LOVE IS YOU (Tahap Revisi)

LUKA LAMA

Maaf ya Guys baru sempat upload kembali. Tadinya gue mau hapus semua cerita di wattpad ini. Berbagai pertimbangan sih, sampai akhirnya gue putusin untuk terus berkarya. Banyak problem yang akhir-akhir ini mengganggu pikiran dan mood gue. Tapi berhubung gue baik sama kalian Gue lanjut deh. :D

Happy Reading All

"Ca, maafin gue ya" ucap Bela 

ica tidak mengerti, kenapa tiba-tiba bela meminta maaf kepadanya. Padahal baik ica maupun bela tidak saling menyakiti. 

"Maaf, emang loe buat salah sama gue?" tanya ica bingung

"Gue sebenernya ..........." ucapan bela terhenti

"Sebenernya kenapa. please deh bel jangan buat gue makin kepo. loe tau kalau gue kepo gimana" ucap ica kesal

"Sebenarnya...." lagi-lagi ucapan bela menggantung

"Please deh bel, dari tadi sebenarnya-sebenarnya terus. Ada apa sih?" jawab ica frustasi

"Maaf gue nggak jujur sama loe. Gue bukan sahabat yang baik ca. Gue yang menyebabkan kalian putus. Ini salah gue. Nggak seharusnya kita selingkuh di belakang loe. Maaf ca baru bilang sekarang. Gue takut loe akan marah ke gue. Tapi sumpah kok ca, kalau kita sudah putus" jelas bela

Ica memijat keningnya "Selingkuh, putus. bicara yang jelas soalnya gue nggak ngerti apa yang loe omongin?"

"Gue bingung harus ngomong dari mana tapi gue minta maaf sama loe" ica hanya mengerutkan kening sampai akhirnya bela melanjutkan ceritanya

"Gue orangnya yang nyebabin kalian putus 5 tahun lalu. Karena keegoisan kita, loe yang harus nanggung. Maafin gue ca" bela sudah menangis sambil memainkan ujung kerudungnya

"Jadi, loe orangnya. kenapa loe tega bel? Loe tahu gue sayang banget sama Rangga. Betapa bodohnya gue, sampai orang yang udah seperti saudara tega nyakitin gue. Kenapa loe lakuin itu. Apa salah gue bel? Loe tau gue sayang banget sama rangga tapi kenapa loe yang nusuk gue dari belakang. Kenapa bel?" isak ica 

"maafin gue ca. maaf....." ucap bela ditengah tangisnya

"Gue benci sama loe bel. Kenapa orang terdekat gue yang jadi pecundang itu. Loe bukan hanya nyakitin gue tapi loe khianatin persahabatan kita. Gue benci sama loe....!!!" teriak ica histeris

Ica yang tak kuasa menerima kenyataan bahwa sahabatnya dalang dibalik putusnya ica dengan Rangga. Jadi ini jawaban yang ica pertanyakan kenapa Rangga pergi begitu saja setelah mengatakan putus darinya. Kenyataan yang menyakitkan. Kenapa harus bela, sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara. Kenapa harus bela?

Air mata ica sudah tak terhitung banyaknya. Sesak rasanya, setelah mendapat ijin ica langsung pulang. Padahal hanya tinggal 1 mata pelajaran terakhir, tapi ica sudah tidak sanggup melanjutkan pelajaran disaat hatinya terasa sesak.

Sesampainya di rumah ica langsung mengurung dirinya di kamar. Menenggelamkan wajahnya di balik bantal. Saking lelahnya menangis ica sampai tertidur dengan atribut sekolah yang masih lengkap.

Entah sudah berapa lama ica tertidur, rasa lapar yang akhirnya membangunkan ica. Berjalan sempoyongan efek sakit kepala karena terlalu lama menangis. Dengan langkah gontai ica berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah sangat kacau.

Seusai mandi, ica mencari keberadaan HPnya. Ditatapnya 70 miscall, 50: Mas Fachri dan 20: bela dan para sahabatnya. Ica mendeal panggilan Mas Fachri yang baru saja masuk.

"Assalamualaikum"

".............................."

"Maaf tadi ketiduran. Aku kangen, mas kapan pulang"

"...................."

"3 hari terlalu lama. aku dan twins rindu ayahnya. Cepat pulang mas"

"........................"

"Awas aja kepincut bule disana. kalau sampai itu terjadi habislah adikmu ku jadikan sosis bakar. Cepat pulang" 

"......................"

"Abisan pekerjaan kamu disana lama banget. Mas cepat pulang....Hiks...."

"..............."

"Aku nggak mau apa-apa. Aku mau mas ada di sini.  Mas nggak akan ninggalin ica kan"

".............."

"Takut aja kalau mas selingkuh. cukup dia aja yang nyelingkuhin ica. Mereka jahat... hiks...hiks"

"............."

"Meraka ya mereka. sudah dulu ya mas. Ica mau mandi dan sholat ashar dulu. Bye suamiku. Assalamualaikum"

"................"

Fachri sedang berada di singapura, mengurus salah satu perusahaannya di sana. Baru tadi pagi suaminya berangkat tapi ica sudah merindukannya. Fachri merupakan CEO dari Brilian Corporate. Perusahan yang sudah menakhluskan pasar dunia, Pewaris tunggal dari Parewa Grup. Brilian Corporate merupakan perusahan yang fachri dirikan karena jerih payahnya sendiri diluar bantuan orang tuanya. Meskipun ia merupakan pewaris tunggal, namun bagi fachri ia akan berdiri sendiri tanpa bantuan dan nama besar mereka. "Cepat pulang mas, ica ingin peluk mas fachri". Tiba-tiba perut ica rasanya seperti di kocok. Buru-buru ica berjalan ke wastafel, mengeluarkan semua isi di dalam perutnya. 

HOEEKKKKK.... HOEKK...

Ica mencari nama di kontaknya dan menghubunginya.

"Halo bi, ica bisa minta tolong. Ica lapar, tapi badan ica lemes banget. Bibi bisa antarkan makanan ke kamar ica"

"..........."

"Makasih ya bi" 

Tak lama makanan sudah diantar ke kamar ica. Baru beberapa suap, rasa mual kembali datang. Ica langsung berlari ke wastafel dan mengeluarkan isi perutnya. "Begini ya rasanya hamil muda, Maafin ica mih karena ica selalu nakal sama mamih" Keringat mengalir deras di kening ica. Suhu tubuhnya diatas rata-rata normal. Ica demam. 

"Non, Non ica" ucap bibi panik melihat tubuhku tidak sadarkan diri