Sinar matahari masuk lewat celah jendela kamar. Alarm sudah sejak tadi berbunyi keras. Dengan malas ica berjalan menuju kamar mandi. Hari ini masih ada jadwal MOS. Agenda mos hari ke dua yaitu perkenalan ekstrakurikuler di sekolah. Semua ekstrakurikuler ikut partisipasi menampilkan kebolehannya dalam berorganisasi.
Kalian jangan lupa, kalau ica sekarang bukan hanya seorang pelajar tapi juga seorang istri. Sudah tanggung jawabnya menyiapkan kebutuhan suami. Seusai mandi, Ica berjalan ke dapur untuk memasakan sarapan untuk fachri. Bahan makanan di kulkas sudah menipis. Mungkin pulang sekolah nanti ica sempatkan ke supermarket terdekat.
Setelah masakan selesai, ica menuju kamar fachri untuk membangunkannya karena dia harus kerja. Ica mengetuk pintu kamarnya namun tidak ada jawaban. Langsung saja ica membuka pintu tersebut namun sayang sang pemilik kamar tidak berada di dalam. Ica berpikir sejenak dan memutuskan mencarinya di ruang kerja fachri. Benar saja , fachri tertidur diatas sofa dengan laptop yang masih menyala.
ica sudah duduk di samping fachri. Sejenak ica memandangi wajah lelaki yang sudah menjadi suaminya ini. "Ganteng" kata itu yang melintas di benaknya. Bagaimana tidak, wajahnya begitu damai saat tertidur. Mata indahnya masih tertutup rapat, hidungnya yang mancung serta bibirnya yang merah. Meskipun fachri termasuk kategori peroko aktif, Bibirnya tetap merah semerah cerry. Ditepuknya pelan lengan fachri. Namun yang dibangunkan enggan membuka mata. Ica menoel pipi fachri. Sempat bergerak tapi lanjut lagi tidurnya. Posisinya saat ini berbeda, Fachri membawa tubuh ica dalam pelukannya. ica berada di atas dada fachri saat ini.
Detak jantung sudah tidak menentu ketukannya. Cepat dan semakin cepat. Ditambah lagi ketika fachri mengigau dengan berkata "Jangan Pergi". Pipi ica sudah semerah tomat. Jika saja fachri membuka matanya saat ini, Mungkin Ica akan berlari karena malu.
Cukup lama ica berada di posisi ini. Ica menyadari sudah waktunya ke sekolah. Sebelum pergi ica menyiapkan pakaian kerja fachri di atas kasurnya dan meletakan sandwich dan kopi hitam kesukaan fachri di meja dekat fachri berbaring. Tidak lupa ica meletakan sebuah note.
Kecupan singkat di kening dan Bibir fachri "Jangan marah, Maaf aku berangkat sekolah dulu. Jangan lupa sarapan" ucap ica sangat halus
============================================================================
Setibanya di Sekolah, Icu sudah di hadang oleh ketiga sahabatnya. Cici menarik ica ke dalam kelas. Mereka duduk mengitari Ica seolah-olah ica akan membacakan dongeng untuk mereka
"Loe kemana aja sya, Kemaren fachri kerumah katanya loe belum pulang" ucap bela pertama kalinya
sudah ica duga "Serius loe babang tampan kerumah loe bel. Kok dia nggak ke rumah gue" Ucap selfia centil
"Loe apaan sih sel, Gue serius nanya ma ni orang" tunjuk bela kesal kearah ica
"Lagian gue heran sama loe Sya, Seharusnya loe bersyukur di khawatirin sama cowok loe. Gila cowok sama mantan gue aja nggak pernah ngelakuin kayak fachri gitu" ucap Selfia. Ica sama cici hanya jadi pendengar setia saja. Eh nggak deh, Cici lagi asik sama games di hpnya.
"Kemaren ada rapat OSIS sampai sore. Pas gue mau pulang hp gue mati, Gue nungguin angkot sama taxi nggak ada yang dateng. sampe...." ucapan ica menggantung
"Sampe apa. Kebiasan deh loe mah kalau cerita pasti di jeda. kan kepo gue akut sya" ucap selfia kesal
"Randy anak baru itu nawarin gue tumpangan. Gue kira langsung pulang, ternyata dia bilang kalau dia mau makan. Otomatis deh gue ngikutin dia. Derita yang numpang atuh." jelas ica
" Rendy Yudistira, anak ketua yayasan?" tanya Cici yang sudah selesai bermain games
"Yaps, siapa yang tidak mengenal dia. So, gue harus pergi. Tugas negara. Bye-bye gengs" ica bangkit dari duduknya menuju lapangan.
Acara pembuka yaitu penampilan Extrakurikuler Basket, dilanjut paskibra, dance, PMR, Pramuka dan yang terakhir Band/ paduan suara.
Seusai penampilan dari paskibraka, Acara di jeda dengan makan siang dan ibadah. Sudah lama ica tidak menikmati es Mang udin dan mie ayam pakde kumis. Hmmm, ica memutuskan untuk makan bareng sahabatnya.
"Sorry ya guys, Gue makan siang duluan. Kalau ada apa-apa tinggal cari gue dikantin" itu lah yang ica ucapkan kepada rekan-rekannya sesama OSIS.
Apa yang kalian pikirkan tentang kantin. Ramai, berisik, laper, kumpul, atau surga para siswa. Kantin merupakan tempat yang terfavorit apalagi mie ayam pakde. Enaknya TOP_MAR_KOTOP.
"Tasya, Pulang sekolah nanti kita kumpul di rumah loe yuk. Udah lama juga kita nggak maen. Kangen ayam penyet buatan bunda" usul silfia
Hampir saja ica dan bela muncrat, saat mendengar perkataan Selfia. Maklum mereka belum tahu status ica sekarang. Hanya bela yang tahu. itu pun karena bela dekat dengan rumah bunda.
"Iya sya, lumayan kan makan gratis" sahut Cici
"Huh, dasar otak kalian nggak jauh dari gretongan" ucap bela menyipratkan esnya ke wajah cici dan selfia
"BELA BASAH TAU" ucap mereka berbarengan dan hal itu membuat semua yang berada di kantin tertawa
"Iya, tapi nggak sekarang ya. Soalnya bunda lagi nggak ada di rumah" jawab ica menyudahi perdebatan mereka
Ica tidak berbicara bohong, kenyataannya bunda sama dady sedang berada di Rusia. Bunyi bel menyelamatkan ica dari kedua sahabatnya. Ica memberikan selembar seratus ribu ke pada selfia. Uang tersebut untuk membayar makanan ica dan ketiga sahabatnya.
"Gue udah bayar makanan kalian. Kalau gitu gue pamit ya. oh ya, yang gue denger sampe jam pulang sekolah KBM dibebaskan" ucap ica meneguk habis esnya
"Serius loe ca" tanya selfia antusias
"Ngapain gue bohong. Pak ginting yang bilang sendiri. Gue kan ketos di sini apa loe lupa" ucap ica meyakinkan
"Yeyeyeyeyyeyyeyee" teriak selfia seperti tidak sadar dengan disekelilingnya yang sudah menertawakan dia
"Lo sih sya, kumat kan tuh" ucap bela dan cici berbarengan
Penampilan masing-masing eskul sangat baik dan meriah. Semua siswa baru antusias untuk memilih eskul kesukaan mereka. memang di sekolah ini di wajibkan untuk bergabung di salah satu extrakurikuler minimal 1. Penampilan penutup yaitu dengan pertunjukan Band.
Hp ica berbunyi tanda pesan masuk.
+6281234xxxxxx : Ca, Fachri pingsan
*****************
Jangan lupa vote dan comment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS YOU (Tahap Revisi)
RomanceIkhlaskan aku bahagia bersamanya seperti halnya aku mengikhlaskan kamu untuk bahagia bersama dia. Aku mencintaimu tapi aku tidak bisa memilikimu.