megkhitbah

6.8K 360 48
                                    

~Wustho

malam ini bagianku mengajar... namun malam ini aku tidak mengajar seperti biasanya, malam ini aku hanya membantu dan menemani beberapa anak wustho yang akan melaksanakan USBN bagi mereka kelas 12.

"gimana?? pelajaran apa yang mau kita pelajari sekarang?? "tanyaku pada anak-anak wustho.

"matematika tehhh"jawab beberapa santri Putra dan Putri..

"ada kisi-kisi nya nggak? "tanyaku lagi.

"nggak ada teh lupa nggak dibawa ih"jawab beberapa santi Putra.

"emmhhh kalian belajarnya udah sampe mana?? matriks udah belum? "kataku.

"udah teh..."jawab wanna.

"teh Dimas masih nggak ngerti tentang modus, median sama mean"keluh dimas padaku.

"data tunggal atau data kelompoknya? "tanyaku lagi.

"semuanya teh"jawab ega, wanna, fadli, Dimas, Angga, Andri, bagas, illa, Dini, anggia, tiwi, dan diani.

"subhanallah.. yaudah nih teteh Kasih tau simak baik-baik yah jangan sampe besok kalian ulangan nilainya jelek semua"tegasku.

"iyah tehh"jawab mereka semua.

"teh kitamah masih smp jadi belum ngerti yang kaya begin belum diajarin"ucap Putri.

"gapapa simak aja dulu yah kalau kalian ngerti kan Bagus nanti pas pelajaran ini keluar kalian udah tau duluan"jelasku.

"iyaath teh"jawab mereka semua dan akupun langsung mengajarkan mereka dan melatih mereka dengan soal-soal matematika yang ku berikan.

tak kurasa waktu menunjukkan pukul 10malam dan tak ku sadari sedari tadi mamah sms aku menyuruhku cepat pulang, entah kenapa mamah tidak seperti biasanya menyuruhku cepat pulang karna biasanya mungkin aku mengajar tak sampai semalam ini. sesampainya aku di depan rumah.
nggak biasanya gerbang sama pintu rumah malem-malem gini kebuka.. ada apa yah??
akupun bergegas masuk melihat keadaan rumah yang tak seperti biasanya pagar dan pintu rumah terbuka sampai semalam ini.

"assalamualaikum "ucapku setelah sampai di depan pintu rumah.

"waalaikumsalam "jawab semua yang ada didalam rumah.

aku merasa heran mengapa sepertinya ramai. dengan rasa penasaran akupun masuk dan melihat di ruang tamu sudah banyak orang namun aku tidak berani menatap mereka semua aku hanya tertunduk malu.

"mba syasya"panggilang dua orang anak kecil yang sepertinya aku kenal dan akupun melirik kearah mereka

Jengg... Jenggg... Jenggg...

Aku melirik dan menatap mereka dan mendapati azmi sedang duduk melihatku.

ngapain azmi ada disini?? mereka siapa?? apakah orang tuanya?? mengapa ramai sekali?? yaallah ada apa ini??😓😓

"Aisyah.. ilyas.. "ucapku pada mereka.

"mba syasya?? "umi kaget dan heran.

"iyah umi ini mba syasya yang Kasih kami cerita kemarin"jelas Aisyah pada umi aku hanya tersenyum pada mereka.

"subhanallah jadi kamu syasya?"tanya umi padaku dan menghampiriku.

"iya... "jawabku sambil tertunduk setelah itu kami duduk dan mulai hening.

"begini nak tasya tujuan kami kesini tidak ingin basa basi lagi karna kamipun tadi sudah banyak berbincang dengan kedua orangtuamu dan tujuan kami adalah untuk memenuhi keinginan anak kami yaitu azmi askandary untuk menghitbah nak tasya.. apakah nak tasya bersedia? "ucap abi membuka pembicaraan. sontak aku terkejut dan langsung melirik kearah azmi..

Cintaku Serumit ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang