aban

4.2K 266 58
                                    

Keesokan harinya azmi mengajakku untuk ikut menemui group syubban dan yang lainnya yang saat ini sedang berada di Bandung untuk menghadiri acara yang mendadak, karna azmipun dikabari oleh kak ahkam.

"Yaallah, mas aku tidak usah ikut yah malu"ucapku.

"Kamu harus ikut tasya"azmi.

"Tapi bagaimana nanti kalau ramai pembicaraan mas dan aku juga takut dengan fans mu mas"

"Tidak usah takut kamu akan aku temani dan akan aku minta keamanan disana untuk menjaga kamu"

Pada saat azmi masih dengan pendiriannya untuk mengajakku, akhirnya akupun luluh dan menuruti apa kata azmi.

Akhirnya aku dan azmipun berangkat menggunakan mobil jemputan khusus untuk menjemput azmi menuju tempat acara.

Pada saat hampir sampai mendekati tempat acara, aku ragu dan takut untuk turun dari mobil, namun azmi terus meyakinkanku dan akhirnya setelah sampai azmipun turun dari mobil dan kemudian membukakan pintu untukku.

Ramai orang bersorak dengan kedatangan azmi

Azmiii

Azmiii

Azmiii

Azmiii

"Apa ada keamanan dari wanita? "Tanya azmi pada orang yang hendak mengamankan azmi.

"Ada.. Apakah ada wanita yang harus kami amankan?"tanya salah seorang.

"Ada"jawab azmi dan setelah itu keamanan khusus wanitapun datang.

"Tolong lindungi dan amankan calon istriku"ucap azmi.

Setelah itu azmi membukakan pintu untukku, aku terus menggelengkan kepalaku karna takut dan ragu apalagi dengan kondisi ramai dengan penggemar azmi.

"Pegang ini"ucap azmi.

Karena azmi tidak ingin menyentuhku akhirnya Azmi memberiku ujung syal syubban untukku pegang dan azmipun memegang ujung yang satunya lagi sehingga membuat jarak antara aku dan azmi.

Setelah aku turun dari mobil azmipun menarikku dengan syal yang azmi pegang.

Teriakan penggemar azmi terhenti setelah melihatku dan berganti dengan blitz kamera yang memoto dan mengambil video kearahku dan azmi.

Sampailah diruang tunggu akupun bertemu dengan grup syubban dan yang lainnya.

"Ohh.. assalamualaikum ukhty tasya"sapa teman-teman azmi.

"Waalaikumsalam "jawabku malu-malu sambil tertunduk.

Pada saat itu salah seorang teman azmi memanggilnya untuk segera menemui kyai hafidz dan akupun menunggu azmi.

Saat aku sedang duduk sendirian, aku melihat aban sedang duduk sambil melihat secarik kertas dan sebuah foto, tak lama akupun melihat aban berdiri dan hendak pergi aku melihat foto yang tadi aban pegang jatuh.

Dengan sigap akupun mengambil foto itu dan hendak mengembalikannya, namun pada saat aku lihat foto itu seperti foto zaman dulu karna masih berwarna hitam-putih.

"Yaallah kenapa foto ini bisa ada di tangan ka aban"batinku.

heran bercampur terkejut kenapa foto ini bisa ada ada di tangan aban.

"Kak aban"panggilku.

"Ada apa? "Tanya aban lalu kembali menghampiriku.

"Ini punya kak aban?"

Cintaku Serumit ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang