi ternyaman

"Astagfirullah mana berani nakal kalo hukumannya sesadis itu" canda Ica dan tawa kami pun pecah

Pukul 04.25 dini hari, Ica sudah berada di bandara Soekarno Hatta. Ketiga sahabatnya juga sudah sampai. 1 jam sebelum penerbangan kita harus cek in.

Pengumuman peringatan jadwal penerbangan sudah terdengar dari speaker. Sudah saatnya berpamitan kepada fachri.

"Cepet pulang. Jangan kecentilan sama cowok lain. Ingat di sini ada suamimu" ultimatum Fachri kepada Ica

"Astaga, nggak jadi pergi dah. Sadis" ucapan Ica membuat semua tertawa terkecuali Fachri yang cemberut

"Titip Ica. Kalo kecentilan jewer aja ya" ucap Fachri kepada flowers

"Siap Komandan" ketiganya kompak memberi hormat

"Sudah, bisa-bisa kita nggak jadi berangkat gara-gara bayi besar ini. Kalian masuk duluan. Nanti gue nyusul" ucap Ica

"Titip hatiku ya, jaga dirimu baik-baik. Love you" Ica mengecup singkat bibir lelakinya.

"Love you too" balas Fachri

Satu jam perjalanan dari Jakarta menuju Bali. Bandara Ngurah Rai menyambut kedatangan kami. Hal pertama yang kami lakukan di pulau ini yaitu go to hotel.

Sebelum berpetualang di pulau Dewata ini kita harus mengisi stamina. Baik itu asupan makanan maupun istirahat. Satu hal yang baru Ica ketahui bahwa Fachri adalah pemilik hotel yang kami tempati.
Fasilitas mewah yang kami dapatkan tak lepas dari campur tangan Fachri.

Me:
Assalamualaikum cuman mau ngabarin kalau sudah sampai. Kenapa nggak pernah cerita kalau kamu pemilik dari hotel ini

My husband 😘
Waalaikumusalam, baru beberapa jam ditinggalkan udah kangen.. cepat pulang Miss you 😭

Me:
Kamu belum jawab pertanyaan aku kenapa nggak pernah cerita soal hotel di Bali milikmu?

My husband 😘
Itu warisan opa. Aku hanya mengelola. Lagi pula, kamu saja tidak pernah bertanya perihal pekerjaanku. Palingan kamu hanya tau kalau aku seorang CEO. Iya kan

Me:
Hehehehe tuh kamu tau... Aku istirahat dulu.. nanti aku telpon kamu.. love you. Muah...😘

My husband 😘
Susah move on gini nih.. cepet pulang mas merindukanmu.. love you more😍😘

LOVE IS YOU (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang