??

4.4K 324 43
                                    

Hayy hayy vommen dulu ah






Vommenn oy





Lahh udah di bilang vimmen dulu chapter sebelumnya



Kagak mau tau kalo mau dilanjut vommen





Kagak mahal kali ukhty wa akhy






Yokk vommenn 😘😘😘

🔽

🔽

🔽

Lelah letih lesu yang kurasakan entah apa yang membuatku sampai malas untuk mengikuti kelas hari ini dan merasakan tak bersemangat akupun pergi menuju kantin mencari yang segar dan dingin untuk mendinginkan otakku, berjalan melewati lorong yang sunyi membuatku sedikit tenang aku fokus memandang kearah lantai sambil berjalan tak memikirkan apapun pikiranku kosong tak ada beban.

DUKKK..

Kepalaku yang sedari tadi memandang kearah bawah menabrak seseorang, entah kenapa hari ini aku selalu menabrak orang.

"Ihhh awass aja kalau dosen yang tadi lagi!!!"omelku lirih dan langsung memandang kearah orang yang tadi ku tabrak dan ternyata itu adalah ust akbar. "Ihh ustad"rengekku.

"Kamu ini makanya liat liat kalau jalan"omel ust akbar.

"Iyah maaf ustadz"ucapku kembali menunduk.

"Kenapa bro dia nabrak lo yah?"ucap salah seorang lelaki yang menghampiri ust akbar yang sedang bersamaku
"Maklum,, pagi aja dia udah nabrak gue, pecak kali matanya"ucap lelaki itu, kesal yang kurasakan ku tahan sebisaku tak menjawab ledekannya atau hinaannya itu aku memandang ke arah mereka berdua lalu pergi tanpa pamit dengan perasaan sangat kesal pada lelaki itu namun ust akbar berusaha mengejarku.

"Tasya.. Tasya.. Tunggu"ucapnya dan akupun menghentikan langkahku. "Kamu kenapa sih?? Ada masalah?? Kamu kesal yah sama saya?"ucapnya lagi

"Enggak!!"ucapku sedikit menekan.

"Kamu marah tadi dia ledek yah"tanya ust akbar.

"Nggak tau ah ustadz tasya males bahas dosen itu"ucapku kesal.

"Iya yaudah saya nggak akan bahas, yaudah gimana kalau saya teraktir kamu"ucap ust akbar membuat aku sedikit agak lega dan senang karna diperlakukan seperti adiknya sendiri.

"Teraktir apaan? "Tanyaku.

"Apa aja deh yang kamu mau"ucapnya lagi.

"Apa aja??beneran??"ucapku meyakinkan.

"Iyahh apa aja tasya"ucapnya sambil membungkukkan badannya dan menatapku karna badanku sedikit lebih pendek darinya.

"Yaudah yukkk"ucapku langsung pergi bersemangat menuju kantin tanpa menghiraukan ust akbar yang ku tinggalkan di belakang.

Sesampainya di kantin aku langsung memesan banyak makanan dan jus jambu yang kusuka setelah selesai memesan aku menunggu dikursi yang kosong bersama ust akbar yang duduk di kursi depanku.

"Nggak salah nihh mesennya banyak banget? "Tanya ust akbar.

"Kata ustadz apa aja yaudah tasya pesen yang tasya mau,, kenapa? Nggak suka? Yaudah tasya bayar sendiri aja"ucapku murung.

"Ehh iyah iyahh saya bayarin tasya tenang aja asal kamu jangan murung lagi"ucap ust akbar memberi syarat.

"Emmh iyahh enggak"ucapku sambil tersenyum kearahnya dan sampailah makanan yang ku pesan dan tersaji di meja ada pisang keju, roti kukus coklat, batagor kuah, cilor,lumpiah basah, dan nggak lupa jus jambu.

Cintaku Serumit ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang