Fachri Pov
Daddy memintaku memanggil ica dan bunda untuk bersiap pergi ke rumah singgah. Aku mencari mereka hampir di seluruh ruangan di vila ini. Akhirnya aku menemukan mereka di taman belakang. pelan-pelan aku mendengar pembicaraan mereka
"Ica bahagia bisa merasakan liburan bareng kalian semua. Ica bersyukur karena membatalkan liburan ica bersama flower ke bali dan mendapatkan gantinya yaitu liburan bareng Daddy, Bunda dan Abang" ucap ica sambil memeluk bunda
"Sama Fachri juga" ledek bunda
"Ih bunda...." sahut ica manja
"Kok ih, sih ca" aku langsung bersuara ketika namaku di sebut
"Ca, kamu bukan lagi menjadi anak bunda. Sekarang kamu sudah menjadi seorang istri. bunda cuman berpesan sama ica. Surga anak berada di kaki ibunya dan surga istri teretak pada suaminya. Tapi suami tidak akan masuk surga jika istri tidak ridho. Bunda tahu ica belum mencinta fachri begitupun kamu fachri. Cinta akan tumbuh bersama waktu yang membuat kalian bersama. Tapi bunda yakin fachri orang yang tepat untuk menjaga dan melindungimu. Sesulit apa pun cobaan dalam rumah tangga, sebisa mungkin jangan ada perceraian. kalian paham" nasehat bunda kepada aku dan juga ica
"Bunda berbicara seakan ingin meninggalkan ica selamanya" ucap ica sedih
"Bunda tidak usah khawatir. Fachri janji sama bunda, akan menjaga dan memberikan cinta serta perhatian untuk ica" janji aku kepada bunda dan membuat bunda haru
"Sudah ah, kok bunda jadi cengeng. Ayo kita gabung sama yang lain. mereka pasti nyariin kita" ajak bunda dan disusul kami
pagi ini rencananya kami sebelum balik ke jakarta akan mengunjungi rumah singgah yang katanya letaknya tidak jauh dari vila. Karena jaraknya yang tidak jauh, kami memutuskan untuk berjalan kaki.
"Dasar keras kepala, udah tahu sakit masih maksa ikut. jalan kaki pula" Ocehku dalam hati. Sesekali aku menawarkan untuk mengendongnya namun ditolak oleh ica dengan alasan masih sanggup berjalan.
Di tengah jalan, salah satu karyawan daddy ferdinan menyapa kami. Sapaan yang menjadi ciri khas orang indonesia yaitu ramah. Bu Tari nama yang aku ketahui dari percakapan daddy dan karyawannya itu.
Aku menatap tajam kepada seseorang yang berseragam coklat. Dia Kades baru di desa melati. Orang yang beberapa hari lalu mengantar ica pulang. Orang yang datang dari masa lalu ica. Rangga Putra nama yang tertera dari nametag yang dia pakai diseragamnya.
Hatiku terbakar cemburu saat dia menyapa wanitaku. Kalau saja tidak ada daddy dan bunda, mungkin laki-laki itu sudah babak belur aku hajar. Aku melihat sikap ica seketika berubah saat berbicara dengan rangga. Apakah ica masih mencinta dia? sebuah pertanyaan yang ingin sekali aku tanyakan pada ica saat ini juga.
Setibanya di rumah singgah. Kami disambut gembira oleh penghuni rumah singgah. Rumah singgah ini di dirikan untuk membantu anak-anak yang kurang mampu serta yatim piatu untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi.
selesai acara sambutan kami berpencar untuk mengelilingi rumah singgah. saat sedang berjalan-jalan di koridor, aku melihat ica sedang mengendong bayi perempuan dan ditemani bunda.
Tidak ingin kehilangan momen, aku langsung mengeluarkan handphone pintarku untuk memotret ica. foto diambil tanpa sepengetahuan ica. Dari jauh aku bisa melihat betapa ica sedih sekaligus kecewa dengan nasib anak itu. terdengar dari pertanyaannya mengapa Bayi itu lahir dan dibuang oleh orang tuanya.
Aku terus membuntuti Ica dari jauh sampai dia bertemu dengan anak laki-laki yang duduk sendiri di taman. Dengan ramah ica menyapa anak itu namun sayang ica malah tak dihiraukan. Bukan ica namanya yang menyerah begitu saja. Tidak butuh waktu lama akhirnya anak itu mau bercerita.
Aku bangga ternyata ibu sama ayah tidak salah memilihkan istri seperti Ica. Dibalik sikapnya yang manja dan kekanak-kanakan ternyata dia mempunyai hati yang sangat baik. Bidadari tak bersayap, adalah julukan yang pantas aku berikan untuknya.
Entah sejak kapan aku merasa kalau aku mulai mencintai ica. Aku bahkan takut kehilangan ica. Aku tidak ingin ica lebih memilih rangga daripada diriku. Ica hanya milikku seorang. Aku mencintaimu Anastasya. Bidadari tak bersayap yang dikirim tuhan untuk menjadi istriku.
------>>>--------------->>>------------------------------>>>>-------------------->>>>>>>>----------
Akhirnya selesai juga dua part sekaligus. Jujur awalnya gue lagi males buat nerusin ceritanya tapi berhubung ada yang minta buat lanjutin. Ya gue lanjutin. Maaf kalau alur ceritanya berantakan, Gue akan perbaiki nanti. Ditunggu komentarnya dong kalau ada penulisan yang salah. Mohon di maklumi karena gue baru dalam nulis novel.
Sorry jika nanti akan lama ngeposting kelanjutan ceritanya. Tapi seperti apa yang gue bilang sebelumnya. Gue akan nulis cerita ini sampai tamat. Thanks ya buat kalian yang udah baca. Happy reading guys..
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS YOU (Tahap Revisi)
RomanceIkhlaskan aku bahagia bersamanya seperti halnya aku mengikhlaskan kamu untuk bahagia bersama dia. Aku mencintaimu tapi aku tidak bisa memilikimu.