Maafkan Bela????

30 2 0
                                    

Selfia_Margaret : guys, kumpul yuk. 😁😁

❤Cici parida❤: Ayo dah lama nggak hunting 😎🍽🍽

Bela.Nasution : terserah

Selfia_Margaret : woy @anastasya_ferdinan kemana?

❤Cici parida❤: mungkin sibuk, Beda yg punya laki

Bela.Nasution : Makanya cepet kawin biar ada yg diurusin @❤Cici parida❤

Selfia_Margaret : ngakaakk abis. Nikah deh Ciput biar nggak kelamaan jomblo

❤Cici parida❤: njirrr... Punya mulut kudu diruqiah nih kalian

Selfia_margaret : sorry bebz, uluh2 nggak usah dendam x. Hahaha😄😄

Selfia_margaret: woy, Tasya nyaut Napa... Wah kacau. Kacang udh naek harga kali

❤Cici parida❤: sabar ya Batak, mungkin dia sibuk kali

Anastasya_ferdinan : apa?

Selfia_Margaret: Astaga Ica, kita wa dari tadi cuman jawab apa. Ngeliat dada gue mah

❤Cici parida❤: sabar ya buu... Ca, hunting yuk. Kafe gitu

Anastasya_ferdinan : lagi nggak mod ketemu orang. 😏😏

❤Cici parida❤: lah nie anak ngapa ya??

Selfia_margaret : yaelah sya, ketemu kita u bilang males. Gue aja ketemu satpam komplek yang genit biasa aja 😝😝

❤Cici Parida❤: Ngakaakk abis njir, u sih siapa aja mau 😆😆😆 kuy lah guys, bosen di rumah

Ica membuang Hp yang sedari tadi berbunyi di atas kasur. Bayangan tentang penghianatan bela dan semua yang terjadi membuat rumit pikiran Ica. Apa yang telah terjadi sulit untuk memaafkan. Bukan karena ica masih mencintai Rangga namun kenapa harus bela yang berkhianat. 

"Sayang, Ca makan dulu yuk. Bunda dah siapkan makan malam. Ca... ica" panggil Bunda

Pasca keguguran minggu lalu, bunda selalu setia menemani ica. Daddy masih di kanada mengurusi salah satu perusahaannya. Dan Fachri, dia orang yang sangat protektif kepadaku. Bahkan saking protektifnya dia memindahkan pekerjaan kantornya ke rumah hanya untuk menjagaku. Tadi pagi sempat adu argumen dengan fachri. Dan alhasil ica yang menang. Ica di izinkan sekolah dan fachri kembali ke kantor.

"Iya bund, Sebentar lagi ica turun" Jawab ica tak kalah kencangnya dari Lantai 2

"Malam bun, Fachri belum pulang?" tanya ica yang baru sampai di meja makan 

"Bunda belum lihat. Mungkin lagi di jalan" jawab bunda sambil menata makanan di meja makan

"Bun, bunda pernah berantem nggak. maksud ica bunda pernah kesel nggak sama sahabat bunda" ucap ica

"hmmm.... Pernah. Tumben nanya gini. Kamu lagi berantem ya sama temen kamu" tutur bunda

"Mungkin iya, tau lah bun mendadak males bahasnya. Bunda masak apa?"

"Ayam kecap sama sayur bayem. Mau bunda sendokin?" tanya bunda

"Nanti saja bun, ica tunggu mas Fachri dulu. Bunda makan duluan aja. ica ke atas dulu mau ambil hp" jawab ica

Baru saja ingin beranjak dari kursi. derum mesin mobil terdengar dari garasi. Ica langsung menuju pintu untuk menyambut suaminya pulang.

"Assalamualaikum" salam fachri 

"Waalaikum salam. Sini tasnya. Mau makan atau ganti baju dulu" jawab ica meraih tangan suaminya dan menciumnya

"Mandi, soalnya dah lengket. Gimana sekolahmu?" tanya fachri

"Seperti biasa tak ada yang istimewa" jawab ica

"Jangan  terlalu lelah. Minggu depan kan kamu ujian. Belajar yang giat." ucap fachri

"Lah kamu gimana tadi suruh jangan terlalu lelah sekarang bilang suruh giat belajar" gerutu ica

"Iihhh... gemes peluk sini. " fachri merelentangkan kedua tangan seolah-olah ingin di peluk

"Ogah, mandi sana bau" 

"Nggak mau mandi klo nggak di peluk"

"Astagfirullah mas, di meja makan ada bunda. Malu ah. udah sana"

Serangan mendadak yang di lakukan Fachri membuat ica membeku di tempat. Setelah aksinya membungkam bibirku dengan bibirnya, Dia pergi meninggalkanku yang masih membeku di tempat sambil mengatur napas.

 Seusai makan malam, kami kembali ke kamar. Fachri masih sibuk dengan laptopnya dan ica sedang menatap kosong ke cermin sambil mengelus perut ratanya. Air mata lolos begitu saja dari matanya. Seandainya kejadian itu tak pernah terjadi mungkin kedua buah hatinya sedang bergerak menendang perut ica.

"Maafkan mama nak. Maafkan mama" isak ica

Fachri yang mendengarnya langsung menutup laptopnya dan menghampiri ica. Dipeluknya tubuh istrinya. Kehilangan memang hal terburuk yang siapa pun bisa mengalaminya. Apalagi kehilangan buah hati yang dinanti kelahirannya.

"Maafkan ica mas. hiks... gara-gara ica... hiks... kita kehilangan twins. Maaf" ucap ica di sela tangisnya

"Sudah sayang, twins pasti sedih ngeliat mamanya seperti ini. Sudah malam, kita tidur" ajak fachri

"Mas, aku mau ke kuburan twins" ucap ica

"Nanti, setelah kamu kuat. Aku janji setelah ujianmu kelar kita tengokin twins. Sekarang kita istirahat. Besok kan kamu sekolah pagi" 

Keesokan harinya. Di meja ica sudah berkumpul Cici, Selfia dan juga Bela.  Berusaha menghindar pun percuma karena selfia sudah menarikku untuk duduk. bermacam pertanyaan terlontar dari bibir mereka terkecuali bela yang masih diam.

"Sya, loe kenapa sih. Kita ada salah ya sama loe. Kok gue ngerasa loe seperti ngejauhin kita" ucap Selfia

"Iya sya. Klo kita salah kasih tau kita kesalahannya apa. Jangan menghindar gini" lanjut Cici

"Balik ke kelas sana. Tuh nggak denger bel bunyi" ucap Ica mengalihkan pembicaraan

"Kita nggak akan balik sebelum loe bilang kesalahan kita apa?"

"Kalian mau tau kenapa sikap gue kayak gini? Tuh kalian tanya sama penghianat" tunjuk ica dan bela menatap matanya sendu ketika dibilang penghianat

"Penghianat?" tanya Selfia dan cici berbarengan

"Yaps, dan satu hal yang harus kalian tahu. Gara-gara dia gue kehilangan twins."

"Kehilangan twins?" kali ini bela yang syok

Masih banyak pertanyaan yang ingin mereka tanyakan. Berhubung Pak Galih yang masuk, mereka bubar kembali ke kelas masing-masing. Dan Ica memilih untuk duduk sebangku dengan Riyan dari pada harus sebangku dengan penghianat.

Kebencian ica bukan karena Bela yang selingkuh dengan Rangga. Tetapi karena Ica kehilangan twins gara-gara mereka. Kenyataan tak semanis gulali dan lebih pahit dari Pare. Seandainya Bela jujur dari awal tentang hubungannya dengan Rangga mungkin ica nggak akan semarah ini. 

Bahkan untuk memaafkanya sulit. Biar waktu yang akan menjawabnya. apakah Ica akan memaafkan Bela atau tidak.

-------------------------------------------********--------------------------------------------------------------

Hola semua.... Maaf lama banget nggak update. Sorry, butuh mood yang baik untuk nulis. Padahal tinggal beberapa bab lagi tamat. Jangan khawatir Love is you akan segera ending. Oh ya reader, butuh saran dong. Gimana endingnya nanti mau dibuat happy ending atau Sad ending?

Saran segera ya... Tadinya pengen Sad ending tapi nggak tau deh :D 

Tetap stay ya. Jangan lupa comment dan like biar bikin motivasi dan mood gue balik. See you next part.

Jakarta, 10 Maret 2019

LOVE IS YOU (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang