Mira sudah berada di kamarnya bersama dengan Kanzia yang mendadak bisu pasca pengakuan mengejutkan yang diucapkan seorang Arsalan. Mira tidak tahan melihat ekspresi Kanzia yang sangat terbaca itu.
"Zi?" panggil Mira pelan.
Kanzia menoleh ke arah Mira, sahabatnya itu sedang tersenyum misterius kepadanya.
"Apa, Mir?" jawab Kanzia tak kalah pelan.
"Lo mau jawab apa pertanyaan Arsalan tadi?" tanya Mira akhirnya.
Kanzia menghela napas panjang. Ia mungkin sudah jatuh ke dalam pesona Arsalan tetapi untuk menjawab pertanyaan Arsalan tadi, ia butuh waktu dan tak bisa memutusannya sendiri. Ia perlu mendiskusikannya dengan ibu dan abangnya.
"Gue ngga bisa jawab untuk sekarang, mungkin lo benar, gue udah membuka hati gue buat Arsalan, tapi gue ngga yakin kalau Arsalan serius dengan omongannya." Kanzia menatap langit-langit kamar milik Mira.
Mereka berdua diam dengan pikiran masing-masing.
"Mir?" Kanzia membalik tubuhnya, kini sedang menatap Mira.
"Hm?" jawab Mira singkat.
"Apa gue pantas buat Arsalan, Mir?"
"Gue bisa ngerti apa yang lo rasain saat ini, Zi. Tapi, kalau Arsalan sudah milih lo, berarti lo idak istimewa di matanya dia."
"Hmm, gue ngga yakin. Gue takut kalau Arsalan cuma kasian doang sama keadaan gue," lirih Kanzia.
Itulah yang membuat Kanzia terkejut saat Arsalan mengatakan itu dengan ekspresi wajah yang sangat serius. Di satu sisi Kanzia sangat suka dengan pengakuan itu, di satu sisi ia ragu bahwa semua dilakukan Arsalan karena ia sedang melakukan misi menyelamatkan anak manusia.
"Better you ask to Allah, Istikharah, Zi." Mira tersenyum lembut.
Kanzia mengangguk.
***
Pagi sekali Kanzia sudah selesai mandi. Ia menggeleng ketik melihat Mira masih setia berduaan dengan gulingnya.
Kanzia mendekati ponsel yang dari semalam tersambung pada charger. Ia meraih ponsel itu lalu memutus sambungan kabel itu. Ia mengusap layar ponsel yang terkunci. Ia melihat ada beberapa pesan masuk ke dalam aplikasi chat medsosnya.
Arsalan
P
P
PMelihat isi pesan itu Kanzia justru mengernyit. Bukan hal baru kalau Arsalan mengiriminya pesan. Yang aneh adalah sebuah huruf yang berarti urgent.
Dengan cepat Kanzia langsung membalas pesan itu.
Arsalan
Knapa, Lan?
Kepencet Zi...
Lucu sekali Kanzia membacanya. Bagaimana mungkin Arsalan mengetik rapi begitu. Lagian juga Kanzia sadar belum beberapa detik pesannya terkirim, balasan Arsalan sidah sampai.
Arsalan
Masa sih? Kok gue
Ngga percaya?Hehe... Just forget it...
Wanna say something?
KAMU SEDANG MEMBACA
Howling Moon
ChickLitCerita ini di-PRIVATE, FOLLOW dulu baru bisa baca Part Lengkap ♥♥ Kalau di Korea punya Lee Jong Hyun member CNBLUE maka di Kampus ini ada Arsalan Raffasya. Cowok Tampan idaman semua wanita di kampus. Apapun yang ada di dirinya tidak bisa membuat wan...