Hallo siapa ini?
Mas, Kangen
Suara yang sangat ia rindukan. Seseorang yang mampu memporak-porandakan benteng pertahanan seorang Fachri. Anastasya Ferdinan satu nama yang selalu ia cari selama ini. Istri tercintanya merindukan dirinya.
Ica, sayang ini kamu. Maafkan mas yang menyakitimu. Pulanglah sayang. Mas tidak bisa hidup tanpamu. Pulang sayang
hanya terdengar isak tangis dari seberang panggilan.
Sayang, kamu di mana? mas jemput ya. Mas juga sangat merindukanmu. Ca, ica...
Belum sempat fachri melanjutkan ucapanya terdengar nada panggilan terputus. Fachri sangat frustasi sekaligus bahagia mengetahui keadaan ica baik-baik saja.
"Mas janji akan menemukanmu ca. Tunggu sampai mas jemput. Tidak lama lagi kita akan bertemu sayang" ucap Fachri sambil menciumi figuran gambar ica yang sudah ada di genggamannya.
Fachri menekan tombol untuk menghubungi seseorang. Orang yang dihubunginya sedang asik bercinta. Dengan sangat terpaksa orang itu menghentikan kegiatannya dan menerima panggilan dari Bosnya.
Gerald, segera ke rumahku. Dalam 15 menit belum sampai kau tanggung sendiri resikonya
Tapi......
lagi-lagi panggilan terputus secara sepihak. Gerald menarik rambutnya frustasi. Kenapa bosnya selalu menelpon disaat seperti ini. Arghhh...
"Ada apa sayang? Pasti bosmu telepon ya. Sudah biasa, pergilah honey" wanita itu menarik selimut menutupi tubuhnya yang tak tertutup sehelai benang pun
"Maafkan aku honey, aku akan segera kembali" Gerald memakai satu persatu pakaiannya
Gerald melesat cepat menuju rumah bosnya. Pukul 02.15 jalanan ibukota sangat sepi. Tak butuh waktu lama untuk tiba di rumah Fachri. Pemilik rumah pun sudah stand by menunggu kedatangannya.
"Kau gila bos. Ini masih pukul 02.25 menit. Masih terlalu pagi untuk bekerja. Gara-gara telepon darimu aku meninggalkan kekasihku yang hampir mencapai puncak. Kau harus menaikan bayaranku kali ini" Gerald terus saja memaki bosnya
"Aku akan membayarmu 10x lipat. Lagi pula ini Indonesia bukan New york yang bebas akan seks" Fachri angkat suara
"Berdebat denganmu aku selalu kalah. Katakan apa yang harus aku kerjakan" ucap Gerald to the poin
"Barusan Ica meneleponku. Aku mau kau melacak nomor ini. Temukan dari mana panggilan ini berasal. Sungguh gerald aku sangat bahagia" Ucap Fachri senang
Gerald langsung saja mengeluarkan laptopnya. Semasa kuliah di New york Gerald dan fachri sempat mempelajari cara menghecker. Berhubung Gerald lebih unggul darinya dalam bidang IQ. Dia menjadi ahli dengan bahasa pemerograman yang sangat rumit itu.
Jari-jarinya menari indah di atas keyboard. Dengan cepat ia berhasil melacak nomor yang fachri berikan.
"Yes, lihatlah bosku. Aku berhasil melacaknya. Aku tunggu bayaran 10x lipat ke rekeningku besok" Ucap Gerald girang
"Kerja bagus. Tunggu aku sayang. aku akan menjemputmu" ucap Fachri
Setelah mendapat informasi detail fachri langsung pergi menuju semarang. Untuk mencapai desa mekar sari butuh 3 jam dari bandara menggunakan mobil. Tak masalah, kerinduan sudah memuncak.
Mobil itu memasuki sebuah kampung yang dimana jarak rumah ke rumah cukup jauh.. banyak sawah dan ladang di kanan kiri jalan. Angin sepoi-sepoi serta pemandangan yang menyejukkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS YOU (Tahap Revisi)
RomanceIkhlaskan aku bahagia bersamanya seperti halnya aku mengikhlaskan kamu untuk bahagia bersama dia. Aku mencintaimu tapi aku tidak bisa memilikimu.