menjenguk

4.1K 278 6
                                    

Oke nggak ada yg ingetin ana



Alhasil Ana lupa buat up




😪😪

👇👇👇

Keesokan harinya a Ilham meminta izin padaku untuk menemui kliennya yang tak jauh dari hotel dan akupun meminta izin pada a Ilham ingin kerumah paman azmi untuk menemui aisyah yang sudah menunggu disana karna sebelumnya aku sudah memberitahu aisyah bahwa hari ini aku akan menemuinya dan umi laylapun memberikan alamat lengkap dimana mereka berada.

Untuk menuju rumah paman azmi aku sudah memesan taksi karna transportasi terakhir yang diberikan hotel sudah digunakan oleh a Ilham.

"Pak tolong antar saya ke tempat ini yah"ucapku pada supir taksi .

"Oh baik "jawab pak supir.

Diperjalanan aku menikmati hijaunya pemandangan persawahan dan geunungan dan juga perkotaan yang cukup ramai , tak terasa akupun menyadari bahwa taksi yang membawaku menuju alamat rumah paman berhenti , ku pikir ada apa-apa dengan mobilnya ternyata aku sudah sampai ditujuan setelah itu akupun turun.

"Eummhh alhamdulillah nyampe juga"batinku.

"Apa iya ini rumahnya?"ucapku lagi dan akupun melihat hpku untuk memastikan alamat yang diberikan umi sesuai dengan alamat rumah ini.

"Alhamdulillah emang ini rumahnya, alamatnyapun sama"ucapku lagi dan akupun segera membuka gerbang.

"Assalamualaikum"ucapku setelah berada di depan rumah bibi mira.

"Waalaikumsalam"jawab seisi rumah.

"Mba syasya... "Teriak aisyah dari dalam rumah.

"Ehh nak tasya alhamdulillah sudah sampai"ucap umi setelah menemuiku diluar.
"ayo masuk nakk"lanjut umi.

"Emmh iya terimakasih umi"ucapku dan mengikuti umi masuk kedalam rumah karna umi menggandeng tanganku dan sebelumnya aku sudah mencium tangan umi.

Umi mengajakku masuk dan berkumpul di ruang tamu untuk mengobrol dan melepas rindu, berbincang dan tertawa bersama mereka seperti sudah menjadi keluargaku sendiri, lama kami bergurau tiba-tiba paman dan abi Ahmad pulang dan memberi kabar yang mengagetkan kami semua.

"Assalamualaikum.. "Ucap abi Ahmad dan paman.

"Waalaikumsalam"jawab kami serempak.

"Mba.. Mahda sakit dan azmipun kerumah sakit untuk menemani mahda disana "ucap paman.

"Ihhhhh"ucap abi sambil mencubit tangan paman setelah melihatku. "Ehh nak tasya?? Udah lama yah?maaf nih abi tadi keluar dulu, nak tasya naik apa kesini?"tanya abi.

"Emmh gapapa abi"ucapku sambil tersenyum
"Naik taksi abi"lanjutku.

"Loh kenapa naik taksi? Orangtuamu tidak ikut?"Ucap abi.

"Ayah dan mamah tidak ikut abi"

"Loh terus nak tasya kesini sama siapa?"tanya abi lagi.

"Tasya kesini sama a Ilham kaka tasya abi"jawabku.

"Kenapa tidak telepon abi biar abi jemput kan tadi, kalau nak tasya nyasar gimana? "Abi khawatir.

"Gapapa abi nanti merepotkan, alhamdulillah tasya nggak nyasar ko abi supir taksinya tau alamatnya ko"ucapku tersenyum.

"Yasudah kalau begitu, ayo kita makan umi sudah masak masakan spesial buat nak tasya"ucap umi semangat.

"Yu.. Yu.. Yuu makan"ucap paman dan akupun mengiyakan dan menuju meja makan bersama yang lainnya.

Cintaku Serumit ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang